Selagi Menjadi Mahasiswa, Ambilah Kesempatan Menjadi Asisten Dosen Walau Hanya Sekali

Menjadi mahasiswa adalah kesempatan bagi seseorang untuk menentukan jati dirinya. Disini kamu sudah bisa mengeluarkan 100% idealismu yang selama ini tertahan selama masih duduk dibangku sekolah. Ketika kamu mulai masuk gerbang perkuliahan, kamu akan menemukan temanmu dalam berbagai karakter. Mulai dari berjiwa aktivis, berjiwa dagang hingga berjiwa pecinta alam. Itulah dunia yang diselami oleh mahasiswa. Disanalah kamu akan diberikan tawaran yang menggiurkan.

Dibalik itu semua, kamu juga bisa memilih menjadi asisten dosen. Menjadi assiten dosen memang tidak prestisius daripada menjadi koordinator organisasi atau BEM. Menjadi asisten dosen mengharuskan kamu merelakan waktu 2-3 jam untuk menggantkan peran dosen dalam sebuah kelas. Jika kamu ingin menjadi asisten dosen maka kamu harus mengetahui apa saja keuntungan menjadi asisten dosen

1. Kamu mendapatkan akses pintu masuk istimewa dari dosenmu dibandingkan teman-temanmu

Advertisement

Keistimewaan pertama yang kamu dapat adalah akses istimewa kamu dapatkan daripada teman-temanmu lainnya. Hal ini lantaran kamu dan dosemnu sudah berdinamika selama satu semester. Selama kamu menjadi asistennya, maka kamu mendapatkan sesuatu lebih banyak dari dosenmu dibandingkan teman-temanmu sendiri. Secara tidak langsung kamu bisa mengenal dosemmu lebih dalam lagi.

Akses tersebut bisa kamu terapkan apabila ingin melakukan tugas akhir. Apalagi tugas akhir yang berhubungan dengan bidang dosen yang bersangkutan. Kamu akan mendapat akses lebih mudah karena kalian sudah tahu satu sama lain. Belum lagi kalau kinerjamu sebagai asisten dosen dinilai bagus dimata dosenmu sendiri. Bisa-bisa kamu dikasih tugas akhir cuma-cuma dengan dosenmu sendiri.

2. Sebagai media penerapan dari hasil seminar kepemimpinan yang kamu dapatkan

Kamu tidak harus menjadi Presiden BEM atau koordinator organisasi untuk mengimplementasikan apa yang kamu dapatkan di seminar kepemimpinan. Menjadi asisten dosen bisa menjadi alternatif bagi kamu untuk belajar. Karena dalam kelas, kamulah yang harus mengkoordinir selama tidak ada dosen pengampu. Keuntungan ini juga bagus bagi kamu yang introvert karena kamu hanya mengkoordinir satu kelas saja.

Advertisement

Indikator keberhasilan kamu dalam menjadi asisten dosen sangat mudah diketahui, yaitu ketika kamu berhasil membuat para mahasiswa paham tentang apa yang mereka pelajari.Berbeda ketika menjadi koordinator sebuah acara, yang indikator keberhasilannya begitu banyak.

3. Kamu bisa memiliki semua pengetahuan yang dimiliki dosenmu cuma-cuma

Kamu bisa mendapatkan semua pengetahuan dari dosenmu dengan mudah. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, menjadi asisten dosen membuatmu memiliki akses khusus daripada teman-temanmu lainnya.

Mendulpikasi ilmu dosenmu tidak harus dengan telepati seperti Professor Xavier atau hipnotis macam Uya Kuya. Kamu bisa memilikinya dengan kamu melakukan diskusi dua arah dengan dosenmu. Kamu bisa berdiskusi dengan berbagai topik mulai dari perkuliahan hingga hal-hal lainnya. Dari diskusi itu kemungkinan kamu mendapatkan sesuatu yang bisa kamu terapkan dalam perkuliahanmu atau kehidupanmu sendiri. Secara tidak langsung kamu sudah mempunyai semua pengetahuan yang dosen kamu miliki.

Advertisement

4. Jika beruntung, kamu kecipratan proyek dan kantongmu makin tebal

Keuntungan lain menjadi asisten dosen adalah pada saat kamu kecipratan proyek penelitian dosenmu sendiri. Diluar tanggung jawab dosen mengajarkan perkuliahan. Beberapa dosen terkadang mendapat proyek diluar kampus atau mengerjakan penelitian. Dari situ, tidak mungkin dosen melakukannya seorang diri.

Dosen hanya mau menawarkan proyek kepada mahasiswanya apabila ia sudah mengetahui kapasitas anak didiknya. Salah satu indikator tersebut bisa terlihat apabila kamu menjadi asisten dosen. Dari situ kemampuanmu dilihat dan akan dinilai apakah kamu layak untuk dicipratin proyek atau tidak. Ini bisa menjadi nilai positif untuk CV kamu. Khususnya kalau mendapat proyek dari dosen yang mempunyai reputasi bagus dibidangnya. Tentu saja kamu mendapat upah.

5. Menjadi asisten dosen akan diberi upah mengajar dan uang jajanmu bertambah

Menjadi asisten dosen akan diberi upah. Pembayaran upah bervariasi, ada yang dihitung per-jam dan ada juga yang dihitung per-pertemuan. Semuanya tergantung kebijakan masing-masing. Disini ilmu yang kamu punya akan dihargai.

Otomatis menjadi asisten dosen membuat kamu memiliki uang jajan lebih. Kelebihan itu bisa kamu pakai untuk kebutuhan lain seperti jalan-jalan atau membeli kebutuhan lainnya. Buat kamu yang anak kos, menjadi asisten dosen bisa menjadi salah satu sumber pemasukan tambahan disamping pemasukan bulanan dari orang tua.

6. Menjadi asisten dosen membuatmu sadar bahwa ilmu yang kamu pelajari dikelas belum ada apa-apanya

knowledge

knowledge via http://eng.ncfu.ru

Menjadi asisten dosen membuatmu menyadari bahwa pengetahuanmu masih cetek, belum ada apa-apanya. Lantaran setiap semester diadakan evaluasi pembelajaran sehingga materi perkuliahan ada sebagian yang diubah. Entah itu ada materi baru atau ada yang hilangkan. Pada saat itulah, mau tidak mau kamu harus belajar lagi dari awal.

Belajar dari awal lagi bukan berarti kamu nggak ngerti apa-apa. Belajar dari awal membuat kamu paham tentang apa yang akan kamu ajarkan kepada mahasiswa lain. Mungkin saja kamu menemukan sesuatu yang belum pernah kamu ketahui ketika dalam kelas. Pengetahuan yang kamu temukan itu bisa kamu bagikan kepada adik tingkatmu atau sebaliknya. Ditambah pengetahuan yang selalu berkembang mengharuskan kamu selalu beradaptasi dan belajar.

Itulah beberapa keuntungan jika kamu mencoba menjadi asisten dosen, selain menambah pengetahuan tentunya menambah pengalman yang akan berguna di dunia kerja nanti.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Diam diluar, berisik didalam

CLOSE