5 Tips untukmu yang sedang Berusaha Menyembuhkan Trauma Batin. Plis, Jangan Dipendam Terus-terusan!

Trauma bisa terjadi kepada siapapun di dunia ini. Pengalaman menyakitkan, ketakutan yang menggebu, dan tentunya tidak akan mudah dilupakan. Kejadian yang menyebabkan trauma akan selalu membekas seumur hidup.

Jangan menyepelekan seseorang yang kesulitan berbicara, kita tak pernah tahu apa yang dialaminya. Jangan menertawakan kelemahan orang lain. Mungkin hal itu lucu, tapi bisa membuatnya sakit hati. Dan jangan pula membandingkan kelebihan orang dengan kekurangan kita.

Trauma bisa terjadi karena banyak hal, seperti ejekan, pergaulan yang negatif, dan kejadian yang pahit, baik fisik maupun batin. Disini saya hanya menyarankan kepada kamu bagaimana berpikir positif. Dan bahwa setiap orang bisa saja memiliki trauma.

Tulisan ini dibuat untuk menasehati diri sendiri, yang juga kadang bertingkah tak wajar mungkin karena trauma. Selain menyesakkan hati dan membuat takut pikiran, trauma juga membuat kita terhenti untuk berkembang. Maka ada lima hal yang bisa “meringkankan”, trauma yang kita miliki:

1. Berusaha menerima semua rasa sakit itu

Photo de Andre Furtado provenant de Pexels via https://www.pexels.com

Kita berusaha untuk menerima rasa sakit. Memang rasanya sakit sekali. Ketika hal itu ingin dilupakan, tapi malah justru selalu kembali. Ingatan kelam yang akan membawa mimpi buruk untuk kedepannya. Jangan biarkan hal itu terjadi. Kita harus ikhlas akan hal itu. Tetapi jangan dipaksakan. Biarkan air mata mengalir dan pikiran tetap bersedia menerima semua itu dengan perlahan.

2. Sedikit beranikan diri melawan rasa takut

Photo de Artem Beliaikin provenant de Pexels via https://www.pexels.com

Saya tahu bahwa ini tidak mudah, dan bahkan sebenarnya rasa takut tetap akan ada. Tetapi kalau takut melulu, kita akan sulit untuk maju. Maka beranikan sedikit demi sedikit. Kemajuan sedikit akan sangat berarti. Capaian sedikit, adalah sebuah capaian. Jangan hiraukan orang lain yang telah berhasil. Usahakan diri untuk berjuang melawan rasa takut itu.

3. Berkembang itu perlu

Berkembang via https://www.pexels.com

Setiap orang bertumbuh dan berkembang dengan cara melakukan hal-hal yang baik bagi dirinya. Kemudian baru melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain. Belajar bisa melalui siapapun dan kapanpun. Dengan belajar, selain lebih tahu juga akan menjadikan diri kita lebih bijak.

4. Menangis boleh, tapi jangan lebay

Menangis via https://pixabay.com

Menangis memang melegakan. Perasaan sedih, kecewa, menyesal, kehilangan, serta-merta akan hanyut perlahan. Tetapi menangis jangan lebay, hingga katanya tidak bisa menangis lagi sebab terlalu sering menangis. Menangis akan menjadikan kita lebih nyaman. Menangis boleh, tak perlu teriak-teriak histeris, sebab menangis adalah untuk menjernihkan hati.

5. Bersikap terbuka pada hal-hal yang positif

Photo de Andrea Piacquadio provenant de Pexels via https://www.pexels.com

Kita bersikap terbuka pada hal-hal positif yang menjadikan kita bertumbuh. Kita bisa belajar mengenai hal-hal baru. Dengan begitu, mungkin saja kita akan menemukan hal yang selama ini kita cari. Hal yang menjadikan mata kita tersenyum kembali, membuat hati menjadi lega, dan rasa gembira akan muncul, rasa gembira yang selama ini menghilang entah kemana.

Saya tidak mengatakan tulisan ini bisa menghilangkan trauma. Tetapi mungkin kamu masih menyimpan dendam. Dan hal itu yang perlu kamu renungkan.