Mulai Hentikan Kebiasaan Berburuk Sangka dengen Teknik STOP Agar Hidupmu Makin Bahagia

Bagaimana caramu memandang orang lain, memandang lingkungan sekitar dan juga memandang diri sendiri akan berdampak pada sikap dan perbuatan yang kamu lakukan.

Kamu adalah produk dari apa yang kita pikirkan selama ini. Bagaimana caramu memandang orang lain, memandang lingkungan sekitar dan juga memandang diri sendiri akan berdampak pada sikap dan perbuatan yang kamu lakukan. Jika kamu baik dalam berprasangka, maka hidupmu akan menjadi mudah.

Namun jika kamu merupakan salah satu orang yang mudah sekali berburuk sangka dan lebih parahnya sifat buruk sangkamu itu telah mendarah daging, maka hidupmu akan selalu diliputi oleh hal-hal jelek yang dapat menganggu segala aktivitas kehidupanmu, termasuk kesehatan, kejiwaan sekaligus akan berdampak negatif pula terhadap hubunganmu dengan orang lain. 

Agar buruk sangkamu itu tidak terus menerus menumpuk dalam pikiranmu, di bawah ini ada cara jitu yang dapat kamu praktekkan untuk menghentikan kebiasaan buruk sangka dengan teknik STOP.

Advertisement

1. Mulai dari mengenali jenis negative thinking yang ada dalam dirimu.

Hello Sehat

Hello Sehat via https://hellosehat.com

Prasangka buruk bisa terjadi dalam bentuk yang berbeda-beda. Dengan demikian cocokkan dan analisislah jenis prasangka buruk mana kah yang sedang menjakiti dirimu. Hal ini karena yang dapat mengenali siapa dirimu lebih dalam hanyalah dirimu sendiri.

Dengan kemampuan mengenali dan menganalisa, maka dengan mudah kebiasaan berburuk sangka diantisipasi dan diberikan solusinya. Seperti halnya seorang Dokter yang sedang mengobati pasiennya, tentu terlebih dahulu harus diperiksa dan dikenali jenis penyakit apa yang dideritanya, baru sang dokter dapat memberikan obat yang tepat pada pasiennya itu.

Advertisement

2. S – Say the word STOP!

Opinion

Opinion via https://opinion.al

Menjengkelkan bukan rasanya apabila saat ingin memulai sesuatu, baik itu rencana, kegiatan maupun memulai hubungan baru dengan orang lain selalu dilliputi oleh kebiasaan berburuk sangka? Entah datang dari pengalaman masa lalu maupun kisah dari orang lain. Menyebabkan kamu takut akan kegagalan, takut dengan penolakan, dan takut akan ketidaksukaan orang lain terhadap diri kamu sendiri.

Sebenarnya kondisi itu bisa saja terjadi hanya karena awal pikiran kita yang terlebih dahulu memiki. Kondisi tersebut bisa dicegah jika kamu mulai mengubah dan mengganti pikiranmu itu sedikit-dikit dengan hal yang baik, maka yakinlah tidak ada hal buruk yang akan terjadi. Biasakanlah untuk menasehati diri kita sendiri.

Setiap kali pikiran negatif mu itu menguasai dirimu, hentikan saat itu juga. Berhentilah untuk berpikiran dan juga menciptakan situasi yang menyebabkan pikiran negatifmu itu muncul kembali. Hanya kamulah yang dapat mengontrol dirimu.

Advertisement

3. T – Take a break!

Cara jitu selanjutnya yang dapat kamu lakukan untuk menghalau berburuk sangka ialah dengan mengalihkannya dengan hal positif yang bisa kamu lakukan ataupun dengan mengganti suasana lingkungan yang nyaman untuk sementara waktu.

Di antaranya kamu bisa melakukan hal menyenangkan dan baru, seperti melakukan hobi yang kamu gemari, pergi berlibur, mengunjungi tempat baru, maupun melakukannya dengan cara yang sederhana seperti mendengarkan musik gembira dan menarik napasmu dalam-dalam yang kemudian disertai dengan kata-kata dan pikiran positif. 

Biasanya pikiran negatif selalu muncul saat kamu merasa lelah dan bosan dengan rutinitasmu sehari-hari. Untuk itu, lakukan apa saja yang membuatmu pikiranmu menjadi jernih dan jauh dari pikiran negatif.  

4. O – Focus on the OUTCOME

livemint.com

livemint.com via https://www.livemint.com

Fokuslah pada hasil, maka tanpa kamu sadari, kamu akan mendapatkan apa yang ingin kamu capai. Namun, fokus kita seringkali teralihkan dengan hal-hal menganggu yang disebabkan oleh diri sendiri, yaitu pikiran.

Terlebih berupa pikiran-pikiran yang belum tentu terjadi dan tidak sangkut pautnya dengan apa yang saat ini kamu lakukan. Kamu berhak atas apa yang akan kamu dapatkan dari proses dan kerja kerasmu. Jangan biarkan momen-momen tersebut menganggu kebahagiaanmu sendiri.

5. P – Praise yourself!

mystarjob.com

mystarjob.com via https://mystarjob.com

Saat kamu berhasil meraih apa yang kamu inginkan, termasuk keinginan untuk menghentikan kebiasaan berburuk sangka. Maka hargai dirimu sendiri dengan memberi pujian sebagai hadiahnya. Karena itu semua datang dari Tuhan melalui perantara dirimu.

Dengan kamu mensyukuri apa yang sudah kamu dapatkan, maka kamu akan terpacu secara terus menerus untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dirimu sendiri. Termasuk memperbaiki pikiran negatifmu. Tetapi ingat, pujilah dirimu secara tidak berlebihan. Karena hal yang berlebihan akan menimbulkan sifat yang lebih buruk lagi yaitu sifat membanggakan dirimu sendiri.

6. Lawan pikiran negatifmu

tipspengembangandiri.com

tipspengembangandiri.com via https://www.tipspengembangandiri.com

Terakhir, lawanlah pikiran negatif dengan kapasitas yang kamu miliki. Lakukan dengan teknik membayangkan dan juga teknik afirmasi. Misalnya saja saat kamu belum berani mencoba hal baru yang ingin kamu lakukan karena sudah membayangkan dirimu akan gagal, maka lawanlah dengan membayangkan kesuksesan yang pernah kamu raih dalam hidupmu. Besar maupun kecil, pasti seseorang pernah mengalami yang namanya keberhasilan. Tidak mungkin apa yang dilakukan sepanjang hidupnya selalu saja gagal. Begitu pula saat dirimu dihantui oleh kata-kata tidak bisa, lawanlah dengan mengatakan hal sebaliknya, yaitu saya bisa berulang kali. Hal tersebut dinamakan dengan  teknik afirmasi.

 

    

       Pikiran negatif kapanpun dan dimanapun saja akan selalu menyerang diri seseorang. Maka, lawanlah pikiran tersebut dengan teknik STOP diatas. Dengan sering berbaik sangka maka akan adal hal baik diluar dugaanmu yang akan terjadi disekitarmu, namun sebaliknya apabila berburuk sangka, maka akibatnya pun akan buruk pada dirimu dan orang yang berada disekelilingmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE