Simak, 5 Judul Buku Ini untuk Mengubah Pandanganmu Tentang Diri Sendiri dan Kehidupan!

Menambah wawasan, mengubah pandangan.

Kehidupan yang cukup dan bahagia konon katanya dapat dibagun berdasarkan gairah mimpi yang terpenuhi. Gairah mimpi yang terpenuhi ini adalah sensasi atau perasaan mengejar sesuatu yang kita inginkan dan dambakan sepenuh jiwa. Namun, keterbatasan masa pandemi saat itu, meniadakan gairah mimpi yang sudah tersusun dan akhirnya menghampakan hidup yang saya rasakan. Akan tetapi, berkat keterbatasan dan waktu senggang, saya mampu kembali lagi, back on track, lewat inspirasi dari membaca buku.

Buku bagi saya adalah sumber pengetahuan. Pengetahuan dalam buku berasal dari buah pemikiran, imajinasi, dan pengalaman para penulisnya. Dengan membaca buku yang beirsi pemikiran, imajinasi, dan pengalaman penulisnya, maka wawasan kita nantinya juga akan bertambah. Dengan bertambahnya wawasan, maka ketika kita berhadapan dengan suatu masalah, kemampuan kita melihat dan merespon akan jadi jauh lebih baik berkat banyaknya referensi dari pengetahuan yang ada di dalam buku. Penggambaran tersebut adalah hasil dari kesan yang kubangun dari membaca buku, terutama buku yang mengangkat tema tentang gairah hidup dan kehidupan.

Oleh karena itu, jika kalian merasa sedang bosan dan bingung, seperti kehilangan gairah hidup maupun semangat mencapai dan mengejar sesuatu, maka saya merekomendasikan 3 buku ini untuk mengubah pandangan dan semangatmu terkait hidup, simak!

3. Animal Farm – George Orwell

Photo by Pixabay on Pexels

Photo by Pixabay on Pexels via https://www.pexels.com

Advertisement

Animal Farm adalah buku novel fiksi karangan penulis sastra asal Inggris, George Orwell, pada tahun 1945 yang menggambarkan drama tentang kehidupan hewan di peternakan. Sisi menarik dari buku ini, selain karena hewan peternakan yang digambarkan dengan sifat-sifat manusia, konflik dalam cerita ini memuat sindiran tentang isu politik pada saat itu,perang dunia kedua yang memberi penderitaan kepada rakyat namun memberi kenyamanan bagi kursi kepemimpinan penguasa.

Meskipun isu tersirat yang dibawa cukup berat, namun penggambaran dan teknik storytelling dari George Orwell melalui gerakan revolusi para hewan terhadap manusia sukses membuat saya terkesima plus mengalami proses refleksi yang cukup dalam. Refleksi ini bermula dari bagaimana George menggambarkan adanya hierarki dalam peternakan tersebut yang dipimpin oleh sekelompok babi.

Advertisement

Dalam hierarki tersebut, babi sebagai kelompok superior mempimpin dan mengeksploitasi hewan – hewan lainnya untuk bekerja. Ironisnya, pekerjaan tersebut tidak diberi imbalan setara dengan usaha yang dilakukan oleh hewan-hewan lainnya seperti misalnya boxer, si kuda kuat, yang telah mendorong bebatuan sampai puncak bukit hingga pingsan namun tidak diberi ruang untuk pensiun dan akhirnya mati hanya untuk dijual kepada manusia.

Menurut saya, hal paling penting dan bermanfaat dari buku ini adalah proses refleksi saya terhadap apa yang saya inginkan dan kenapa keinginan saya perlu dipenuhi. Beberapa pertanyaan yang muncul pada saat itu seperti misalnya: Apakah agar orang lain terkesima dengan hasil kerja saya? Apakah untuk mendapatkan tepuk tangan dan pujian? Apakah keinginan saya benar-benar datang dari motivasi diri dengan alasan kuat atau hanya mengikuti keinginan dan harapan orang lain?. Drama dalam buku tersebut saat itu seolah menyerang otentitas dari mimpi dan keinginan saya dan mungkin juga akan menyerangmu, patut dibaca!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE