Tak Selamanya Patah Hati itu Menyedihkan, Justru 5 Hal Berikut Dapat Kamu Rasakan

1. Kamu dapat lebih bersyukur karena patah hati membuatmu lebih dewasa dalam soal memilih

Foto oleh Engin Akyurt dari Pexels via https://www.pexels.com

Ketika pikiranmu jernih setelah merasakan berbagai efek negatif patah hati, justru kamu akan diliputi rasa terima kasih dan syukur tentang mengapa hatimu harus patah.

Ini hanyalah sekelumit proses perjalanan hidup yang harus kamu lalui. Awalnya mungkin kamu akan sering menyalahkan diri sendiri, kemudian merasakan penyesalan teramat dalam. Tapi, esok lusa kamu justru akan tertawa saat menyadari betapa ruginya terjerembab jurang kesedihan. Proses ini akan membentukmu menjadi pribadi yang lebih dewasa dalam hal membuat keputusan soal pilihan dan membuatmu lebih santai menyoal jalinan hubungan.

2. Patah hati membuatmu introspeksi dan mulai mencintai diri sendiri

Foto oleh Stephan Seeber dari Pexels via https://www.pexels.com

Selama kamu menjalin hubungan, barangkali kamu lupa bagaimana cara mencintai diri sebab yang ada di pikiranmu hanyalah bagaimana membuat pasanganmu senang dan bahagia, tapi malah mengorbankan kebahagiaanmu sendiri.

Patah hati secara tidak langsung akan membuatmu sadar bahwasanya mencintai diri sendiri itu adalah hal penting. Esok lusa kamu akan menyadari dan berpikir, bagaimana bisa mencintai orang lain, sedangkan aku tidak mencintai diriku sendiri? Dan kamu akan berada pada tahap, lebih baik mencintai diri saja dulu—menghargai juga menyayanginya diri secara utuh, sebelum memilih menjalin hubungan dengan orang lain.

3. Banyak hal yang dapat kamu pelajari dari patah hati, salah satunya tidak terlalu gegabah menambatkan hati

Foto oleh Sora Shimazaki dari Pexels via https://www.pexels.com

Mungkin hari ini kamu tidak mengerti, tapi esok hari kamu pasti paham ada banyak sekali pelajaran yang diajarkan patah hati. Salah satunya, kamu menjadi pribadi yang mawas diri dan tidak terlalu gegabah menambatkan hati. Bukan karena mencari sosok yang sempurna atau sosok yang mampu berjanji setia, tapi hanya ingin berhati-hati saja.

Mungkin akan banyak mulut yang berkata kamu pribadi yang pilih-pilih. Tenang, selektif memilih pasangan tidak akan membuatmu rugi. Bahkan membeli cabai saja juga harus pilih-pilih, jika tidak, kamu akan membawa pulang cabai busuk yang tidak bisa digunakan lagi.

4. Kamu menjadi sosok yang mudah membuka hati untuk mencoba hal-hal yang belum pernah kamu lakukan. Backpacker-an, misalnya.

Foto oleh David Bartus dari Pexels via https://www.pexels.com

Banyak orang berpendapat, cara ampuh menyembuhkan patah hati adalah dengan jalan-jalan, wisata alam, atau backpacker-an. Padahal sih, tujuan utama si patah hati melakukannya tidak lain untuk merasakan hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Dengan pergi backpacker-an atau solo travelling, kamu mampu menjernihkan pikiran dan meningkatkan rasa syukur bahwasanya ada banyak hal indah nan menakjubkan di luar sana dibandingkan menikmati sensasi patah hati sendiri.

Jadi, tiba-tiba berubah menjadi sosok yang senang backpacker-an atau solo travelling bukan lagi berarti sedang menghindari masalah ya.

5. Sosokmu akan paham betul bahwa sejatinya patah hati membuatmu menjadi pribadi yang lebih kuat

Foto oleh Yaroslav Shuraev dari Pexels via https://www.pexels.com

Patah hati akan membuatmu banyak berterima kasih. Sungguh, sejatinya dalam perjalanan hidupmu harus merasakan patah hati minimal satu kali. Sedih memang, menyakitkan, juga bikin gundah gulana, tetapi sekali melewatinya kamu mampu menjadi pribadi yang lebih kuat dan paham betul rasanya disakiti, dan semua itu normal dijalani.

Mungkin, suatu hari nanti kamu akan memiliki alasan untuk berterima kasih pada orang-orang yang telah mematahkan hatimu, karena mereka berjasa dalam membentuk jiwamu yang tahan banting.

Tidak selamanya, patah hati itu kelabu. Kamu harus pandai-pandai mencari selah di mana letak hikmah dari situasi yang menerpa hidupmu itu.