Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Bojonegoro yang Menarik Untuk Dikunjungi

5 Wisata Di Kota Bojonegoro

Indonesia. Negara yang memiliki jutaan kekayaan dan keindahan alam, serta banyak sekali destinasi wisata yang tersebar dengan luas dan merata di seluruh daerah.  Potensi besar dalam bidang pariwisata yang dimiliki Indonesia kerap kali mengundang banyak turis, entah itu lokal maupun mancanegara untuk mengeksplorasi destinasi wisata menarik di berbagai daerah, salah satunya adalah pada daerah Bojonegoro.

Bojonegoro juga memiliki potensi pengembangan sektor pariwisata yang tinggi, dibuktikan dengan perolehan penghargaan “Anugerah Wisata Jawa Timur Tahun 2018”. Karena letak topologis dan geografisnya, maka dari itu Bojonegoro memiliki banyak sekali destinasi wisata yang menarik. Berikut adalah rekomendasi 5 wisata menarik untuk dikunjungi:

1. Kayangan Api

Yang pertama adalah Kayangan Api. Kayangan Api adalah objek wisata yang sungguh unik karena pusat dari wisata ini adalah sebuah Api Abadi. Kayangan Api yang terletak pada desa Sendangharjo ini terletak di daerah hutan jati. Sehingga, saat menuju objek wisata, pengunjung akan disuguhi indahnya pepohonan jati di sepanjang jalan. Selain itu, arsitektur dari Kayangan Api yang disusun sedemikian rupa dengan banyak gapura dan bebatuan menambah kesan unik dan tradisional.

Untuk dapat melihat api abadi, maka penulis sarankan untuk mengunjungi kala petang, ya. Selain Api Abadi yang merupakan objek utama, objek wisata pada Kayangan Api lainnya adalah kolam belerang yang terus mengalir dan dapat dilihat oleh pengunjung. Untuk mengunjungi Kayangan Api cukup dengan 8.500 rupiah per orang dan biaya parkir sebesar 2.000 (roda 2) dan 10.000 (roda 4).

2. Negeri Atas Angin

Pemandangan Negeri Diatas Angin

Pemandangan Negeri Diatas Angin via https://www.google.com

Destinasi Wisata selanjutnya adalah Negeri Atas Angin. Wah, dari Namanya saja sudah unik, bukan? Asal muasal dari nama Negeri Atas Angin ini adalah sebuah desa di kecamatan Sekar, Bojonegoro tempat dimana objek wisata ini berada. Namun, selain merefleksikan nama desa, Negeri Atas Angin ini juga memiliki pemandangan yang indah di ketinggian sehingga pengunjung bagai menapak pada Negeri Atas Angin.

Nah, untuk menikmati keindahan pemandangan tersebut, pengunjung harus mendaki bukit terlebih dahulu, yakni Bukit Cinta. Bukit Cinta sendiri dipercaya sebagai tempat pertemuan pertama dari legenda sekitar yakni Ratu Sekar Sari dan Raden Atas Aji. Jika telah mencapai ketinggian, pengunjung dapat melakukan sesi foto, ataupun yang paling populer adalah menikmati sunrise di pagi hari. Untuk mengunjungi Negeri Atas Angin, pengunjung cukup menyediakan 5.000 rupiah per orang dan biaya parkir sebesar 2.000 (roda 2) dan 5.000 (roda 4).

3. Wisata Edukasi Gerabah Malo

Pejualan Produk Di Wisata Gerabah Malo

Pejualan Produk Di Wisata Gerabah Malo via https://www.google.com

Destinasi wisata yang ketiga adalah Wisata Edukasi Gerabah Malo. Wisata Edukasi ini terletak pada desa Rendeng pada Kecamatan Malo. Wisata edukasi ini kerap kali dikunjungi oleh murid sekolah, entah itu sekolah dasar, menengah, maupun menengah atas. Salah satu alasan mengapa destinasi wisata ini cukup populer karena pada destinasi wisata ini, pengunjung dapat membeli berbagai kerajinan gerabah dengan bentuk yang unik dan menarik.

Misalnya saja bentuk karakter kartun populer, atau pengunjung bahkan dapat membuat sendiri karya gerabahnya dengan paket edukasi yang disediakan dengan varian harga sesuai fasilitas, yakni mulai dari 10.000 rupiah hingga 30.000 rupiah. Cukup terjangkau ya. Objek wisata ini pun sungguh menarik karena dikelola sendiri oleh masyarakat pengerajin gerabah secara turun temurun sehingga pastinya karya gerabah yang ada di sini sungguh berkualitas dan terjamin kualitasnya.

4. Klenteng Hok Swie Bio

Halaman Depan Klenteng Hok Swie Bio

Halaman Depan Klenteng Hok Swie Bio via https://www.google.com

Untuk destinasi wisata selanjutnya adalah destinasi wisata religi, yakni Klenteng Hok Swie Bio. Klenteng Hok Swie Bio ini kerap kali dikunjungi oleh pengunjung dan peziarah karena memiliki desain, arsitektur, dan ornamen yang sungguh menarik. Walau merupakan tempat sakral, namun keindahan dari Klenteng Hok Swie Bio juga tak kalah menarik.

Desain dan arsitektur bangunan yang modern berpadu dengan ornamen khas Tionghoa, misalnya saja ornamen naga, serta ada juga lukisan Sun Go Kong. Selain itu, warna merah pada kelenteng melambangkan keberuntungan. Ada tiga dewa pemujaan pada Kelenteng ini, yakni Dewa Bumi, Dewi Kwan Im, dan Dewa Keadilan.

5. Nasi Flambe Bojonegoro

Photo by budaya-indonesia

Photo by budaya-indonesia via https://budaya-indonesia.org

Nah, untuk destinasi wisata terakhir ini adalah wisata kuliner. Setelah seharian berkeliling, tentu saja pengunjung yang kelelahan ingin menyantap kuliner khas Bojonegoro. Nasi flambe adalah pilihan yang tepat. Nasi Flambe adalah kombinasi dari nasi yang dicampur dengan ayam yang disuwir, telur orak arik, serta udang goreng yang dilengkapi dengan sambal terasi.

Nasi Flambe ini sangat cocok untuk memulihkan energi pengunjung dengan kandungan karbohidrat dan proteinnya, namun tetap memiliki cita rasa khas Bojonegoro. Untuk menikmati nasi flambe ini, terdapat Restoran atau Depot yang cukup terkenal loh, yakni Dumi Express yang terletak di Jalan Rajawali, Bojonegoro. Satu porsi nasi flambe dijual dengan harga yang sangat terjangkau, yakni 12.000 rupiah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini