Saat Musim Hujan, 5 Momen Sederhana Ini Jadi Terasa Lebih Bermakna

Hujan seakan memiliki daya pikatnya tersendiri. Orang-orang selalu menemukan sesuatu hal yang menjadikan mereka punya alasan untuk mengenang hujan. Seperti bila hujan bagi sebagian orang bawaannya bikin ngantuk pengin tidur atau kolaborasi hujan dan lagu mellow bikin mereka baper dan mendadak galau. Hujan yang turun bisa bikin seseorang panik karena lupa belum angkat jemuran. Bisa pula bikin seseorang menjadi tenang karena mencium aroma tanah basah yang terkena air hujan. Apa pun itu, hampir setiap orang punya kenangan tersendiri yang berkaitan dengan hujan. Bahkan untuk hal-hal yang sederhana seperti berikut ini:

Advertisement

1. Minum teh atau coklat hangat

minum minuman hangat

minum minuman hangat via http://unsplash.com

Setiap hari kita mungkin sudah biasa meminum teh, susu, atau kopi sebelum memulai aktivitas. Namun, akan beda sensasinya bila kita meminum minuman hangat di kala hujan turun dan hawa yang dingin. Lebih nikmat lagi sambil dicelup kue kering. Kamu akan begitu menikmatinya.

2. Makan makanan berkuah atau gorengan

menikmati makanan

menikmati makanan via http://unsplash.com

Sama seperti momen minum minuman hangat. Musim hujan juga identik dengan makan gorengan yang masih hangat, lalu menyeruput minuman hangat pula. Dinikmati secara beramai-ramai akan terasa syahdu. Atau kita bisa memasak mi rebus dengan kuah gurih. Jika kamu pecinta makanan pedas, ditambah potongan cabe akan semakin nikmat. Banyak referensi resep makanan yang cocok disantap saat hujan yang bisa kamu coba. Memakan makanan berkuah membuat badanmu terasa hangat meski hawa di luar sedang dingin.

Advertisement

3. Bercengkerama dengan keluarga

berkumpul bersama

berkumpul bersama via http://unsplash.com

Momen berkumpul bersama keluarga adalah momen yang sangat berharga, terlepas dari musim apa yang tengah terjadi saat itu. Namun, dapat berkumpul lengkap bersama keluarga di rumah pada saat suasana hujan, rasanya kita menjadi lebih hangat. Entah saling bercanda, bercerita tentang peristiwa hari ini, mendengarkan nasihat orang tua, atau asyik menikmati minuman hangat masing-masing.

4. Hujan-hujanan bareng teman atau sahabat

asyik main air

asyik main air via http://pinterest.com

Rasanya hampir semua dari kita semasa kecil atau ketika masih di bangku sekolah pasti pernah bermain hujan. Berlarian, tertawa riang dengan seluruh pakaian basah kuyup. Saat itu yang ada di pikiran kita adalah menikmati setiap rintik hujan yang turun. Menikmati segarnya mandi langsung dari langit, bukan dari pancuran air hahaha. Lebih mengasyikkan lagi bila kita melakukannya bersama teman-teman. Berkali lipat bahagianya. Kemudian kita pulang ke rumah masing-masing, berganti pakaian bersih, dan rasa senang itu masih terasa. Dewasa ini, kita jadi malu untuk melakukan hal semacam itu. Terlalu konyol dan kekanakan, begitu pemikiran kita. Namun sering kali, hal konyol itulah yang paling dirindukan.

5. Lihat genangan air jadi ingat kenangan bersama dia

Advertisement
Mengingat kenangan

Mengingat kenangan via http://pixabay.com

Genangan air yang tercipta dari air hujan bagi kebanyakan orang biasa saja. Tidak ada yang istimewa dari hal itu. Namun, akan beda maknanya jika kamu melihatnya ketika dalam keadaan patah hati atau dilema dengan hubunganmu. Kamu bisa tiba-tiba memikirkan mantan kekasihmu hanya karena melihat genangan air hujan. Semua ingatan tentang kenangan bersama mantan kekasih mendadak bermunculan. Atau ketika kamu melihat rintik air hujan yang mengenai kaca jendela kamarmu, pikiranmu bisa langsung terbayang pada sosok yang tengah kamu rindukan. Hawa dingin yang dibawa hujan rasanya sangat mendukung perasaanmu untuk bergalau ria. Tapi, ingat! Jangan sampai overthinking, ya!

Itulah beberapa momen sederhana yang bagi sebagian orang mungkin terkesan sepele, namun inti dari itu semua ialah sesuatu hal dapat menjadi berkesan ketika kita bisa mensyukuri hal-hal kecil.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka mengkhayal

CLOSE