Pendapat Menarik Warganet Tentang Sastra Arab

“Kuliahmu belajar ngaji, ya?”  

“Anak Sastra Arab? Ah, pasti temanmu berpakaian syar’i semua ya?”  

“Sastra Arab? Ah, pasti kalau baca Al-Quran langsung paham ya?”  

“Sastra Arab? Ah, paling kuliahnya cuma baca novel/puisi doang!”

Kalau kamu mahasiswa Sastra Arab, ujaran-ujaran seperti itu pasti sudah khatam kamu dengarkan. Dari yang pada awalnya kamu tanggapi, hingga lama-lama kamu bosan sendiri.

Sebenarnya, kalian capek nggak sih dengan segala stereotype yang dibuat oleh masyarakat tentang mahasiswa Sastra Arab?
Beberapa hari lalu, penulis mengadakan sebuah survei kecil-kecilan dengan fitur question box di Instagram tentang apa yang netizen pikirkan tentang kuliah Sastra Arab.

Penasaran? Yuk, simak!

1. Masuk Sastra Arab = Jadi TKI di Arab?

Advertisement

Apakah prospek kerja mahasiswa Sastra Arab hanya menjadi TKI? Tentu saja tidak!
Sudah tahukah kamu kalau pada lowongan CPNS Kemenlu 2018 Sastra Arab memiliki formasi paling banyak untuk menjadi diplomat dengan jumlah tujuh orang?

Ada banyaaak sekali bidang pekerjaan yang bisa kita lakukan.
Mulai dari bidang jurnalistik, ekonomi, hukum, politik, dan masih banyak lagi. Yuk, banyak membaca lagi!

2. Mahasiswa Sastra Arab Otomatis Paham Alquran

Quran Yasin Cemetery

Quran Yasin Cemetery via https://pixabay.com

Aduhai… Bahasa dan Sastra Arab yang digunakan Allah dalam Alquran sangatlah tinggi levelnya.

Advertisement

Ya, mungkin sebagian dari kami dapat memahami sedikit banyak apa yang kita baca di Alquran. Tapi yang kami pahami sebatas makna leksikal/kamus saja, jika ingin paham makna di dalamnya tafsirlah yang harus kita pelajari.

Tapi sebenarnya itu adalah PR sendiri untuk mahasiswa Sastra Arab supaya juga mendalami sastra dalam Alquran!

3. Masuk Sastra Arab = Hijrah & Pakaian Syar’i?

Advertisement
Woman Islam Marakech

Woman Islam Marakech via https://pixabay.com

Penulis kurang setuju dengan pendapat seperti ini. Memang mayoritas mahasiswa Sastra Arab berkerudung dan berpakaian panjang. Tapi kita tidak bisa menyamaratakan semuanya berubah menjadi syar’i ketika kuliah di Sastra Arab.

Berpakaian adalah pilihan masing-masing.

4. Mabok Arab Gundul

Arabic Poetry Book

Arabic Poetry Book via https://fontsinuse.com

This one! Kuliah kami memang menggunakan arab gundul, huruf arab tanpa harakat fathah, dhammah, ataupun kasrah. Tidak, kami tidak mabok! Sebagian orang bertanya tentang bagaimana cara membaca arab gundul?

Makanya, yuk belajar bahasa Arab supaya tau kaidah bahasanya dan bisa lancar membaca huruf Arab gundul!

5. Lulusan Sastra Arab Jadi Guru TPA?

Arabic Teacher

Arabic Teacher via http://edugrid.pk

Hmm… Bukankah menjadi guru TPA adalah sesuatu yang mulia? Mengajar Alquran, menebarkan kebaikan.

Namun, guru TPA bukanlah satu-satunya prospek kerja lulusan Sastra Arab. Ada jutaan kesempatan untuk lulusan Sastra Arab. Seperti yang sudah penulis utarakan di poin nomor satu, kami bisa jadi apapun dan dimanapun. Bahasa terus berkembang luas seiring bertambahnya zaman, sepertinya menjadi peneliti bahasa juga merupakan prospek kerja yang menarik perhatian!

Yah, kira-kira itulah sebagian pendapat yang penulis terima ketika melakukan survei di Instagram. Gimana?

Apakah menambah pengetahuanmu tentang mahasiswa Sastra Arab dan menghapus beberapa stereotype di benakmu tentang mereka?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Currently studying Arabic Literature in Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

CLOSE