Pengaruh Media Sosial Terhadap Konsep Diri Remaja

Media sosial sangat berpengaruh dalam membuat konsep diri lho!

Konsep diri biasanya muncul ketika kita sedang melakukan komunikasi dengan orang lain dan pandangan sosial tentang diri kita. Dari sinilah kita bisa mengetahui dan memahami bagaimana diri kita. 

Konsep diri  mempengaruhi cara seseorang  memandang  dirinya sendiri. Biasanya konsep diri muncul ketika kita sedang berkomunikasi dengan oran lain, kita mengembangkan diri kita dengan pandangan orang lain. Saat kita melakukan interaksi dengan orang lain, kita memahami pandangan mereka tentang kita. Proses ini dimulai dari keluarga ,orang terdekat, teman-teman. Di perkembangan teknologi yang semakin berkembang Internet dan  Media Sosial juga sangat berpengaruh dalam membentuk konsep diri seseorang.

Media sosial merupakan media daring, digunakan untuk melakukan interaksi dengan orang lain melalui media sosial. Di media sosial kita juga dapat mencari informasi yang kita mau.media sosial sangat penting Apalagi terhadap remaja, remaja merupakan kelompok yang paling besar dalam memainkan Media sosial. Biasanya Remaja menggunakan Media sosial untuk mencari perhatian. Media sosial membuat seseorang kehilangan privasi karena mereka tidak segan dalam mengunggah kegiatan pribadi mereka ke Media sosial. 

ADVERTISEMENTS

1. Media sosial mempengaruhi konsep diri

Foto oleh Julia M Cameron dari Pexels

Foto oleh Julia M Cameron dari Pexels via https://www.pexels.com

Menggunakan media sosial pada Remaja  dapat membantu dalam menemukan atau menentukan konsep diri pada si Remaja tersebut. Dengan menggunakan Media social, Remaja pasti mempunyai teman online atau teman media social yang membantu dalam melakukan interaksi.

Sudah pasti jika kita melakukan interaksi akan ada timbal baliknya. Interaksi di Media social sangat penting karena dari situ kita dapat mengembangkan diri melalui pandangan orang  lain. Melakukan komunikasi di media sosial sangat ideal karena Remaja bebas berekspresi dan melakukan apapun. Remaja biasanya aktif di media social seperti Instagram, Facebook, Twitter, Tiktok, dan masih banyak lagi.

ADVERTISEMENTS

2. Media sosial juga dapat melupakan konsep diri remaja terhadap realita

Foto oleh Pixabay dari Pexels

Foto oleh Pixabay dari Pexels via https://www.pexels.com

Media sosial adalah hal yang tidak mudah untuk di percaya, sebagian orang  atau remaja akan melihat terlebih dahulu profil teman di media sosialnya dan akan membandingkan dirinya dengan Remaja lainnya. Secara tidak sadar para Remaja akan membuat konsep diri yang semakin tinggi sampai akan melupakan realitanya. Banyak sekali komentar negatif dalam media sosial, tidak jarang pasti para Remaja pernah mendapatkan komentar buruk itu pasti akan susah untuk diterima.

Remaja menggunakan media social di bawah tekanan Karena  mereka akan terus tampil sesuai standar media sosial. Mereka tidak sadar bahwa media social belum tentu benar dengan realita atau kenyataannya. Semakin sering kita menggunakan media social, semakin besar juga kesenjangan dengan realita. Remaja  sangat sering menghabiskan waktu dengan media social itu yang membuat Remaja kehilangan konsep diri yang sudah dibuat dari kecil.

ADVERTISEMENTS

3. Remaja beranggapan bahwa orang lain menonton mereka

Foto oleh Julia M Cameron dari Pexels

Foto oleh Julia M Cameron dari Pexels via https://www.pexels.com

Media sosial sangat berpengaruh dalam membentuk konsep diri Remaja. Remaja beranggapan bahwa Remaja atau teman lain nya memperhatikan atau menonton mereka secara terus menerus. Remaja juga beranggapan bahwa mereka adalah special itu disebut dengan personal fable.

Pada akhirnya para remaja menampilkan dirinya sesuai dengan standar media social atau standar orang lain. Hal ini yang membuat remaja sangat peduli dengan komentar orang lain. Itu sangat berpengaruh dalam membentuk konsep diri mereka.  Hal ini juga yang menyebabkan remaja bingung akan keseimbangan diri mereka sebenarnya atau pandangan ideal orang lain.

ADVERTISEMENTS

4. Dampak Negatif menggunakan Media Sosial

Foto oleh cottonbro dari Pexels

Foto oleh cottonbro dari Pexels via https://www.pexels.com

Ketika para remaja memikirkan kehidupannya di media social, mereka pasti akan kehilangan diri mereka yang sebenarnya karena apa yang mereka perlihatkan di media social biasanya sangat berbeda jauh dengan kehidupan nyatanya. Rata-rata para remaja mendapatkan tekanan untuk menjadi sempurna di media social, mereka juga pasti akan mendapatkan komentar komentar tidak baik itulah yang membuat mereka menjadi gelisah bahkan sampai depresi.Kenapa mereka bisa sampai depresi? Karena para Remaja terlalu memikirkan komentar orang lain yang membuat Remaja kehilangan konsep dirinya.

Menggunakan media social terlalu berlebihan dapat menyebabkan Remaja atau seseorang mengalami kurang tidur karena mereka bisa membuka media social pada tengah malam agar bisa melihat aktivitas Remaja lain pada waktu itu. Itu bisa menyebabkan merubahnya suasana hati Remaja dan bisa menyebabkan penyakit lain seperti obesitas.

Sebagian Remaja pasti pernah mengalami kasus bully. Di media social juga terdapat kasus bully atau di kenal sebagai cyber bullying. Biasanya para pelaku bully memanfaatkan adannya media social untuk melakukan menghinaan, dan hal hal negatif lainnya. Akhirnya banyak remaja yang mengalami Depresi dan menjadi tidak percaya diri dan akan kehilangan konsep dirinya.

Di media social para Remaja biasa memperlihatkan kehidupan dan aktivitasnya, mereka akan memperlihatkan hal  paling baik yang ada pada diri mereka. Itu membuat Remaja lain merasa Iri. Mereka harus tau bahwa semua yang berada di media social belum tentu nyata. Mereka harus focus pada diri sendiri tanpa perlu menjadi orang lain.

Meskipun media social merupakan tempat untuk berkomunikasi. Akhirnya banyak Remaja yang sudah nyaman melakukan Interaksi lewat media social saja, hingga tidak melakukan komunikasi secara langsung kepada seseorang di sekitarnya. Hal ini sudah pasti dapat merusak hubungan disekitarnya seperti hubungan dengan keluarga dan teman teman.

ADVERTISEMENTS

5. Dampak positif menggunakan media sosial

Foto oleh Ivan Samkov dari Pexels

Foto oleh Ivan Samkov dari Pexels via https://www.pexels.com

Media sosial dapat menghubungi saudara dan teman yang berada jauh dengan keberadaan kita, media social dapat mudah menemukan teman lama dan menjalin hubungan kembali.

Media sosial dapat memperluas pertemanan. Apalagi para Remaja sangat senang melakukan interaksi di media social mereka sangat senang mencari teman baru di aplikasi seperti Facebook dan Instagram. Mereka bebas untuk melakukan komunikasi dengan siapapun.

Di media sosial semua orang dapat membagikan kisah hidupnya. Mereka akan membantu satu sama lain jika ada yang mengalami kesusahan. Itu lah yang membuat mereka mempunyai sifat kasihan atau empati kepada orang lain.

Banyak sekali membelajaran yang dapat di ambil dalam media social. Para Remaja akan lebih memahami hal hal baru yang mereka temui di media social, mereka pasti sudah paham dalam menggunakan teknologi.

Media sosial memudahkan Remaja untuk berjualan secara online. Mereka bisa mempromosikan produknya di akun media sosialnya. Media social bisa membantu mereka untuk belajar berjualan di usia yang masih sangat muda

Media sosial  kembali lagi kepada diri masing masing, di balik manfaatnya yang banyak terdapat juga hal hal Negatif yang ada di media social. Seperti yang saya tulis di atas kita sebagai Remaja harus berhati hati dalam menggunakan media social, kita harus pintar pintar dalam memilih dan memilah. Jangan mudah terbawa arus yang Negatif. Ini juga sangat mempengaruhi dalam membuat konsep diri kita sendiri.

Referensi:
Wood, Julia. T (2013). Komunikasi Interpersonal: Interaksi Keseharian (Edisi 6). Salemba Humanika: Jakarta.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini