Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Liburan Santai Selama Dua Hari di Kyoto Jepang

Di Kyoto, nuansa Jepangnya kental banget. Tapi yang terpenting kotanya tak sesibuk Tokyo atau tak seramai Osaka.

Jepang merupakan negara impian banyak orang untuk destinasi liburan. Salah satu perfektur yang menjadi tujuannya adalah Kyoto. Lokasinya memang sedikit jauh dari Tokyo, tetapi tak ada salahnya mampir ke kota ini selagi ada kesempatan berkunjung ke negeri sakura. Soalnya, nuansa Jepangnya kental banget, unsur tradisionalnya masih terasa, dan yang terpenting kotanya tak sesibuk Tokyo atau tak seramai Osaka. Cocok banget buat kamu-kamu yang suka dengan suasana kota tenang dan nggak metropolis. 

Saat berlibur ke Jepang pertengahan Maret lalu, aku menghabiskan waktu dua hari di Kyoto. Selama dua hari tinggal di kota ini, aku memutuskan untuk menikmati liburan dengan santai. Boleh saja waktu cuma dua hari, tetapi liburanku harus berkualitas donk. Kuncinya, tidak perlu ambisius untuk mengunjungi semua destinasi wisata yang ada agar nggak buru-buru juga. Cukup kunjungi destinasi wisata yang benar-benar menarik hati. Kalau kamu berencana liburan selama dua hari di Kyoto dan belum ada gambaran mau kemana saja, berikut ini rekomendasi destinasi wisata untuk liburan santai selama dua hari di Kyoto. Semoga membantumu!

1. Eksplor Kiyomizu-dera

Pintu masuk menuju Kiyomizu-dera

Pintu masuk menuju Kiyomizu-dera via http://www.ernykurnia.com

Advertisement

Salah satu destinasi wisata di Kyoto yang menurutku wajib kamu masukkan dalam itinerary adalah Kiyomizu-dera. Kuil yang satu ini sudah masuk dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO. Tak heran kalau kuil ini tak pernah sepi oleh pengunjung. Best time untuk menikmati Kiyomizudera adalah saat musim semi dan musim gugur.

Bila kamu datang ke sini di saat musim semi, kamu akan disambut oleh pemandangan kuil yang dibingkai dengan bunga sakura bermekaran. Sementara bila datang di musim gugur, kamu akan disuguhi pemandangan kuil yang seakan-akan diselimuti oleh dedaunan berwarna jingga. Cantik sekali! 

Sayangnya, saat berkunjung ke destinasi wisata ini pertengahan Maret lalu bunga sakura belum mekar sempurna. Namun, aku tetap tidak kecewa karena keindahan pemandangan di Kiyomizu-dera tetap memanjakan mata. FYI, biaya masuk ke kuil ini 300 yen. Tapi kalau kamu nggak ingin masuk, kamu bisa kok bersantai atau keliling di kompleks kuilnya saja. Pemandangannya pun tak kalah menarik!

Advertisement

2. Nyobain street food sampai belanja souvenir di Sannen-zaka dan Ninnen-zaka

Mulai dari belanja souvenir, jajan street food, atau sekadar menikmati suasana sambil hunting foto. Semua bisa dilakukan di sini!

Mulai dari belanja souvenir, jajan street food, atau sekadar menikmati suasana sambil hunting foto. Semua bisa dilakukan di sini! via http://www.ernykurnia.com

Untuk sampai ke Kiyomizu-dera, kamu akan melewati jalanan menanjak yang dikenal dengan Sannen-zaka dan Ninnen-zaka. Dua jalan ini berbeda, tetapi pasti akan kamu lewati saat akan menuju atau kembali dari Kiyomizu-dera. Sepanjang jalan ini dipenuhi oleh toko-toko souvenir dan jajanan streetfood yang menggoda.

Di sini ada banyak souvenir khas Kyoto yang dijual dengan harga terjangkau. Mulai dari gantungan kunci sampai magnet kulkas pun ada. Bahkan secondhand kimono pun bisa kamu temukan di sini! 

Advertisement

Untuk jajanan street food-nya juga sangat variatif. Salah satu yang paling terkenal adalah es krim matcha. Selain itu, ada juga mochi strawberry yang tampak menggoda dan siap memanjakan lidah dengan perpaduan rasa asam manisnya. Tapi kalau kamu suka camilan gurih, di sini ada fried rice cake yang dijual seharga 100 yen. Dijamin enak dan nagih! 

Sementara untuk kamu yang pengen santai sambil menikmati suasana atau mengabadikan suasana ramainya lewat jepretan kamera juga bisa. Banyak sekali turis atau warga lokal yang datang ke sini dengan memakai kimono lho!

3. Mencicipi streetfood di Arashiyama

mengganjal perut dengan menu makanan di dekat pintu masuk Arashiyama Bamboo Grove

mengganjal perut dengan menu makanan di dekat pintu masuk Arashiyama Bamboo Grove via http://www.ernykurnia.com

Bila ada agenda ke Arashiyama Bamboo Grove, tak ada salahnya untuk berangkat lebih pagi. Soalnya, destinasi wisata yang satu ini semakin siang semakin ramai. Di samping itu, sebelum masuk ke kawasan Arashiyama Bamboo Grove kita akan melewati kedai penjual makanan yang juga cocok untuk kamu pilih sebagai pengganjal perut.

Ada main course berupa ramen, soba, dan udon. Ada juga menu lain seperti es krim, aneka sate ala jepang, dan camilan khas street food lainnya. Menu-menu makanan di sini dibandrol dengan harga sekita 300-700 yen. Masih cukup terjangkau, tapi hati-hati jangan kalap karena hampir semua rasa menu makanan di sini enak-enak jadi rawan kelepasan nambah!

4. Menyusuri Arashiyama Bamboo Groove hingga Sungai Katsura

Dari Arashiyama Bamboo Grove yang super ramai hingga ke Sungai Katsura dengan pemandangan magis dan suasana peaceful

Dari Arashiyama Bamboo Grove yang super ramai hingga ke Sungai Katsura dengan pemandangan magis dan suasana peaceful via http://www.ernykurnia.com

Rasanya ada yang kurang kalau sudah mampir ke Kyoto, tapi kok nggak berkunjung ke Arashiyama Bamboo Grove. Saat pertama kali menginjakkan kaki di hutan bambu ini, aku sempat dibuat kaget karena suasananya ramai luar biasa.

Padahal bila kita stalking foto-foto orang lain di Arashiyama sepertinya identik dengan kesan peaceful dan sepi. Namun rupanya foto-foto seperti itu hanya masalah angle saja. Soalnya suasana sesungguhnya ramai luar biasa. 

Biar begitu, nggak ada salahnya tetap mampir ke destinasi wisata yang satu ini. Ikuti saja kakimu melangkah melewati hutan bambu ini hingga kamu menemukan Sungai Katsura yang dibingkai dengan pemandangan bukit indahnya. Nuansa peaceful akan kamu rasakan seketika. Duh, rasanya langsung kangen dan pengen balik ke sana lagi nih!

5. Jangan lupa mencicipi kopi hits %ARABICA

Jangan sampai melewatkan %ARABICA di Kyoto!

Jangan sampai melewatkan %ARABICA di Kyoto! via http://www.instagram.com

Bagi pecinta kopi sepertiku, berkunjung ke Kyoto berarti harus mampir ke kedai kopi hits %ARABICA. Bukan hits-nya saja yang bikin penasaran. Namun, review orang-orang yang bilang ketagihan sama kopinya lah yang membuatku menjadikan cafe ini sebagai salah satu destinasi wajib untuk dikunjungi. 

Ada dua lokasi %ARABICA di Kyoto, ada di Higashiyama dan Arashiyama. Aku pun dua hari berturut-turut mampir kemari.

Tidak heran bila kedai kopi ini hits, tidak pernah sepi, dan butuh kesabaran tersendiri untuk mengantre agar bisa mencicipinya. Pasalnya, cafe latte yang mereka sajikan memang enak dan bikin kanget setelahnya! Berbeda dari kopi-kopi di Indonesia yang cenderung kuat rasanya, cafe latte di %ARABICA punya rasa lembut yang memanjakan lidah. Apalagi bila menambahkan gula aren sebagai pemanisnya. Wah, rasanya jadi beda dan nagih!

Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk mampir ke kedai %ARABICA. Kalau ingin menikmati kopi lezatnya dengan pemandangan cantik, maka mampir lah ke %ARABICA Arashiyama yang letaknya persis di seberang Sungai Katsura. 

6. Berkunjung ke Fushimi Inari Taisha

Walaupun ramai, tapi berkunjung ke Fushimi Inari Taisha itu wajib!

Walaupun ramai, tapi berkunjung ke Fushimi Inari Taisha itu wajib! via http://www.ernykurnia.com

Selain Kiyomizu-dera dan Arashiyama Bamboo Grove, masih ada lagi destinasi wisata ikonik Kyoto yaitu, Fushimi Inari Taisha. Destinasi yang satu ini juga tak kalah ramainya dengan dua destinasi wisata yang sudah disebutkan sebelumnya. Namun, tetap saja rasa penasaran akan membuncah menuntut untuk dituntaskan dengan berkunjung kemari saat sudah tiba di Kyoto. 

Lagi-lagi saking ramainya, kamu yang kemari berniat untuk mengabadikan momen dalam foto indah harus menyediakan stok sabar yang lebih. Soalnya suasana ramainya bakalan sulit untuk memberimu kesempatan berfoto ciamik ala-ala selebgram. Hmm mau mengabadikan momen oke di sini memang butuh perjuangan! Untungnya tak sia-sia kalau sekadar jalan-jalan di sini. 

Tak hanya punya pemandangan yang menarik, di Fushimi Inari Taisha kamu bisa belanja aneka souvenir khas Kyoto dan bisa juga mampir ke kompleks street foodnya!

7. Menikmati streetfood khas Jepang di Fushimi Inari

Jangan sampai kelewatan mencicipi street food di kawasan Fushimi Inari Taisha

Jangan sampai kelewatan mencicipi street food di kawasan Fushimi Inari Taisha via http://www.instagram.com

Lelah berkeliling di Fushimi Inari Taisha, sekarang waktunya menutup perjalanan dengan menikmati street food yang dijajakan di pintu keluar kompleks ini. Ada beragam menu street food yang ditawarkan seperti, takoyaki, yakitori, taiyaki, dan banyak lainnya.

Kalau kamu takut menu street food tersebut haram, maka nggak ada salahnya tanya dulu ke penjual daging apa yang mereka gunakan. Cara lain yang aku terapkan adalah memilih menu streetfood dengan bahan seafood seperti takoyaki. 

Menu street food di kawasan ini dibanderol dengan harga seragam antar 300 yen dan 500 yen. Rasanya sih nggak mahal ya, tapi kalau dihitung dengan kurs mata uang rupiah ya lumayan juga. Satu menu berkisar Rp. 65.000,-. Makanya, saat jajan di sini pastikan kamu nggak kalap ya! Tapi tenang, kebanyakan menu street food di sini satu porsi sudah cukup mengenyangkan. Oiya, FYI aja kalau street food ini hanya dijajakan hingga pukul 18.00 waktu setempat.

Nah, menikmati jajanan street food ini menjadi rekomendasi terakhir untuk eksplor Kyoto dengan santai selama dua hari. Kalau kamu masih ada tenaga dan waktu untuk jalan-jalan lagi, pada malam harinya kamu bisa makan malam di kawasan Potoncho. Lalu lanjut berbelanja di Teramachi Shopping Street. Tapi yang terpenting jangan sampai kelelahan agar liburan lebih menyenangkan. 

Sekarang, giliranmu share juga rekomendasi lain di Kyoto atau kamu juga bisa share artikel ini!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE