Pengin Bantu Mama? Perhatiin Dulu 5 Hal Ini Agar Nggak Keliru!

Setiap tindakanmu sebagai usaha untuk menunjukkan kasih sayang, belum tentu menyentuh secara mendalam bagi mama.

A mother is she who can take the place of all others, but whose place no one else can take.

Kalimat Cardinal Marmillod ini harus kamu resapi! Coba deh dipikir-pikir lagi. Mama bisa jadi sopir ojol, koki, dokter, sampai pesulap (baca: penemu barang hilang). Tapi, bisakah seorang ayah menjabat sebagai sopir ojol, koki, dan dokter sekaligus? Bisa juga! Hahaha. Tapi, biasanya emang Mama yang paling bisa. Makanya, besar banget jasa seorang ibu! Kalau kamu mau membalas jasa tersebut, tunjukkan rasa kasih sayangmu. Masalahnya, setiap tindakanmu sebagai usaha untuk menunjukkan kasih sayang, belum tentu menyentuh secara mendalam bagi mama. Tindakan yang menyentuh baginya bergantung pada bahasa kasihnya.

Dalam serial buku “5 Love Languages” oleh Gary Chapman, ada 5 cara seseorang dalam mengekspresikan dan merasakan cinta atau kasih sayang, yaitu sentuhan fisik (physical touch), perkataan afirmasi (words of affirmation), waktu bersama (quality time), menerima hadiah (receiving gifts), dan menerima bantuan (acts of service) (Gary Chapman, 1992, 2015).

Setiap orang memiliki bahasa kasih yang berbeda-beda. Kalau menerima bantuan adalah bahasa kasih mamamu, ini 5 hal yang perlu kamu perhatiin sebelum membantunya!

1. Bantu mama jangan setengah-setengah, dong!

setengah-setengah

setengah-setengah via https://thumbs.gfycat.com

Advertisement

Pas kamu coba bantu mama, kamu harus benar-benar menyelesaikan pekerjaan tersebut. Misalnya, kalau kamu ingin membantu mama mencuci pakaian, jangan cuma memasukkan pakaian ke mesin cuci.

Kamu juga perlu menunggunya selesai dan menjemur pakaian tersebut. Kalau bisa, kerjakan juga pekerjaan rumah lainnya!

2. Niatnya sih baik, tapi jadi kacau

Hindari pekerjaan yang nggak kamu kuasai. Mama pasti ngerti kalau maksud kamu baik, tapi kalau kacau, ia juga yang harus memperbaikinya. Kalau kamu nggak bisa, coba minta mama mengajarkannya terlebih dahulu.

Advertisement

3. Bedakan pekerjaan wajib dan nggak wajib

Mending diskusi dulu sama mama

Mending diskusi dulu sama mama via https://www.babble.com

Kalau kamu berpikir bahwa membereskan tempat tidurmu sebagai membantu mama, kamu salah banget. Membereskan tempat tidur pribadi adalah pekerjaan yang wajib kamu lakukan. Maka, bukannya mama senang kamu merapikan kamar, malah marah kalau kamu nggak ngerapiin.

Kamu juga bisa berdiskusi dengan mama untuk menentukan dengan pasti pekerjaan mana yang menjadi kewajibanmu dan pekerjaan mana yang bisa dianggap sebagai membantu mama.

4. Buat serangkaian kegiatan untuk hari spesial

Advertisement
Rencanakan yang detail!

Rencanakan yang detail! via https://www.google.com

Usahakan untuk menggantikan mama dalam segala pekerjaan, seperti mencuci piring dan membiarkan mama beristirahat. Kamu juga bisa menyiapkan beberapa kegiatan untuk dinikmatinya, misalnya pergi ke tempat refleksi langganannya.

Kalau bikin rencana bukan kamu banget, tetap usahakan! Sesuatu yang nggak biasa kamu lakukan, tapi kamu lakukan cuma buat mama, kamu secara nggak sadar udah menunjukkan ekspresi cinta yang besar, lho.

5. Mama masih belum puas? Mungkin ini alasannya

Kenapa mama masih protes juga?

Kenapa mama masih protes juga? via https://www.google.com

Hmm, coba kamu renungkan beberapa hal. Apakah semua pekerjaan yang kamu lakukan terlaksana dengan baik? Sebelum membantu mama, kewajibanmu udah selesai belum?

Jangan jadikan membantu mama sebagai alasan untuk bebas dari tanggung jawab, ya. Apa kamu yakin, menerima bantuan adalah bahasa kasihnya? Siapa tahu tebakanmu salah atau bahasa kasihnya berubah.

Kalau yakin betul, coba tanyakan secara langsung kepada mama, apa yang dia inginkan. Pastikan kalau mama tahu, bahwa ia boleh mengajukan permintaan kepadamu.

 

Nah, udah tahu kan apa yang harus kamu lakukan untuk membantu mama? Yuk, buruan dilakukan! Biar mama senang. ?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE