Ternyata Dewasa Bukan Hanya Tentang Usia. Ada Proses Berdamai dengan Diri Sendiri di Dalamnya

Seiring berjalannya waktu, ketika kita beranjak dewasa, semakin banyak pelajaran penting yang kita dapatkan dalam hidup kita. Tentunya pelajaran itu tidak akan kamu dapatkan dari sekolah, tetapi dari dirimu sendiri dan orang orang sekitarmu ataupun lingkunganmu. Semua pelajaran itu seolah mengiringi langkah kita dan mereka menjadi sbuah proses agar kita bisa disebut dewasa yang seutuhnya.

Namun proses beranjak dewasa bukanlah hal yang mudah, pastinya banyak air mata dan beberapa rintangan yang harus kita lewati. Namun semakin banyak rintangan, semakin banyak juga pelajaran yang bisa kita dapatkan ketika kita melewatinya.

Overthinking sampai merasa terpuruk sudah menjadi hal yang biasa saat kita melewati proses beranjak dewasa, namun bersyukurlah kalian ketika masih bisa merasakan bagaimana pahitnya proses beranjak dewasa, karena pasti banyak anak muda di luar sana yang dituntut dewasa karena keadaan.

pastinya lingkungan juga sangat berpengaruh,bertumbuh di dalam lingkungan yang baik dan lingkungan yang positif nantinya pasti akan berdampak baik kedalam kehidupanmu,lingkungan yang bisa membimbing prosesmu beranjak dewasa,lingkungan yang selalu mendukung mu dalam hal apapun dan jika kamu berada di dalam lingkungan yang seperti itu pastinya kamu akan bertumbuh menjadidewasa dengan pribadi yang baik.

tinggalkan lingkungan yang selalu membuatmu menyalahkan dirimu sendiri,ingat kesalahan adalah salah satu bagian dari proses penddewasaan,dari kesalahan kita akan mendapatkan banyak sekali pelajaran,jangan pernah takut jika berbuat salah,asalkan kamu bisa memperbaiki kesalahanmu dengan sesuatu yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Advertisement

1. Dituntut untuk memilih

Photo by cottonbro from Pexels

Photo by cottonbro from Pexels via https://www.pexels.com

Masa remaja bisa disebut sebagai masa labil karena perasan kita bisa saja tiba-tiba berubah dan juga emosi yang bercampur aduk muncul bersama sikap sikap yang tak menentu.

Tentunya sifat labil ini sangat berpengaruh bagi kita untuk menentukan sebuah pilihan. Kita harus bisa konsisten dengan pilihan yang sudah kita pilih. Pada ahirnya kita harus membuat keputusan dan memilih salah satu. Memilih bukanlah persoalan yang mudah, terkadangan pilihan yang ingin kita pilih belum tentu itu yang terbaik buat kita,

Advertisement

Jadi kita harus pintar-pintar dalam memilih sesuatu, harus banyak pertimbangan dan kita harus benar benar milih pilihan yang terbaik untuk diri kita sendiri walaupun pilihan itu menyakitkan.

2. Menerima rasa kekecewaan

Photo by Juan Pablo Serrano Arenas from Pexels

Photo by Juan Pablo Serrano Arenas from Pexels via https://www.pexels.com

kata kecewa tidak jauh-jauh dari hal yang tidak mengenakan, menjengkelkan dan berbagai hal yang jauh di luar ekspetasi kita yang tiba-tiba datang. Kita bisa dibilang sudah dewasa ketika kita bisa menerima rasa kekecewaan.

Kita bisa menyikapi itu dengan cara kita sendiri, misalnya menyibukan diri sampai rasa kecewa itu hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu dan juga kita bisa menyikapi kekecewaan dengan mengikhlaskan sesuatu yang sudah terjadi untuk dijadikan pembelajaran ke depaannya.

Advertisement

3. Menerima ketidaksempurnaan

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Buat kalian yang masih sering insecure, kalian harus bisa belajar mencintai diri kalian sendiri termasuk ketidaksempurnaan. Ubah mindset kalian bahwa di dunia ini memang tidak ada yang sempurna dan tentu kita tidak bisa memaksa diri kita untuk menjadi sempurna.

Karena setiap orang sudah memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. setiap orang sudah memiliki porsinya masing-masing, jangan pernah iri dengan orang lain, mereka juga belum tentu sempurna.

Namun mereka menujukan kelebihan yang mereka miliki, tanpa kamu ketahui mereka memiliki kekurangannya masing-masing, jadi lebih baik sekarang kita fokuskan diri kita untuk meningkatkan dan memaksimalkan kelebihan yang kita miliki.

4. Berpikir sebelum bertindak

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Sering kali kita menyesali tindakan yang sudah kita ambil ataupun kelakuan yang sudah kita perbuat. Semakin dewasa kita harus semakin baik dalam bertindak ataupun berbuat sesuatu.

Caranya dengan memikirkan terlebih dahulu tindakan apa yang ingin kita ambil dan berpikir terlebih dahulu sebelum berbuat sesuatu. Dengan begitu kita pun sudah siap menghadapi dan melewati segala risiko atas tindakan yang kita perbuat karna semua hal pasti memiliki risikonya masing-masing. 

Kita pun pasti memiliki tujuan dan alasan yang pasti ketika kita sudah memilih tindakaan yang akan kita perbuat dan pastinya kita jadi lebih bisa mengontrol diri sendiri

5. Lebih memilih memaafkan

Photo by Alex Green from Pexels

Photo by Alex Green from Pexels via https://www.pexels.com

Memaafkan kesalahan memang bukanlah hal yang mudah. Kadang kita juga masih sering menyalahkan sesuatu, dari menyalahkan keadaan sampai sampai kita menyalahkan diri sendiri.

Di luar itu, memaafkan kesalahan orang lain juga tidak mudah, sering kali kita masih menaruh dendam terhadap orang yang pernah menyakiti kita. Namun jika kita sudah menanamkan sikap kedewasaan ke dalam diri kita tentunya kita pasti lebih memilih memaafkan agar hati menjadi tentram, tenang dan damai serta semua itu pasti akan berdampak baik terhadap kebaikan mental dan diri kita sendiri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE