Surat Terbuka untuk Mantan yang Tidak Mau Berjuang Bersama. Hey, Kini Aku Sudah Bisa Mandiri dan Bahagia!

mantan yang tidak mau berjuang bersama

Terima kasih telah hadir di hidupku, terima kasih telah mengisi hatiku walaupun sesaat.  Aku bersyukur telah mengenalmu dan aku bersyukur bertemu denganmu walaupun singkat.

Tidak mudah bagiku untuk mengenal seseorang, beberapa diantara kalian pernah datang tapi tidak mampu berjuang untukku. Hingga rasa kecewa pernah menyelimuti relung hatiku.

Kalian hanya datang tanpa “permisi” dan pergi tanpa ada kata “pamit”. Pernahkah kalian mengerti apa yang pernah aku rasakan? Aku rasa tidak, karena buat kalian pergi akan menjadi lebih baik dengan menemukan pilihan yang tepat.

Namun dari kalian, aku banyak belajar tentang sesuatu yang membuatku bukan sekedar menjadi baik melainkan beberapa hal yang tak pernah kutahu sebelumnya, seperti:

Advertisement

1. Aku lebih dekat dengan Tuhan

Photo by Bhen White from Unsplash

Photo by Bhen White from Unsplash via https://unsplash.com

Bukannya aku tidak dekat dengan Tuhan, tapi lebih dekat dengan-Nya. Kalian tahu, saat rasa sakit menimpa hatiku tempatku mengadu hanya kepada-Nya, aku menyampaikan rasa sedih dan kecewaku hanya kepada-Nya.

Betapa baiknya Tuhan yang selalu menguatkanku, menyabarkan hatiku yang terluka dan membuatku selalu berprasangka baik setiap peristiwa yang terjadi dalam hidupku.

Advertisement

Aku percaya bertemu dan berpisah dengan kalian itu semua atas kehendak-Nya atau dengan kata lain “takdir”.

2. Aku lebih kuat dan ikhlas

Photo by Joao Jesus from Unsplash

Photo by Joao Jesus from Unsplash via https://unsplash.com

Berkat aku lebih dekat dengan Tuhanku, aku belajar mengikhlaskan kisahku dengan kalian, meskipun terkadang aku sangat sedih dan sering bertanya kepada diriku sendiri “Mengapa hal ini terjadi?“.

Advertisement

Namun aku sadar, segala sesuatu yang sepihak tidak akan berjalan dengan baik. Dengan melepaskan kisahku bersama kalian, aku mulai paham arti tentang ikhlas yaitu,

“Merelakan kalian pergi untuk mencari dan memilih seseorang yang menurut kalian tepat, meskipun akhirnya hatiku yang harus terluka karena pilihan kalian”.

Tapi aku bersyukur, dengan hatiku yang terluka ini menjadikanku semakin kuat untuk menghadapi rasa sakit luka hatiku.

3. Aku menjadi pribadi yang lebih dewasa

Photo by Christopher Campbell from Unsplash

Photo by Christopher Campbell from Unsplash via https://unsplash.com

Berkat kalian yang menaruh luka dihatiku, sekarang aku menjadi pribadi yang lebih dewasa. Walaupun awalnya tak mudah, dari aku lebih dekat dengan Tuhan dan belajar ikhlas serta menjadikan diriku kuat itulah proses penyembuhan luka yang kulewati.

Kalian tahu, tidak ada sedikit pun dendam yang tersimpan dalam hatiku, niat untuk melukai kalian kembali sama sekali tidak pernah terpikirkan olehku. Namun yang ada, aku hanya mendoakan kalian

Selalu berbahagia tanpa harus melukai yang lain, cukup aku yang terluka karena kalian”.

Dan berkat kalian, aku belajar untuk tidak jatuh dalam kesalahan yang sama lagi, belajar menghargai pribadi orang baru yang kukenal, serta bersikap dan bertutur kata yang tidak membuat orang lain terluka terutama terhadap lawan jenis.

4. Aku menghargai setiap kekurangan yang ada di diriku

Photo by Bruce Mars from Unsplash

Photo by Bruce Mars from Unsplash via https://unsplash.com

Semakin aku menjadi pribadi yang lebih dewasa, aku mengintropeksi diriku dan menyadari bahwa kekurangan diriku ini yang membuat kalian tidak mau berjuang untukku.

Tapi aku mensyukuri segala kekuranganku dan menghargainya, jika perlu ada yang diperbaiki dalam diriku akan kulakukan untuk diriku sendiri.

Karena aku mengubah mindsetku bahwa “Aku harus lebih mencintai diriku sendiri”, sehingga aku mengeluarkan versi terbaik diriku sendiri yang tak pernah kalian ketahui sebelumnya.

5. Aku menemukan hal yang membuatku lebih bahagia

Photo by Juan Mendez  from Unsplash

Photo by Juan Mendez from Unsplash via https://unsplash.com

Dan sekali lagi aku mengucapkan terima kasih kepada kalian, karena aku menemukan kebahagiaan yang terlalu lama tersimpan yaitu hobi lama yang pernah kutinggalkan dan kesukaan baru.

Betapa bahagianya diriku, karena berhasil menemukan kebahagiaan yang baru tanpa harus mengharapkan orang lain untuk membuatku bahagia.

Sekarang aku hanya ingin membuat diriku lebih bahagia hingga suatu hari, aku dapat berbagi kebahagian dengan orang yang tepat untukku.

Hei kalian, lihatlah banyak hal yang bisa kudapat saat kalian tidak mau berjuang untukku. Aku hanya bisa bersyukur dan sekali lagi berterima kasih kepada kalian yang pernah datang, karena membuatku menjadi pribadi yang lebih bijak dan dewasa.

Aku juga berterima kasih kepada Tuhan yang mengenalkan ku kepada kalian, karena aku percaya semua yang terjadi dalam hidupku bersama kalian atas izin Tuhan.

“Sekarang aku hanya bisa tersenyum saat mengingat masa laluku bersama kalian, karena luka yang pernah kalian buat untukku telah sembuh”.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka winnie the pooh

Editor

une femme libre

CLOSE