Persiapan Ibu dan Keluarga Menjelang Masa Persalinan yang Sehat dan Aman

Persalinan merupakan rangkaian proses pengeluaran bayi, plasenta, dan selaput ketuban dari uterus ibu. Ketidaksiapan ibu dalam menghadapi persalinan menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka kematian ibu (AKI).

Ibu dan keluarga perlu untuk mengetahui persiapan apa saja yang dibutuhkan dalam persalinan sehingga dapat meminimalkan terjadinya keterlambatan penanganan komplikasi obstetri yang mungkin terjadi. Hari Perkiraan Lahir (HPL) yang semakin dekat mungkin bisa membuat bingung dan cemas terhadap persiapan yang harus dilakukan, terutama bagi ibu yang hamil pertama kali.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh ibu dan keluarga menjelang persalinan diantaranya yaitu sebagai berikut:

Advertisement

1. Membuat rencana persalinan

Merencanakan persalinan sedini mungkin / Photo by Mart Production from Pexels

Merencanakan persalinan sedini mungkin / Photo by Mart Production from Pexels via https://www.pexels.com

Ini merupakan hal penting yang perlu dipersiapkan oleh ibu hamil jauh sebelum persalinan. Rencana persalinan yang perlu dipersiapkan yaitu di mana tempat persalinan yang diinginkan, siapa bidan atau tenaga kesehatan yang akan membantu proses persalinan, bagaimana cara menghubungi bidan tersebut, bagaimana transportasi ke tempat persalinan, siapa yang akan menemani pada saat persalinan, berapa banyak biaya yang dibutuhkan, dan bagaimana cara mengumpulkan biaya tersebut.

2. Menentukan pembuat keputusan jika terjadi hal yang gawat darurat

Suami menyetujui tindakan selanjutnya yang diperlukan / Photo by Alex Green from Pexels

Suami menyetujui tindakan selanjutnya yang diperlukan / Photo by Alex Green from Pexels via https://www.pexels.com

Seseorang yang bertanggung jawab membuat keputusan untuk menandatangani informed consent ketika terjadi kegawatdaruratan harus sudah ditentukan sejak kehamilan. Keterlambatan pemberian keputusan akan berpengaruh pada keterlambatan pertolongan yang diberikan. Semakin cepat pengambilan keputusan maka semakin cepat juga pertolongannya sehingga meminimalkan terjadinya komplikasi berat yang mungkin terjadi.

Advertisement

3. Mempersiapkan transportasi yang akan digunakan

Transportasi menuju tempat persalinan / Photo by Kampus Production from Pexels

Transportasi menuju tempat persalinan / Photo by Kampus Production from Pexels via https://www.pexels.com

Sejak ibu hamil, ibu dan keluarga harus sudah mendiskusikan dengan bidan untuk menyiapkan transportasi dan di mana tempat rujukan yang tepat jika ibu mengalami komplikasi. Sudah terdapat banyak kasus di mana ibu meninggal karena mengalami komplikasi serius selama kehamilan, persalinan, atau pun pasca persalinan.

Oleh karena itu, persiapan transportasi, tempat rujukan, dan pendonor darah perlu dipersiapkan sejak awal sehingga apabila ibu mengalami komplikasi serius dapat langsung dirujuk dan ditangani lebih lanjut sesegera mungkin.

4. Mempersiapkan peralatan yang perlu dibawa

Advertisement
Mempersiapkan pakaian bagi ibu dan bayi / Photo by Sarah Chai from Pexels

Mempersiapkan pakaian bagi ibu dan bayi / Photo by Sarah Chai from Pexels via https://www.pexels.com

Persiapan daftar barang apa saja yang perlu dibawa saat melahirkan juga perlu dilakukan dari jauh-jauh hari sehingga barang tersebut tidak akan terlupa atau tertinggal. Berikut adalah beberapa barang keperluan ibu dan buah hati yang perlu dibawa menjelang persalinan:

  • Pakaian yang nyaman untuk persalinan
  • Pakaian dalam ganti
  • Peralatan mandi
  • Minyak penghangat (minyak kayu putih)
  • Buku atau majalah, atau barang lain yang bisa membuat ibu merasa tenang
  • Bra khusus menyusui
  • Pembalut khusus ibu bersalin
  • Perlengkapan bayi, seperti popok, baju, sarung tangan, kaus kaki, topi, selendang atau kain gendongan, selimut, dan keranjang bayi.

5. Menentukan pendamping ibu selama persalinan

Mempersiapkan kelahiran buah hati bersama suami / Photo by Amina Filkins from Pexels

Mempersiapkan kelahiran buah hati bersama suami / Photo by Amina Filkins from Pexels via https://www.pexels.com

Keluarga perlu berperan aktif dalam membantu proses persiapan ibu hamil menjelang persalinan. Selain meringankan beban ibu, keterlibatan keluarga juga memberikan dukungan psikologis bagi ibu. Persiapan secara psikologis juga penting bagi ibu sehingga ibu dapat lebih semangat selama menjalani proses persalinan.

Tidak sedikit ibu pasca bersalin yang mengalami depresi karena kurangnya dukungan dari lingkungan sekitarnya. Apabila hal itu terus berlanjut dapat berdampak pada pola asuhan bayi yang salah, produksi ASI yang sedikit, dan kerenggangan hubungan dalam keluarga.

Persiapan menjelang persalinan membantu ibu lebih tenang dalam menghadapi persalinan. Perencanaan yang dilakukan dapat mengurangi kejadian komplikasi yang mungkin terjadi. Apabila ditemukan adanya komplikasi obstetri dan keluarga tidak mengetahui tentang persiapan yang diperlukan menjelang persalinan, maka ibu tidak mendapatkan penanganan yang sesuai dan tepat waktu sehingga proses rujukan mengalami hambatan.    

Ibu dan bidan harus berdiskusi tentang persiapan menjelang persalinan sejak jauh hari sebelum hari perkiraan lahir (HPL). Persiapan yang dibutuhkan bukan hanya persiapan peralatan yang akan dibawa tetapi juga persiapan rujukan, transportasi, dan pendonor.

Dengan memahami persiapan menjelang persalinan, diharapkan mengurangi kejadian penanganan komplikasi persalinan yang terlambat sehingga dapat menurunkan angka AKI. Oleh karena itu, ibu bersama dengan keluarga harus saling berdiskusi mengenai persiapan persalinan ke depannya sehingga persalinan dapat terjadi dengan aman dan sehat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswi D4 Kebidanan UNS 2020

Editor

Penikmat buku dan perjalanan

CLOSE