Sulitnya Dilanda Quarter Life Crisis di Masa Pandemi, Akupun Merasakannya

Apa yang kamu hadapi saat ini percayalah yang akan menemukan jalan keluarnya ialah dirimu sendiri, jangan menghindar, belajarlah dari itu.

Mengalami Quarter Life Crisis saat pandemi bisa jadi lebih sulit dibandingkan pada saat normal. Keadaan yang serba tidak menentu, terbatasnya ruang gerak, hingga kondisi ekonomi yang jauh lebih sulit dapat membuatmu tertekan.

Quarter life crisis mungkin sudah tidak asing lagi bagi khalayak kaum milenial, terutama bagi sobat Hipwee. Tapi yang belum tahu apa sih Quarter Life Crisis itu, ialah istilah psikologi yang merujuk pada keadaan emosional yang umumnya dialami oleh orang-orang berusia 20-30 tahun seperti kekhawatiran, keraguan terhadap kemampuan diri dan kebingungan menentukan arah hidup yang umumnya dialami pada transformasi dari remaja menuju dewasa.

Jangan khawatir itu hal yang wajar dan normal dialami, termasuk aku sendiri sedang mengalami nya. Kegelisahan-kegelisahan sering aku rasakan, yang berakibat seringnya insecure dan overthinking.

Lantas bagaimana jika mengalaminya di masa pandemi seperti sekarang ini? Yang pasti sampai saat ini aku terus mencoba untuk bisa melewati ini semua, agar aku bisa menjalankan kehidupanku sesuai dengan pilihan hidupku sendiri tanpa takut akan sesuatu yang belum terjadi dan berhenti membandingkan hidup dengan orang lain.

Kenali yuk apa sih ciri-ciri nya:

Advertisement

1. Mulai Mempertanyakan Tujuan Hidup

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Tanda ini sangat sering sekali di rasakan bagi yang sedang mengalaminya, mulai mempertanyakan kepada diri sendiri apa sih tujuan hidup, gimana kedepannya hidup yang sedang berjalan? Pertanyaan-pertanyaan itu berulang kali terulang di benak pikiran hingga tanpa disadari menjadikan setiap malam untuk overthinking, padahal itu tidaklah baik untuk kesehatan mentalmu.

2. Mulai Merasa Hidup Tidak Ada Peningkatan

Photo by Alex Green from Pexels

Photo by Alex Green from Pexels via https://www.pexels.com

Selanjutnya berpikir merasa hidup yang sedang di jalani begini-begini saja atau tidak ada peningkatan. Alih-alih berpikir gimana caranya untuk bisa meningkatkannya tetapi kamu malah membandingkan dengan hidup orang lain dan merasa pencapaian hidupmu tertinggal jauh.

Advertisement

“Hidup gak selalu manis. Kamu hanya perlu bertahan, itu saja. Maka kamu akan menemukan hari yang cerah.” – Ma Gang Seok, The World Of The Married

Yuk mulai sekarang hilangkan untuk membanding hidupmu dengan orang lain karna itu hanya bentuk ketidaksyukuran pada hidup sendiri, percayalah bahwa hidupmu bisa lebih baik dengan usaha kerja kerasmu.

3. Bingung Dengan Pilihan Ingin Keluar Dari Zona Nyaman atau Tidak

Foto oleh Anna Shvets dari Pexels

Foto oleh Anna Shvets dari Pexels via https://www.pexels.com

Dilema akan pilihan diri sendiri itu biasa terjadi, ingin mengejar cita-cita tapi keduluan insecure. Duh~ yang seperti ini yang sulit untuk maju karna terlalu banyak mikir resiko yang akan terjadi padahal mah maju aja dulu. Dengan keyakinan dan usaha percaya deh usaha mengejar cita-citamu akan berhasil.

Advertisement

4. Tidak Bersemangat karena Kehilangan Motivasi

Foto oleh Monica Turlui dari Pexels

Foto oleh Monica Turlui dari Pexels via https://www.pexels.com

Hal yang akhirnya sering terjadi ketika kamu tidak bersemangat dalam menjalankan rutinitasmu karena hilangnya motivasi pada diri sendiri.

“Masa-masa sulit terkadang merupakan berkah terselubung. Kita memang harus menderita, tetapi pada akhirnya itu membuat kita kuat, lebih baik, dan bijaksana.” 

Mulailah belajar untuk menumbuhkan kembali semangatmu itu dan mencari motivasi-motivasi terbaik, dengan begitu kamu bisa kembali bersemangat menjalankan segala rutinitasmu.

5. Kamu Berhasil di Buat Khawatir akan Postingan tentang Pernikahan sampai Kelahiran Bayi Teman-Temanmu

Photo by Alex Green from Pexels

Photo by Alex Green from Pexels via https://www.pexels.com

Media sosial sering menjadi musuh terbesar ketika di hadapkan dengan kenyataan bahwa satu persatu temanmu mulai mengirimkan undangan dan memposting foto kelahiran anaknya, di saat itu juga ke khawatiran pun di rasakan sampai ada di titik bertanya kepada diri sendiri “Kapan yah giliranku yang menikah?”.

Hal yang sangat wajar terjadi terutama bagi perempuan, akhirnya hatimu mencoba untuk berdamai dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Yang pasti kamu harus percaya setiap orang punya waktu nya masing-masing untuk menikah dan memiliki anak.

Nah itulah tentang Quarter Life Crisis dan ciri-ciri nya, apakah kamu sudah pernah mengalami nya atau malah sekarang sedang mengalami nya? Jangan sedih yah, yang penting yakinlah pada hatimu sendiri dengan begitu kamu bisa memilih mana yang lebih baik untuk hidupmu. Dan cari peluang besar untuk masa depanmu ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Women's Muslim

CLOSE