Sebenarnya Tidak Ingin Terburu-buru, Hanya Saja Ada Target yang Harus Dipenuhi

Selain dikejar usia, hal-hal ini yang sering membuat hidup seakan terburu-buru menjalaninya

Pernah nggak, sih, kamu ngerasain kayak gini: “Kayaknya aku nggak slow banget, deh, ngejalanin hidup ini? Habis tugas ini selesai, tugas lain yang menanti sudah kukerjakan. Kayak hidup ini serba diburu waktu buat cepet-cepet diselesain saat itu juga. Padahal orang lain, ya, sepertinya nggak sepanik ini ngejalaninya? Kenapa orang-orang bisa santai gitu ya, sedangkan aku, sepertinya besok udah nggak ada kesempatan lagi?”

Rasanya capek banget nggak, sih? Apalagi kamu yang terlahir hidup mandiri, apa-apa sendiri. Entah karena keadaan ekonomi keluarga ataupun kebutuhan lain yang mengharuskanmu memiliki target, target yang pada akhirnya harus kamu penuhi, yang membuatmu lelah dan kadang mengasihiani diri sendiri.

Meski terkesan nggak peduli dengan diri sendiri, namun alasan kuat ini yang membuatmu rela menghabiskan masa mudamu untuk memenuhi target dalam hidup~

ADVERTISEMENTS

1. Sadar jika nggak selamanya bisa bergantung dengan orang lain termasuk orang tua sendiri

Tidak bisa bergantung dengan orang lain photo by Elina Fairytale on Pexels

Tidak bisa bergantung dengan orang lain photo by Elina Fairytale on Pexels via http://www.pexels.com

Kamu sadar bahwa hidup di dunia ini nggak bisa hanya seorang diri. Kamu juga butuh orang lain untuk setidaknya menjadi tempat  bercerita baik itu suka, duka atau bahkan cerita receh sekalipun. Namun, lambat laun kamu sadar jika apa yang ada di dunia ini nggak ada yang abadi, termasuk orang tuamu.

Yang biasanya semua kebutuhan orang tua yang menanggung, atau misalnya pekerjaan rumah dan apa pun yang berkaitan dengan rumah ibumu yang melakukannya, kalau kamu nggak pernah mau belajar sendiri, mempersiapkan bagaimana nanti jika hidup sendiri, kalau misalnya mereka pergi, dan orang-orang di sekitarmu nggak ada, bagaimana?

Makanya kamu berusaha untuk belajar mandiri sejak dini bukan karena nggak peduli dengan diri sendiri, tapi karena kamu sadar kamu lahir dan akan kembali juga seorang diri.

 

ADVERTISEMENTS

2. Ingin menciptakan masa depan sendiri meski itu berbeda dengan yang lain

Menciptakan masa depan sendiri photo by Andrea Piacquadio on Pexels

Menciptakan masa depan sendiri photo by Andrea Piacquadio on Pexels via http://www.pexels.com

Tak jarang kamu pastinya merasa hidup di dunia ini masih gini-gini aja, udah dewasa umurnya tapi belum bisa jadi apa-apa untuk orang tua atau orang-orang yang menyayangimu. Kamu merasa ingin seperti teman-temanmu yang bisa memiliki masa depan dengan pekerjaan atau passion mereka masing-masing.

Maka dari itu kamu terdorong untuk memulai menanyakan pada dirimu sendiri, hal apa yang bisa kamu lakukan, meski itu berbeda dengan orang lain. Kamu mulai mencari tahu, belajar apa pun untuk menunjang apa yang ingin kamu capai, sampai akhirnya kamu bisa menciptakan masa depanmu sendiri meski berbeda dari kebanyakan orang kerjakan.

Meski hasilnya mungkin nggak seberuntung orang lain, tapi kamu selalu percaya bahwa nggak ada yang sia-sia dengan apa yang kamu usahakan sampai sekarang, kamu hanya perlu bersabar dengan waktu-Nya Tuhan. Memang terdengar klise, tapi sebagai manusia kamu percaya semua orang berjuang dengan cerita kesuksesannya masing-masing.

ADVERTISEMENTS

3. Membahagiakan orang tua nggak bisa datang dua kali

Membahagiakan orang tua tidak datang dua kali photo by SHVETS Production on Pexels

Membahagiakan orang tua tidak datang dua kali photo by SHVETS Production on Pexels via http://www.pexels.com

Setiap anak di dunia ini pastinya ingin sekali membahagiakan orang tua dengan caranya masing-masing, termasuk juga dirimu. Kamu sadar kesempatan ini nggak datang dua kali. Kamu sadar kesempatan hidup bersama orang tuamu nggak tahu sampai kapan. Kamu berusaha melakukan apa yang kamu bisa, selama itu masih dalam batas kemampuan yang bisa kamu berikan untuk mereka.

Meski apa pun yang kamu lakukan tetap nggak bisa membalas apa yang selama ini dilakukan orang tuamu, tapi kamu sadar bahwa membahagiakan mereka bukanlah hal yang harus ditunda. Meski kamu sadar taruhannya adalah waktu masa mudamu yang harus direlakan.

ADVERTISEMENTS

4. Membantu keuangan keluarga dengan menjadi tulang punggung keluarga

Membantu perekonomian keluarga photo by Andrea Piacquadio on Pexels

Membantu perekonomian keluarga photo by Andrea Piacquadio on Pexels via http://www.pexels.com

Nggak semua anak di dunia ini memiliki kesempatan hidup mewah dan memiliki orang tua yang berpunya sejak lahir. Banyak juga yang harus rela putus sekolah demi bisa merawat keluarganya. Demikian dengan kamu. Meski kondisi keluargamu nggak sampai separah itu, tapi kamu sadar jika keadaan ekonomi keluargamu sedang nggak baik-baik saja. Kamu ingin membantu keluargamu dengan pekerjaan dan segala upayamu.

Meski saat ini gajimu masih berkutat untuk keluarga dan kebutuhan orang tua, percayalah targetmu saat ini untuk meringankan kebutuhan keluarga nggak akan sia-sia, kok. Orang tuamu sebenarnya nggak tega, tapi keadaan juga nggak bisa dielakkan.

ADVERTISEMENTS

5. Persiapan masa depan dari dini sangatlah penting, bukan karena khawatir

Persiapan dari dini sangat penting photo by Ketut Subiyanto on Pexels

Persiapan dari dini sangat penting photo by Ketut Subiyanto on Pexels via http://www.pexels.com

Kamu pernah dapat pertanyaan dari teman-temanmu gini nggak? “Kamu, kok, kayaknya kerja terus, sih? Sekali-kali jalan-jalan, makan yang enak, uangmu biar kepake gitu nggak ditabung terus?” Dalam hati kamu pasti ingin menjawab: “Maunya, ya, gitu, tapi kenyataan yang sebenarnya nggak bisa seperti itu.”

Kamu sadar ada kebutuhan yang lebih penting, yang harus dipersiapkan karena kamu adalah tumpuan dari keluargamu. Bukannya kamu nggak mau main ke sana-kemari, bukannya kamu nggak mau jajan ini itu. Hanya saja ketika kamu ingin melakukannya, kamu selalu teringat orang tua dan orang-orang yang kamu sayangi sangat membutuhkan keberadaanmu.

Kamu sadar mempersiapkan semuanya untuk kehidupan kelak memang sepertinya tak percaya Tuhan telah menyediakan. Tapi maksudmu bukan seperti itu. Kamu percaya Tuhan selalu punya cara mencukupkan kebutuhanmu dan keluarga, tapi bukan berarti  kamu bermalas-malasan dan nggak ngelakuin apa-apa.

Mungkin kamu akan ditertawakan oleh orang lain, karena sering berada di rumah dan cupu, nggak tahu kehidupan luar dan sebagainya. Meski kenyataan nggak berpihak pada dirimu, kamu sadar ada target yang memang harus kamu jalani dan selesaikan sebelum semua terlambat.

Mempersiapkan semuanya dari dini, dari target-target yang sudah kamu susun sedemikian rupa juga, bukan berarti membuatmu menutup mata dan telinga dengan keberadaan orang lain di sekitarmu. Kamu hanya selalu ditampar dan disadarkan oleh kenyataan setiap hari, yang membuatmu nggak bisa berharap dengan orang lain, yang sewaktu-waktu bisa pergi meninggalkanmu kapan saja. Karena kamu menyadari nggak ada yang benar-benar peduli selain dirimu dan orang tuamu sendiri.

Makanya selagi masih diberi kesempatan berusaha lebih keras dibanding teman-temanmu yang lain, kamu nggak mau menyia-nyiakan kesempatan itu. Sekali lagi bukan ingin terburu-buru, hanya saja ada target yang harus dipenuhi selagi masih diberikan hati dan jiwa yang kuat untuk menjalaninya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bukan sekedar hobi melainkan memberi arti.