Selain Jualan Produk, Ini 5 Cara Mendapatkan Extra Revenue untuk Bisnis Kuliner!

Tambahan Cuan Buat Bisnismu!

Jika mendalami bisnis, terutama bisnis kuliner, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menambah pendapatan. Terlebih lagi ketika brand kuliner tersebut sudah dikenal banyak orang. Potensi adanya extra revenue ini kadang tidak disadari oleh pelaku bisnis kuliner, padahal jika dipersiapkan dengan baik, bisa menambah modal bisnis.

Apa saja cara untuk mendapatkan extra revenue di segi bisnis kuliner? Simak tipsnya berikut!

Advertisement

1. Kerja sama dengan brand atau supplier

Photo by fauxels from Pexels

Photo by fauxels from Pexels via https://www.pexels.com

Ketika brand kuliner sudah memiliki nama yang cukup terkenal, pastilah banyak brand ataupun supplier yang menawarkan kerjasama. Jangan langsung ditolak! Coba pelajari kerjasama yang ditawarkan, karena siapa tahu justru menguntungkan kedua belah pihak.

Sebagai contoh yang paling umum adalah kerjasama dengan brand air mineral. Biasanya di restoran, hanya menyediakan 1 jenis merek air mineral. Hal ini lantaran restoran tersebut menjalin kerjasama dengan brand air mineral dan menjadikannya sebagai supplier tunggal.

Advertisement

Umumnya restoran dan brand air mineral tersebut menjalin kontrak ekslusif yang hanya memperbolehkan restoran menjual air mineral merek tersebut. Tentunya kontrak ekslusif ini bisa dibilang menguntungkan bagi pihak bisnis kuliner, karena supply sudah terjamin dan ada tambahan penghasilan di dalamnya.

2. Adanya ‘titip jual’ produk brand lain

Photo by Piotr Arnoldes from Pexels

Photo by Piotr Arnoldes from Pexels via https://www.pexels.com

Bukan hal yang asing lagi, jika kita melihat adanya produk brand lain yang dijual di restoran atau café tersebut. Kerja sama antar kedua brand ini mungkin terlihat biasa, tapi bisa menambah extra revenue. Brand yang menitipkan produknya untuk dijual di restoran tersebut bisa laris dan dikenal lebih banyak orang.

Advertisement

 

Begitu pula dengan restoran ataupun café yang dijadikan penitipan produk tersebut, pihak restoran bisa menarik sekian persen dari keuntungan ataupun bisa ‘menyewakan’ tempatnya.

3. Jual space iklan di lokasi resto

Photo by Tim Douglas from Pexels

Photo by Tim Douglas from Pexels via https://www.pexels.com

Bisnis kuliner berupa restoran bisa menjual space iklan untuk brand lain di lokasi resto. Terlebih lagi jika restoran ini sudah dikenal dan terletak di tengah kota, pastilah banyak brand yang tertarik untuk memasang iklan di sini. Jangan skeptis dulu jika ada tawaran untuk pasang iklan di restoran! Coba ulik kembali seperti apa bentuk iklan yang ingin ditampilkan di restoran.

Jika sudah tahu potensi yang dimiliki, pihak restoran bisa memasang harga untuk para brand yang ingin memasang iklan di restoran tersebut. JIka belum, coba diskusikan dengan brand tersebut, berapa harga yang cocok dan bagaimana bentuk iklan yang efektif dan tidak menganggu bisnis restoran tersebut. Umumnya yang sering kita lihat adalah pemasangan light box untuk iklan produk rokok.

4. Jual space iklan di baju atau seragam karyawan

Photo by Maria Lindsey Content Creator from Pexels

Photo by Maria Lindsey Content Creator from Pexels via https://www.pexels.com

Mungkin cara ini terdengar seperti sponsor acara pentas seni ataupun sekolahan, tapi tidak ada salahnya untuk dicoba. Apalagi ketika ada yang ingin mendanai pembuatan seragam karyawan, pemilik bisnis kuliner tidak perlu repot-repot keluar dana untuk membuatnya dan dana tersebut bisa disimpan untuk modal berikutnya.

Namun jika seragam karyawan memiliki standar tersendiri, pemilik bisnis kuliner bisa menjual space untuk iklan brand lain di beberapa titik. Misalnya, di bagian lengan ataupun punggung seragam karyawan. Tentu saja biar tidak terlalu terlihat promosi, ukuran space iklan di seragam bisa disesuaikan.

5. Buka promosi di website ataupun social media

Photo by cottonbro from Pexels

Photo by cottonbro from Pexels via https://www.pexels.com

Zaman sekarang tiap bisnis kuliner pastilah memiliki setidaknya satu akun social media. Layaknya influencer, promosi social media bisa menguntungkan. Terlebih lagi jika social media bisnis kuliner tersebut sudah memiliki banyak followers. Tidak ada salahnya mencoba membuka peluang untuk promosi brand lain di akun social media yang dimiliki.

Alternatif lain adalah menjual space iklan di website yang dimiliki. Memang jarang bisnis kuliner memiliki website, tapi hal ini cukup menguntung. Jika website tersebut banyak visitor-nya, pihak brand yang ingin beriklan di website tersebut bisa memasang banner ataupun memasukkan hyperlink.

Kelima cara menambah extra revenue untuk pemilik bisnis kuliner ini terinspirasi dari Sate Ratu. Sate Ratu salah satu restoran hits di Yogyakarta yang menjual Sate Ayam Merah. Hanya dalam 5 tahun, Sate Ratu yang terletak di Jalan Sidomukti, Tiyasan, Condongcatur ini terbilang sukses.

Kira-kira dari 5 cara di atas, cara yang mana yang bisa diterapkan di bisnis kulinermu? Atau punya cara berbeda untuk menambah penghasilan bisnis kuliner? Share pendapatmu di kolom komentar, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE