Siapa yang tidak mengenal orang Jepang? Selain terkenal dengan teknologi dan budayanya yang unik, orang Jepang juga dikenal sebagai salah satu masyarakat dengan tingkat kesuksesan yang tinggi. Tidak hanya dalam karier, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata, rahasia di balik kesuksesan mereka adalah filosofi hidup yang dipegang teguh.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai filosofi hidup orang Jepang dan bagaimana kita bisa belajar dari mereka untuk meraih kesuksesan dalam kehidupan kita sendiri. Yuk, simak bersama!
Falsafah Jepang pada dasarnya berpegang pada prinsip kebijaksanaan (wisdom). Falsafah wisdom dipengaruhi oleh Agama dan kepercayaan di Jepang (yaitu shinto, budhis, toisme dan kepercayaan konfusiaisme). Yang kemudian berkembang menjadi enam falsafah negara Jepang.
Berikut adalah enam falsafah negara Jepang yang menjadi pandangan hidup mereka
ADVERTISEMENTS
1. Falsafah Zen (kedisiplinan)
Photo by @Andreas Riedelmier on pixabay.com via https://pixabay.com
Photo by @Andreas Riedelmier on pixabay.com via https://pixabay.com
Falsafah Zen Jepang mengajarkan tentang kedisiplinan dalam hidup. Kedisiplinan ini mencakup keteraturan dan konsistensi dalam kegiatan sehari-hari, tata cara berpikir, berbicara, serta interaksi dengan lingkungan sekitar. Dengan mempraktikkan kedisiplinan ini, kita dapat meraih stabilitas emosi dan pikiran serta mencapai tujuan yang lebih besar dalam hidup. Meskipun membutuhkan ketekunan, praktik kedisiplinan Zen dapat membantu kita menjadi lebih terarah dan teratur dalam hidup.
ADVERTISEMENTS
2. Falsafah Amida (keselamatan)
Photo by @Sabina van Erp on pixabay.com via https://pixabay.com
Photo by @Sabina van Erp on pixabay.com via https://pixabay.com
Falsafah Amida mengajarkan bahwa keselamatan dapat dicapai dengan memiliki keyakinan, mengakui kesalahan, dan tekad untuk memperbaiki diri. Konsep ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara menerima keadaan yang ada dan berusaha melakukan yang terbaik, mempraktikkan kasih sayang tanpa syarat, serta mencari tujuan hidup yang bermakna.
Dalam praktiknya, kita juga dapat memperhatikan kesehatan fisik dan mental, menjaga hubungan yang positif dengan orang lain, dan berkontribusi pada masyarakat. Dengan menerapkan prinsip-prinsip falsafah Amida dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih bahagia, damai, dan bermakna, tanpa harus terkait dengan dogma agama tertentu.
ADVERTISEMENTS
3. Falsafah Nizinsoshu (Kebenaran)
Photo by @fscredy2018 on pixabay.com via https://pixabay.com
Photo by @fscredy2018 on pixabay.com via https://pixabay.com
Falsafah Nizinsoshu mengajarkan bahwa kebenaran dapat dicapai dengan memiliki kesadaran diri yang kuat dan menemukan kebenaran dalam diri sendiri. Konsep ini mengutamakan pengembangan pribadi dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan integritas dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pandangan Nizinsoshu, kebenaran juga dapat ditemukan melalui proses pembelajaran, pengalaman hidup, dan refleksi diri. Untuk mencapai kebenaran, seseorang harus selalu terbuka untuk belajar dan memperbaiki diri, serta berusaha untuk memahami sudut pandang orang lain dengan hati yang terbuka. Kesadaran akan kebenaran akan membantu seseorang dalam mengambil keputusan yang tepat, bertindak dengan integritas, dan mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan seimbang.
ADVERTISEMENTS
4. Falsafah Yoshida Shinto (Pengamalan dan pengabdian masyarakat)
Photo by @Bob Dymt on pixabay.com via https://pixabay.com
Photo by @Bob Dymt on pixabay.com via https://pixabay.com
Falsafah Yoshida Shinto menekankan pentingnya pengabdian kepada masyarakat dan menjaga hubungan harmonis dengan lingkungan sekitar. Konsep ini mengajarkan bahwa manusia harus hidup dengan menghormati kebutuhan dan kepentingan masyarakat di sekitarnya, dan bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pandangan Yoshida Shinto, pengabdian kepada masyarakat dapat dicapai dengan membantu sesama, menghormati orang tua dan leluhur, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan kebenaran.
Selain itu, menjaga lingkungan hidup juga merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat, dengan cara mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya, merawat tanaman dan hewan, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dengan mempraktikkan ajaran Yoshida Shinto dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat mencapai kedamaian batin dan membantu menciptakan dunia yang lebih harmonis dan berkelanjutan bagi masyarakat dan alam semesta.
ADVERTISEMENTS
5. Falsafah Neo-Konfusianisme (moral diatas segalanya)
Photp by @Rosy on pixabay.com via https://pixabay.com
Photp by @Rosy on pixabay.com via https://pixabay.com
Falsafah Neo-Konfusianisme mengajarkan bahwa moralitas adalah hal yang paling penting dalam hidup. Mereka percaya bahwa seseorang harus memiliki integritas, kejujuran, dan rasa hormat yang tinggi terhadap orang lain. Dalam pandangan mereka, moralitas adalah pondasi dari segala-galanya dan tanpa moralitas yang baik, seseorang tidak dapat mencapai kedamaian batin atau hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan alam semesta. Oleh karena itu, dalam setiap tindakan yang dilakukan, moralitas harus diutamakan di atas segalanya.
ADVERTISEMENTS
6. Falsafah Kaizen (Aplikasi ilmu dalam segala aspek kehidupan)
Photo by @bknis on pixabay.com via https://pixabay.com
Photo by @bknis on pixabay.com via https://pixabay.com
Falsafah Kaizen adalah pendekatan Jepang yang mendorong perbaikan terus-menerus dalam setiap aspek kehidupan, baik itu dalam pekerjaan, hubungan sosial, atau bahkan dalam kehidupan pribadi. Dengan menerapkan prinsip Kaizen, setiap orang diharapkan untuk terus belajar, berinovasi, dan bekerja keras dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Kaizen bukan hanya tentang mencari kesempurnaan, namun juga tentang bagaimana meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Melalui pengaplikasian ilmu dan teknologi, Kaizen telah membantu Jepang mencapai kemajuan besar dalam berbagai sektor, dan menjadi inspirasi bagi banyak negara di dunia dalam mencapai kemajuan dan kesuksesan.
Dari filosofi hidup mereka, orang Jepang telah mengembangkan berbagai trik sukses yang dapat diadopsi oleh siapa saja. Dengan belajar dari falsafah Kaizen, Zen, Amida, Nizinsoshu, Yoshida Shinto, dan Neo-Konfusianisme, kita dapat memperoleh kunci-kunci penting dalam mencapai kesuksesan dan kesejahteraan dalam hidup.
Semua falsafah ini mengajarkan nilai-nilai seperti disiplin, kebenaran, pengabdian masyarakat, moral, keselamatan, dan pengaplikasian ilmu dalam segala aspek kehidupan. Oleh karena itu, dengan mengadopsi falsafah hidup orang Jepang, kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan mencapai kesuksesan yang lebih baik.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”