Pernah Jadi Anak Kecil, 5 Hal yang Mungkin Kamu Kangenin dari Ibumu Setelah Kamu Beranjak Dewasa

Kalo keinget hal-hal ini, jadi otomatis kangen ibu!

Ketika kita beranjak tumbuh dewasa, ada hal-hal yang baru bisa kita pahami atas kejadian di masa kecil. Dan, anehnya saat mengingat dan memikirkan hal-hal tersebut, ada rasa tergelitik sendiri.

Dulu, sewaktu kecil, Ibu sering kali minta bantuan kita. Tanpa tahu kenapa, kita sering mendumal sendiri entah diucapkan atau disimpan dalam hati. Tapi, kalau dipikirkan saat ini, dulu Ibu tidak punya siapa-siapa yang bisa diminta-tolongi selain kita. Mungkin, sekarang pun masih sama.

Adakah hal-hal konyol atau memorable yang kamu rindukan saat ini? Untuk membawa kenangan itu kembali, berikut 5 rangkuman hal-hal yang mungkin membuatmu rindu Ibu.

1. Nasi goreng putih

Photo by Louis Hansel

Photo by Louis Hansel via http://https

Kamu pernah makan nasi goreng putih? Itu loh, nasi goreng yang bumbunya cuma irisan bawang merah, dioseng-oseng, terus ditambahin nasi dan rasanya enak banget. Nasi goreng kecap pinggir jalan dan sekelas restoran Michelin mah kalah.

Biasanya Ibu suka masak nasi goreng putih untuk menu sarapan. Disantap hangat-hangat, emang paling juara. Entah apa alasan Ibu membuat menu nasi goreng putih. Namun, apapun alasannya, terima kasih Ibu.

2. Diteriakin suruh mandi

Foto oleh Henley Design Studio dari Pexels

Foto oleh Henley Design Studio dari Pexels via http://https

Siapa nih yang suka diteriakin Ibu karena bandel enggak mau mandi? Biasanya sih yang payah itu mandi sore. Alasan Ibu waktu itu, “nanti dimarah Ayah kalau Ayah pulang kamu belum mandi.” Dan benar saja, bagai senjata ampuh yang kena target. Buru-buru deh pergi ke sumur atau kamar mandi buat mandi pas foto alias mandi ala kadarnya.

3. Mandi hujan

Foto oleh Noelle Otto dari Pexels

Foto oleh Noelle Otto dari Pexels via http://https

Ada yang kangen mandi hujan? Atau ada yang kena marah karena mandi hujan?

Ibuku adalah orangtua yang enggak pernah keberatan anaknya mandi hujan, bahkan disuruh. Dengan catatan, satu, mandi hujannya bukan pas jalan dari sekolah alias pulang sekolah. Itu sih cari perkara. Sebab yang basah bukan badan aja, tapi buku-buku di dalam tas juga ikutan basah. Dua, boleh mandi hujan kalau hujannya benar-benar deras dan enggak ada petir. Tiga, siapkan sabun dan shampoo supaya enggak teriak-teriak minta ambilkan.

Siapa yang suka mandi di bawah pancuran atap rumah? Atau sambal tiduran di atas rumput halaman? Memorable banget ya. Terus Ibu datang bawa handuk dan minta kita berhenti mandi.

4. Dicariin Ibu karena lupa pulang

Photo by Alex Green from Pexels

Photo by Alex Green from Pexels via https://www.pexels.com

Pernah enggak, kamu main sampai lupa waktu? Biasanya dicariin Ibu tuh sambal bawa-bawa sapu. Pokoknya saat itu scene paling mengerikan. Soalnya kalau ketemu, Ibu langsung mengacung-acungkan sapu ke arah kita. Enggak bermaksud mau mukul sih, cuma kasih pertanda supaya cepat pulang, sudah sore, bentar lagi Maghrib. Tapi tetap saja, bagi seorang anak kecil, kejadian itu sangat menakutkan. Horor, gitu.

5. Minta tolong belikan garam di warung

Foto oleh Sunbae Legacy dari Pexels

Foto oleh Sunbae Legacy dari Pexels via http://https

“Kak, tolong beliin Emak garem di warung. Nih duitnya!”

Masih ingat dong kalimat pamungkas Ibu kalau minta tolong belikan sesuatu? Terus apa yang dilakukan selanjutnya? Mendumal? Langsung pergi? Atau bilang gini, “Mak, kembaliannnya beli ciki ya.” Ada?

Sekarang, apakah Ibumu masih sama? Masih suka suruh kamu beli sesuatu? Terkadang, diperintah-perintah Ibu sangat ditunggu-tunggu. Rasanya, semakin kita dewasa, Ibu semakin jarang menyuruh-nyuruh kita. Entah apa karena beliau melihat kita yang sudah terlalu sibuk, dan atau mungkin karena ada rasa sungkan merepotkan anaknya.

Hal apa yang paling memorable dan unforgettable bagi kamu dari Ibumu? Sepertinya, kita semua sama-sama merindu masa kecil. Di mana saat itu kita tidak perlu memikirkan bermacam hal tentang beban hidup, ada Ibu yang selalu merangkul. Sekarang, rasanya susah sekali meminta satu elusan tangan Ibu di kepala. Ada saja alasannya.

Sudahkah kamu mengucapkan terima kasih pada Ibumu?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

selalu ingin belajar menulis