Strategi Brand Management dalam Kesuksesan Bisnis

Dinilai lebih independent dan memberikan banyak keuntungan, berbisnis merupakan jenis pekerjaan yang banyak diminati oleh orang. Namun, untuk mewujudkan bisnis yang sukses, diperlukan banyak elemen penting yang perlu ada. Salah satunya ialah brand management atau yang biasa disebut juga dengan manajemen merk.

Manajemen merek merupakan elemen vital untuk menentukan perkembangan bisnis. Bagaimana brand dapat dikenal oleh banyak orang dan menemukan pangsa pasarnya sendiri merupakan satu proses dari manajemen merek.

Apa Itu Brand Management atau manajemen merek?

Manajemen merk termasuk dalam bagian penting dari strategi pemasaran. Bagaimana membuat sebuah brand atau merk menjadi diingat, dikenal, dan dicari oleh konsumen dengan cara memberikan kesan mendalam yang cenderung berbeda dibandingkan produk sejenisnya (kompetitor).

Brand management merupakan sebuah proses berkelanjutan untuk menciptakan brand dengan nilai positif yang selaras dengan tujuan perusahaan. Dengan demikian, ekuitas dan nilai komersil dari brand menjadi meningkat, tidak hanya dalam satu waktu tertentu melainkan jangka panjang. Secara umum, manajemen merek terdiri dari Intangible components dan tangible components.

Intangible components merupakan komponen tidak berwujud yang menjadi tolok ukur kesuksesan dari brand. Beberapa komponen tersebut adalah Brand AwarenessBrand Equity, Brand Loyalty, Brand Recognition, dan Brand reputation. Semua komponen tersebut berkaitan dengan pandangan konsumen dan seberapa baik mereka mengenal produk Anda.

Sedangkan tangible components merupakan komponen kasat mata seperti nama brand, logo dan pewarnaan, tipografi, berbagai macam pemasaran online, serta pengemasan produk. Hal itu berkenaan dengan sesuatu yang bisa dilihat untuk dapat menarik pelanggan.

Strategi Brand Management

Berikut merupakan beberapa strategi brand management yang bisa Anda terapkan untuk memajukan bisnis dengan cepat

Advertisement

1. Kreatif dalam melihat dan menentukan segmen pasar

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Untuk membangun brand, yang harus dilakukan pertama kali adalah menentukan segmen pasar. Anda perlu melihat pasar secara kreatif dan berbeda kemudian menentukan segmentasinya. Lihat seberapa luas ukuran pasar, bagaimana dengan pertumbuhan pasar, situasi persaingan, dan pelajari keunggulan dari pesaing Anda.

Selain survei secara langsung, kemajuan teknologi seperti internet dapat membantu Anda untuk menentukan segmen pasar dan menilai kompetitor. Informasi melalui website, media sosial, maupun berdiskusi dengan orang yang memiliki kriteria target pasar bisa memberikan Anda pandangan menyeluruh dalam menentukan pasar yang efektif.

Advertisement

2. Brand positioning

photo by google

photo by google via http://images.app.goo.gl

Banyaknya merk yang beredar di pasaran membuat konsumen bingung untuk menentukan pilihan. Dalam keadaan ini, perusahaan bisa melakukan brand positioning yakni penempatan posisi brand di tengah masyarakat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menunjukkan keunggulan dari merk yang Anda miliki untuk membuat konsumen memiliki alasan tepat agar memilih produk Anda.

3. Brand identity

photo by google

photo by google via http://images.app.goo.gl

Untuk membuat konsumen melirik produk, tentunya brand Anda harus punya nilai tertentu yang membedakan dengan kompetitor, hal ini disebut dengan brand identity. Ciptakan karakteristik atau identitas brand dengan mempertimbangkan target pasar.

Misalnya, karakter unik apa yang akan membuat konsumen tertarik, seperti apa visualnya, atribut apa yang akan menjadi pembeda, dan lainnya. Identitas ini juga perlu disesuaikan dengan visi dan misi perusahaan Anda. Dengan demikian, hanya dengan melihat identitas tersebut, konsumen sudah bisa menilai bahwa produk tersebut berasal dari perusahaan Anda.

Advertisement

4. Nama dan slogan brand

photo by google

photo by google via http://images.app.goo.gl

Nama merupakan elemen yang perlu dipikirkan sejak awal. Nama ini akan berpengaruh pada elemen lain seperti logo, domain website,  dan merk dagang. Nama perlu dibuat unik, mudah diingat, memiliki arti luas untuk ekspansi, dan tidak mudah ditiru.

Yang tak kalah penting dari nama ialah slogan. Slogan yang unik, singkat, namun bisa mewakili visi dan misi perusahaan dapat dengan mudah diingat oleh konsumen. Anda juga bisa meletakkannya di headline website, kartu nama, dan media sosial.

5. Membuat visual brand yang menarik

pexels.com

pexels.com via https://www.pexels.com

Visual brand mengandung beberapa komponen seni mulai dari penggunaan warna, font, hingga desain logo produk. Penggunaan warna utama dalam brand perlu disesuaikan dengan karakteristik yang ingin dibangun oleh perusahaan, begitu juga dengan font. Anda bisa menggunakan jasa desainer atau mencari inspirasi melalui situs kreatif untuk menentukan font dan visual yang menarik.

Begitu juga dengan logo yang merupakan wajah dari brand. Logo perlu dibuat menarik dan mewakili nilai beserta visi dan misi dari brand. Logo harus unik, terukur, dan mudah diingat. Konsep minimalis juga bisa Anda gunakan dapat memudahkan konsumen untuk mengingat logo.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE