Suka Menulis? 7 Jenis Pekerjaan Ini Bisa Kamu Coba

1. Content Writer

Photo by Karolina Grabowska on Pexels via https://www.pexels.com

Content writer bertugas untuk membuat konten tulisan, misalnya artikel untuk blog perusahaan, website, ataupun sosial media. Sehingga, pekerjaan satu ini cocok untuk kamu yang hobinya menulis.

Konten yang mereka kerjakan memiliki tema variatif, sehingga seorang content writer harus melakukan riset dari berbagai sumber untuk menghasilkan tulisan yang informatif dan sesuai fakta yang ada. Selain itu, konten yang mereka buat  juga harus menarik dan menggunakan kaidah SEO agar dapat meningkatkan traffic kunjungan.

Cara menjadi penulis freelance ataupun fulltime untuk posisi ini, kamu tinggal menyiapkan portofolio tulisanmu sebaik dan semenarik mungkin. Akan lebih bagus jika portofoliomu berupa blog atau tulisan yang sudah termuat di kanal online resmi.

Setelah memiliki itu semua, barulah kamu dapat memasukkan lamaran ke perusahan yang sedang membuka lowongan untuk posisi ini.

2. Copywriter

Photo by Vlada Karpovich on Pexels via https://www.pexels.com

Pekerjaan satu ini sebetulnya hampir sama dengan content writer, namun yang jadi pembeda adalah goals-nya. Goals dari content writer adalah menciptakan tulisan untuk engagement, hiburan dan edukasi, sedangkan copywriter menciptakan tulisan untuk iklan.

Copywriter dituntut memiliki kreativitas level dewa untuk menciptakan tulisan yang seunik mungkin sehingga menarik perhatian orang-orang dan brand awareness pun meningkat.

Saat ini, pekerjaan satu ini banyak dicari, terbukti dari banyaknya lowongan copywriter di portal pencarian kerja. Kalau kamu hobi menulis dan memiliki ide-ide kreatif, mungkin pekerjaan ini akan cocok untukmu.

3. Ghostwriter

Photo by Andri on Pexels via https://www.pexels.com

Tahukah kamu bahwa ada orang yang menyewa jasa penulis untuk membuatkan tulisan, yang nantinya tulisan itu akan dicap sebagai karyanya sendiri, alias bukan sebagai karya penulis aslinya itu?

Yap, penulis itulah yang disebut ghostwriter.

Jadi, kenapa namanya ghostwriter, karena karya yang mereka buat bukan atas nama mereka sendiri apabila dipublikasikan, melainkan atas nama orang lain yang menyewa jasa mereka.

Nama ghost yang berarti hantu memiliki makna nggak terlihat, layaknya ghostwriter yang merupakan penulis nggak terlihat.

Nggak sedikit orang yang menggunakan jasa mereka, mulai dari politisi, selebriti, pengusaha, inspirator, bahkan penulis buku.

Untuk menjadi ghostwriter, kamu harus bisa memahami brief klien dan menulis dengan memposisikan diri sebagai klien agar tulisan yang kamu hasilkan sesuai dengan karakter mereka.

4. Travel Writer

Photo by Armin Rimoldi on Pexels via https://www.pexels.com

Bagi kamu yang suka menulis dan traveling tentu akan cocok dengan pekerjaan satu ini. Travel writer biasanya menulis tentang tempat wisata, budaya, kuliner, penginapan, dan hal lain yang masih berhubungan dengan traveling. Mereka biasanya membagikan tulisan di blog, portal online, ataupun buku.

Untuk menghasilkan tulisan yang bagus dengan sudut pandang berbeda, travel writer melakukan banyak riset, salah satunya dengan cara mewawancarai warga lokal saat datang langsung ke lokasi. Dengan begini, konten tulisan yang mereka hasilkan akan lebih orisinil.

Untuk menjadi seorang travel writer yang sukses, butuh ketelatenan untuk membangun branding diri. Kamu dapat memulainya dengan membangun blog dan membagikan cerita wisatamu ke dalamnya atau dengan cara mengirimkan tulisan ke portal online.

5. Novelis

Photo by Suzy Hazelwood on Pexels via https://www.pexels.com

Pekerjaan ini akan cocok untuk kamu yang hobi menulis cerita. Untuk menjadi seorang novelis, kamu harus menerbitkan buku, sehingga perlu menyiapkan naskah dan mengirimnya ke penerbit.

Agar karyamu bisa terkenal, kamu harus memiliki skill menulis di atas rata-rata dan memiliki gaya tulisan sendiri. Selain itu, cerita yang kamu buat juga harus menarik, sehingga banyak pembaca yang menyukainya.

Namun sebelumnya perlu diingat bahwa menerbitkan buku nggak mudah, karena penerbit sangat selektif dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan. 

Namun jangan khawatir, kalau naskahmu masih belum juga lolos ke penerbit, kamu masih bisa memasukkannya ke dalam platform menulis yang dibayar seperti Novelme, Dreame, Cabaca, Karyakarsa, dan aplikasi sejenisnya. 

Aplikasi novel online seperti di atas bisa mendatangkan cuan apabila sudah banyak yang membaca tulisan kamu. Selain itu, apabila kamu mendapatkan kontrak eksklusif dari mereka, maka kamu akan memperoleh penghasilan yang lebih besar lagi.

6. Jurnalis

Photo by Marcus Aurelius on Pexels via https://www.pexels.com

Pekerjaan satu ini tugasnya adalah membuat berita. Nggak sembarangan, berita yang mereka buat harus aktual dan berdasarkan informasi dari berbagai sumber tepercaya. Mereka bertanggung jawab untuk menyajikan berita yang akurat dan harus sesuai fakta kepada pembaca yang ada di media massa.

Untuk menjadi seorang jurnalis, kamu nggak hanya perlu memiliki kemampuan menulis yang baik, namun juga harus punya wawasan yang luas, up-to-date dengan informasi terbaru, dan juga komunikatif.

7. UX Writer

Photo by Canva Studio on Pexels via https://www.pexels.com

Berkembangnya teknologi memunculkan banyak pekerjaan baru, salah satunya UX writer. Tugas dari pekerjaan ini adalah membuat teks pada elemen tampilan antarmuka website ataupun aplikasi mobile, misalnya pada elemen tombol, menu, deskripsi, pesan error, dan sebagainya.

Untuk bisa menjadi seorang UX writer, selain harus memiliki kemampuan menulis, kamu juga harus memiliki pola pikir seorang desainer agar dapat menyajikan tulisan yang mudah dimengerti oleh pengguna website atau aplikasi.

Selain itu, skill lain seperti kemampuan komunikasi dan bekerja sama dalam tim juga perlu karena dalam menyelesaikan pekerjaannya, UX writer harus berinteraksi dengan banyak orang.

Jadi, ternyata banyak sekali kan peluang pekerjaan yang hobi menulis, SoHip? Kamu jadi bisa menghasilkan uang dari hobi menulis kamu itu. Sekarang, tinggal pilih mana pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatmu, dan jangan berhenti untuk selalu mengasah kemampuan.