Perhatikan, Ini 5 Hal yang Buat Rumah Jadi Tidak Layak Huni!

Ciri-ciri Rumah Tidak Layak Huni

Ngomongin rumah yang enggak layak huni, sebenernya definisinya lumayan banyak, ya. Pemerintah sendiri punya beberapa definisi rumah tidak layak huni. Kondisi fisik yang membahayakan keselamatan, fasilitas rumah yang tidak memadai dan kurang layak, luas rumah yang kecil banget, sampai absennya toilet buat mandi, cuci, dan kakus.

Cukup luas, ya, definisinya dan mungkin waktu denger rumah tidak layak huni, beberapa dari kalian langsung mikir rumah-rumah semi-permanen di bantaran kali atau permukiman kumuh.

Kalau itu yang ada di pikiran kalian, enggak salah juga, sih. Cuma, rumah yang kelihatannya kokoh dan luas juga bisa dirasa enggak layak huni, loh! Ibaratnya, meskipun tinggal di rumah yang besar dan mewah, tapi enggak diimbangi sama kualitas hidup yang tinggi juga bisa dirasa tidak layak.

Banyak faktor yang bisa bikin sebuah rumah jadi enggak layak huni, apapun kondisi fisiknya. Kotor, minim cahaya matahari, jadi tempat buat hama bersarang, terlalu banyak barang dan berantakan, bocor dan berjamur, dan masih banyak lagi.

Makanya, perawatan jangka panjang rumah juga berpengaruh nantinya apakah rumah masih layak huni atau enggak.

Dekoruma bakal nunjukin lima hal, keadaan, atau situasi yang bikin sebuah rumah bisa dikategorikan tidak layak huni. Kalau di rumah atau hunian kalian udah mulai ada tanda-tanda kayak gini, harus waspada dan mulai lakukan solusinya, ya!

Advertisement

1. Gelap, Pengap, dan Berdebu. Cahaya Matahari yang Hampir Enggak Bisa Masuk ke dalam Rumah atau Ruangan di Rumah

Sumber: Shutterstock

Sumber: Shutterstock via https://www.shutterstock.com

Buat keseluruhan rumah tinggal biasanya jarang yang enggak punya jendela sama sekali. Cuma kadang di ruangan tertentu atau hunian lain kayak kost, ada yang jendelanya kecil banget atau bahkan sama sekali enggak ada jendela. Padahal, ventilasi itu penting banget, loh, buat di rumah.

Pertama, ventilasi bikin pertukaran antara udara kotor di dalam rumah dan udara bersih dari luar. Kalau enggak ada ventilasi, rumah atau ruangan jadi rentan pengap, berdebu, dan lembap. Bikin risiko dinding atau plafon berjamur, apalagi di musim hujan.

Advertisement

Selain itu, cahaya matahari yang enggak bisa masuk juga memperparah suasana pengap dan sesak di ruangan. Padahal, sinar matahari jadi sumber penerangan alami dan bikin hunian lebih sehat.

Tinggal di rumah atau ruangan tanpa ventilasi dan sinar matahari bisa berakibat buruk buat kesehatan dalam jangka panjang, loh. Jadi perhatikan baik-baik, ya.

2. Rumah yang Kotor dan Jorok. Piring Kotor di Dapur Menumpuk, Lantai Jarang Disapu dan Dipel, Bau Apek dan Pesing Di Mana-mana

Advertisement
Sumber: Shutterstock

Sumber: Shutterstock via https://www.shutterstock.com

Dalam kondisi ekstrem, ada beberapa kejadian yang mana pemilik rumah sama sekali enggak menjaga kebersihan dan kerapian rumah. Piring dan gelas kotor dibiarin gitu aja, sprei kasur yang berbulan-bulan enggak diganti dan jadi sarang tungau, atau debu dan kotoran yang numpuk karena lantai jarang disapu dan dipel.

Setelah itu, mulai muncul bau apek, pesing, atau tidak sedap dari sampah yang enggak pernah dibuang keluar atau kamar mandi yang sama sekali enggak pernah dibersihkan.

Tanpa mempertimbangkan bakteri dan virus yang terbawa karena situasi ini, tinggal di rumah yang kotor dan bau aja udah enggak layak banget, deh. Itulah kenapa rumah perlu dibersihkan secara rutin. 

3. Jadi Kerajaan Kecoa atau Tikus. Rumah yang Kotor Malah Jadi Sarang Hama yang Terlanjur Susah Dibasmi

Sumber: Shutterstock

Sumber: Shutterstock via https://www.shutterstock.com

Nah, poin yang ini nyambung dari poin nomor dua sebelumnya. Rumah yang kotor dan bau mengundang datangnya hama rumah tangga kayak tikus, kecoa, atau serangga lain yang ganggu dan bawa penyakit. Skalanya pun bisa jadi masif kalau rumah bener-bener dalam kondisi enggak layak huni.

Tikus atau kecoa ini bakal berkembangbiak dengan cepat dan bikin koloni hama di rumah. Hama inilah yang membawa berbagai macam penyakit, seperti tikus yang membawa pes, hantavirus, atau leptospirosis karena berbagai bakteri dan penyakit.

Rumah dengan infestasi dan parasit seperti ini bakal susah untuk bener-bener dibersihin. Kamu harus panggil pembasmi hama profesional dan bakal makan waktu lama serta biaya besar buat membasmi sampai ke akar-akarnya.

4. Dinding dan Plafon Retak, Berjamur, dan Bocor. Bahkan Sampe Bolong dan Didiamkan Begitu Aja

Sumber: Shutterstock

Sumber: Shutterstock via https://www.shutterstock.com

Rumah yang tidak terawat dan dibiarkan berkepanjangan begitu saja bisa mulai mengalami kerusakan. Karena lembap dan berjamur, dinding mulai retak-retak, plafon dan rangka atap mulai lapuk dan bisa aja copot atau ambruk. Bikin dinding atau atap jadi bolong.

Ini nyebelin dan bahaya banget apalagi kalau masih ada orang yang tinggal di rumah itu. Air hujan yang bocor ke dalam rumah bisa bikin lantai basah di mana-mana dan berisiko bikin orang terpeleset.

Belum lagi, dinding dan plafon yang udah lapuk, ditambah kena air hujan terus-menerus bisa berisiko ambruk, loh. Kalau sampai menimpa penghuni rumah, cederanya bisa parah atau bahkan sampai meninggal dunia.

5. Menyimpan Terlalu Banyak Barang yang Rusak dan Tidak Berguna. Bisa Jadi Hoarding Disorder, Loh!

Sumber: Shutterstock

Sumber: Shutterstock via https://www.shutterstock.com

Situasi terakhir yang bikin rumah enggak layak huni lebih ada kaitannya sama kondisi mental seseorang juga. Kadang, rumah yang penuh sama barang-barang numpuk dan enggak disimpen dengan baik udah bikin pusing dan stress sendiri, kan? Rasanya enggak betah sama sekali.

Tapi, dalam beberapa kasus ada orang-orang yang bener-bener menumpuk barang secara obsesif selama bertahun-tahun. Mau barang itu udah rusak atau enggak ada fungsinya sama sekali, tetep aja disimpen di dalam rumah.

Ini namanya adalah hoarding disorder yang mana segala jenis barang disimpan dan ditumpuk di dalam rumah. Ada rasa takut dan tidak nyaman kalau ingin membuang barang.

Jadi, segala barang, seperti kursi kantor yang udah rusak, kardus-kardus bekas, buku-buku, dan segala macem barang yang udah lama dan usang tetep disimpen di dalam rumah.

Ini bikin rumah jadi penuh sesak dan enggak ideal buat ditinggali. Terkadang orang-orang dengan kondisi mental ini serasa tenggelam di antara barang-barang tersebut.

Banyak situasi dan kondisi yang membuat rumah dianggap enggak layak huni. Definisi dan parameternya pun banyak dan multitafsir. Cuma untuk memastikan rumah lebih layak huni, kamu bisa mempercayai pembangunan dan dekorasi rumah ke jasa desain rumah yang profesional.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE