Sering Terlibat Konflik di Kantor? 5 Hal ini Dapat Memicu Konflik di Kantor

Konflik memang akan selalu ada, tapi ada baiknya jika kita dapat menghindari sebuah konflik.

Pernahkah Anda terlibat konflik di kantor? Dalam sebuah perusahaan, hampir tidak mungkin dapat ditemui karyawan yang berkarakteristik sama antara satu dengan yang lainnya. Unik dan beragam bukan? Perbedaan akan selalu terlahir di antara mereka. Mulai dari perbedaan motivasi, kepribadian, hingga tujuan. Namun, apa yang terjadi ketika perbedaan–perbedaan tersebut saling berbenturan dan kurangnya pemahaman? Ya, konflik bisa saja terjadi.

Sebuah konflik di kantor tidak harus selalu ditakuti, karena boleh jadi konflik tersebut dapat menghasilkan suatu perubahan yang baik. Setiap konflik yang dapat diselesaikan dapat menuntun suatu perusahan pada suasana kerja yang kembali kondusif dan saling memahami antara satu dengan yang lain. Meski terbilang mustahil untuk dihindari, Anda tetap perlu untuk mengetahui pemicu apa saja yang dapat menyebabkan konflik di kantor untuk membantu dalam mencegahnya. Berikut ini 5 hal yang dapat memicu konflik di kantor!

Advertisement

1. Arahan dan ekspektasi pekerjaan yang ambigu

Photo by Jonathan Borba from Pexels

Photo by Jonathan Borba from Pexels via https://www.pexels.com

Ketika arahan pekerjaan yang Anda terima masih belum begitu jelas, lalu ekspektasi yang Anda miliki juga tidak sesuai, hal itu dapat meningkatkan stres dan memicu sebuah konflik. Dalam kerjasama tim, bisa saja perselisihan terjadi akibat keraguan yang sebelumnya didapatkan yang bisa memicu konflik antarpribadi dalam suatu tim.

Perusahaan menuntut Anda untuk mampu menjalankan peran baru. Namun, di lain sisi Anda kesulitan dan tidak yakin menjalankannya, ditambah tidak adanya pelatihan atau pembinaan.

Advertisement

Memberi tujuan yang jelas, mengkomunikasikan ekspektasi perusahaan dengan baik, dan memberikan pembinaan dapat membuat karyawan memahami seutuhnya apa yang akan dikerjakan dan membuatnya bekerja dengan penuh percaya diri.

2. Buruknya komunikasi antar individu sering mendorong konflik di kantor

Photo by Jopwell from Pexels

Photo by Jopwell from Pexels via https://www.pexels.com

Komunikasi memegang fungsi yang sangat krusial dalam sebuah koordinasi dan penyampaian informasi di suatu perusahaan. Seseorang yang salah menyampaikan informasi, baik kepada rekan kerja, pimpinan, atau pihak luar dapat menyebabkan suatu konflik.

Advertisement

Kemudian, bagaimana Anda menerima dan mencerna informasi juga perlu diperhatikan. Hindari adanya penafsiran dan asumsi yang tidak logis.

Komunikasikan kepada pimpinan untuk setiap hal yang masih terasa ambigu. Anda harus jelas, singkat, dan fokus ketika menyampaikan suatu informasi.

Selain itu, konflik juga dapat berkembang ketika komunikasi tidak efektif dan suasana cepat memanas. Anda tidak perlu terpancing, cukup ditangani dengan tenang dan penuh hormat sembari berfokus pada pencarian jalan keluar dan solusi ketimbang ikut menaruh emosi juga.

3. Lingkungan kerja yang toxic dapat menurunkan motivasi dan performa bekerja

Photo by August de Richelieu from Pexels

Photo by August de Richelieu from Pexels via https://www.pexels.com

Produktivitas seseorang dipengaruhi oleh salah satunya bagaimana mereka merasakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain di lingkungan bekerja. Anda mungkin nyaman dengan pekerjaan Anda, namun apa jadinya bila lingkungan Anda yang justru tidak membuat nyaman?

Distribusi pekerjaan yang tidak jelas, rekan kerja yang selalu mendominasi, hingga area bekerja yang penuh keributan boleh jadi membuat karyawan menjadi kurang termotivasi lagi dan menurun dalam segi performa.

Tentu hal tersebut akan berdampak pada perusahaan juga nantinya. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan menjaga hubungan interpersonal antar tiap elemen kantor dapat membawa perusahaan pada lingkungan kerja yang sehat dan efektif.

4. Perbedaan karakteristik individu sering menjadi pemicu terbesar konflik di kantor

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Perusahaan manapun berkemungkinan besar untuk menyatukan orang–orang dengan latar belakang, tingkat emosional, pengalaman, dan preferensi yang berbeda. Namun, kewajiban pekerjaan sering kali memaksa Anda untuk berinteraksi dengan orang yang mungkin tidak Anda sukai dalam bersosialisasi.

Penting bagi Anda untuk terus memahami dan saling menghormati setiap perbedaan yang ada demi lingkungan kerja yang sehat. Tanamkan juga pada diri Anda untuk tidak selalu memandang dan mempersepsikan seseorang sebelum mengetahui siapa mereka sebenarnya.

5. Gaya kepemimpinan juga turut memicu adanya konflik, lho!

Photo by Rebrand Cities from Pexels

Photo by Rebrand Cities from Pexels via https://www.pexels.com

Beberapa tipe kepemimpinan mungkin sering Anda jumpai di kantor, seperti tegas dan keras, hangat dan berkharisma, berfokus pada tujuan ketimbang personal, kukuh pada peraturan, lepas tangan dan lain lain.

Penting Anda ketahui bahwa antara individu satu dan lainnya tentu memiliki jiwa kepemimpinan yang beda, begitu pun cara seseorang dalam merespon gaya kepemempinan tersebut.

Oleh karenanya, Anda perlu menerima dan memahami apapun keputusan pemimpin perusahaan, dan sebagai pemimpin yang baik Anda seharusnya dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan Anda terhadap karakteristik karyawan–karyawan yang bekerja bersama Anda.

***

Ingat kembali, konflik dalam perusahaan merupakan sesuatu yang mungkin sulit terhindarkan. Dengan mengetahui pemicu–pemicu yang telah disampaikan, semoga Anda dapat memahami betapa berbedanya rekan kerja yang Anda miliki dan selalu berusaha untuk menjaga lingkungan di kantor agar tetap berjalan dengan baik.

Referensi:

  1. Shonk, Katie. (2020, 26 Maret). 3 Types of Conflict and How to Address Them. Diakses melalui https://www.pon.harvard.edu/daily/conflict-resolution/types-conflict/
  2. Verity, Marie. (2019, 11 Oktober). 6 Common Causes of Workplace Conflict and How to Avoid Them. Diakese melalui https://www.vital-learning.com/blog/causes-of-workplace-conflict 
  3. Rose, Vanessa. (2020, 24 April). Conflict Triggers Workplace Employers Should Look Out For. Diakses melalui https://pollackpeacebuilding.com/blog/conflict-triggers-workplace/ 
  4. Meredith, Chris. (2020, 24 September). Top 10 causes of workplace conflict. Diakses melalui https://realbusiness.co.uk/top-10-causes-of-work-place-conflict/ 
  5. Atlas Staffing. (n.d). 6 Common Workplace Conflicts and How to Deal with Them. Diakses melalui https://www.atlasstaffing.net/blog/6-common-workplace-conflicts-and-how-to-deal-with-them 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE