Tak Mudah Menjadi Tulang Punggung Keluarga di Usia Muda, Namun Justru Menjadikanku Manusia Kuat.

Memang perjalanan hidup setiap orang tidaklah sama

Jalan hidup setiap orang tidaklah sama. Ada yang memang terlahir dengan berbagai fasilitas yang lebih dari cukup ada pula yang penuh keterbatasan. Namun itu tidak membatasi segala kebahagian yang diterima, karena semua orang pantas untuk bahagia dengan caranya sendiri.

Ujian hidup setiap orangpun berbeda-beda ada yang di uji dengan materi adapula dengan kasih sayang, apapun bentuk ujian dalam hidup yang kamu terima itulah kunci kekuatan untuk kamu menjalani kehidupan ke depannya. Walaupun beban keluarga ada pada pundakmu, tidaklah membuatmu lemah dan menyerah pada keadaan. Tapi itulah yang menjadi bekal untuk kamu menjadi manusia tangguh yang tidak semua orang mendapatkan pelajaran berharga yang kamu terima.

Advertisement

1. Menjadi lebih mandiri tidak manja

Photo by Unsplash

Photo by Unsplash via http://www.unsplash.com

Sedari kecil ibu selalu mendidikku untuk melakukan semua hal sendiri. Mulai dari menyiapkan buku pelajaran esok, menjaga adik, serta membantu berbagai pekerjaan rumah. Ini semua dikarenakan ibuku seorang pekerja untuk membantu perekomian keluarga jadi tidak memiliki banyak waktu untuk keluarga. Berbekal dari situ aku dilatih untuk lebih mandiri, selepas lulus sekolah aku memutuskan untuk bekerja dan kuliah.

Terbiasa sedari kecil dididik untuk melakukan berbagai hal sendiri oleh orang tua dan belajar untuk mengerti akan keterbatasan ekonomi, membuat kita menjadi lebih mandiri serta menghargai segala hal yang kita punya dan mampu memilih apa yang benar kita inginkan serta tau usaha apa yang perlu kita lakukan untuk memperolehnya. Insting kita dilatih untuk meng-handle berbagai permasalahan, juga terbiasa disiplin dalam berbagai pekerjaan yang membuat kita sadar, bahwa kita tidak mungkin hanya mengandalkan orang tua untuk tujuan kita serta permasalahan yang kita hadapi tapi lebih bergantung pada diri sendiri atas segala langkah terbaik.

Advertisement

2. Bertanggung jawab atas diri sendiri dan keluarga

Photo by Unsplash

Photo by Unsplash via http://www.google.com

Kemandirian yang telah terbentuk membuat kita lebih bertanggung jawab atas diri sendiri. Meningkatkan kepedulian atas tanggung jawab keluarga yang memang perlu kita tanggung saat kita dipaksa untuk mampu menjadi penompang perekonomian keluarga saat muda, saat usia anak remaja lain mengeyam bangku perkuliah. Kita mulai mahir dalam merencanakan keuangan, membagi gaji antara biaya kebutuhan keluarga, biaya adik sekolah dan biaya kuliah, tidak mudah memang tapi ternyata kita mampu dengan semua keyakinan pada diri sendiri.

3. Salah satu bentuk bakti yang bisa dilakukan

Photo by Unsplash

Photo by Unsplash via http://www.unsplash.com

Walaupun saat ini berat yang kamu harus dijalanin, merasa mungkin kamu merasa tidak sebanding dengan teman seusiamu, kamu harus bersyukur masih dapat diberikan kesempatan untuk membahagiakan mereka jangan jadikan ini beban tapi ini saatnya kamu wujudkan senyuman kebanggaan mereka dari kerja keras kamu. Banyak yang sukses tapi tidak memiliki kesempatan untuk berbakti kepada orang tua. Maka bukan tunggu sukses dulu lalu membahagiakan tapi bahagiakan dengan segala upaya maka sukses akan segera datang. Percayalah itu!

4. Belajar sabar serta ikhlas menerima kehidupan

Photo by Unsplash

Photo by Unsplash via http://www.unsplash.com

Salah satu kunci kehidupan adalah bagaimana kita dapat menerima diri kita sendiri, jadi berhenti mengeluh dan memikirkan hal yang kita ngga punya, Karena itu ngga akan membuat kita kemana-mana. Tapi bersyukurlah dari apa yang kamu punya. Semua yang kamu inginkan, punya waktu terbaik untuk datang dalam kehidupanmu, jadi belajar untuk bersabar menerima setiap porsi dalam kehidupanmu, ikhlas dalam menjalankan setiap proses semua kebaikan dalam hidupmu. Karena dari ketidakmudahan hidup yang kamu jalanin akan kamu temukan kebahagiaan hidup versi dirimu sendiri.

Advertisement

5. Memilah berbagai prioritas dalam hidup

Photo by Unsplash

Photo by Unsplash via http://www.unsplash.com

Membuat keputusan dalam kehidupan telah menjadi makananmu sehari-hari, di usiamu saat ini kamu telah matang dalam memilih segala kemungkinan dari hasil keputusanmu, tidak lagi memikirkan keputusan sepele seperti membeli baju baru atau tidak, lebih dari itu! Kamu telah membuat perencanaan keuangan yang baik, memilih berapa jumlah yang mampu diinvestasikan, berapa biaya kebutuhan adik dan keluarga. prioritas pendidikan kamu selanjutnya dan jenjang karir yang akan kamu lalui. Tidak ada banyak kebimbangan dari permasalahan kecil yang kamu anggap rumit karena kamu terbiasa menyusun prioritas dalam kehidupanmu.

6. Bisa survive walaupun tidak banyak previlage

Photo by Unsplash

Photo by Unsplash via http://www.unsplash.com

Pasti ada satu titik kamu merasa

“Why? aku ngga bisa seperti mereka, hidup dengan segala kemudahan”

“Kenapa aku harus berjuang lebih keras dari mereka untuk sesuatu hal yang sama”

Hal itu terlintas sejenak dalam ruang pikiranmu tanpa kamu sadar hasil yang kamu dapatkan tetap akan berbeda dengan orang lain yang menurutmu dengan kemudahan. Mereka tidak punya cerita dari sebuah perjuang hidup, mereka tidak punya pengalaman bagaimana menahklukan kehidupan yang tidak mudah di luar sana dan kamu punya pelajaran hidup yang luar biasa dari sebuah proses yang panjang. Kamu itu manusia luar biasa tanpa kamu sadari. Hal itu menjadi privilage alami untuk membentuk dirimu survive pada dunia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

nurichfanioktoria.blogspot.com

CLOSE