#WisataFilipina-Makin Nyaman, Tak Terlupakan dan Ketagihan dengan Wisata Halal

Saat Ini Kita Bisa Wisata Halal ke Filipina dengan Nyaman, Lho ...

BUAT saya yang suka jalan-jalan, sejak dulu Filipina sangat menarik perhatian. Selain karena budayanya tidak jauh dengan negara kita, banyak event pariwisata dan destinasi eksotis yang layak menjadi tujuan wisata saat liburan. Sedianya tahun 2020 lalu bisa liburan ke Filipina, sayang sekali pandemi datang dan mengaburkan banyak keinginan termasuk keinginan wisata ke Filipina. Jadi tiket dan paket wisata yang sudah dibeli, tidak jadi digunakan.

Beruntung setelah setahun berlalu, Februari 2021 kemarin ikut menyaksikan kemeriahan ‘Fiesta Filipinas’,  event virtual yang diadakan Philippine Department of Tourism (PDOT).  PDOT adalah departemen eksekutif pemerintah Filipina yang bertanggung jawab atas regulasi industri pariwisata Filipina dan promosi Filipina sebagai tujuan wisata.

Fiesta Filipinas bulan Februari kemarin menyuguhkan Festival Sinulog, Festival Ati-Atihan, dan Festival Dinagyang. Sebagai peserta, saya benar-benar menikmati acara yang tampak nyata tersebut.

Oh iya, kalau kalian mau ikut rangkaian acaranya masih bisa lho, karena acara yang digelar sejak Desember 2020 bertajuk Fiesta Filipinas: An Online Celebration of Philippine Festivals akan berakhir di bulan Mei 2021. Jadi, meski pandemi masih bisa wisata ke Filipina secara virtual, hehehe.

Ngomongin wisata Filipina, salah satu yang membuat saya penasaran adalah Wisata Halal-nya. Mengingat masyarakat Filipina mayoritas beragama Katolik (80%), 12% Protestan (termasuk Evangelis, Metodis, Lutheran, Iglesia ni Cristo, Saksi Yehuwa, dan lain-lain), 2.43% Budha, dan 5.6% beragama Islam.

Saya penasaran, meskipun Islam menjadi agama minoritas, sejak tahun 2014 PDOT telah mencanangkan wisata ramah Muslim alias Wisata Halal. Keseriusan mereka diawali dengan membangun beberapa resort dan restoran bersetifikasi halal di beberapa daerah wisata andalan.

Penerapan Wisata Halal di Filipina berjalan sangat baik. Menurut data yang dikeluarkan PDOT pada Februari 2016, tahun 2015 wisatawan Muslim naik hingga 11% dari tahun sebelumnya.

Setelah berjalan kurang lebih 5 tahun, Wisata Halal kini berkembang pesat. Saat ini di Filipina banyak tempat Wisata Halal, tempat wisata yang ramah Muslim dengan menyediakan resort dan restoran halal serta masjid yang representatif. Kalau saya berkesempatan liburan  dan Wisata Halal ke Filipina, berikut ini destinasi yang akan saya kunjungi.

ADVERTISEMENTS

1. Mengunjungi Zamboanga City

Masjid Taluksangay yang Unik (Foto by Rabab el Noury)

Masjid Taluksangay yang Unik (Foto by Rabab el Noury) via https://id.pinterest.com

Zamboanga City merupakan bekas ibu kota Provinsi Moro atau sekarang dikenal dengan nama Mindanao di Filipina. Karena pengaruh budaya Spanyol yang kental, kota ini mendapat julukan sebagai Kota Latin Asia.

Zamboanga City dibangun akhir abad ke-12 atau sekitar awal abad ke-13 dengan masyarakat lokalnya yang dikenal dengan nama Subanen, yakni suku asli yang berasal dari Melayu. Pada tahun 1569 Zamboanga menjadi tempat pemukiman bagi para penjelajah Spanyol dan menjadikan Zamboanga sebagai salah satu benteng utama di Mindanao.

Pada tahun 1634 kota ini resmi menjadi markas utama dari Spanyol dan menguasai wilayah ini hingga abad ke-18 sebelum akhirnya kota ini diserahkan ke Amerika Serikat pada tahun 1890-an. Kini kota ini berkembang pesat hingga menjadi pusat komersial dan industri.

Zamboanga City menjadi destinasi yang wajib dikunjungi selain karena populasi penduduk muslimnya mencapai 336 ribuan juga memiliki banyak destinasi wisata yang sangat menarik, salah satunya Santa Cruz Island yang memiliki pantai berwarna pink.

Kemudian ada The Royal Fort Lady Virgin, benteng pertahanan militer yang dibangun pada abad ke-17 oleh pemerintah Spanyol dan sekarang menjadi Museum Nasional Filipina.

Ada Festival Dia de Zamboanga yang diselenggarakan setiap tanggal 26 Februari setiap tahunnya. Festival ini diselenggarakan untuk memperingati hari jadi kota Zamboanga. Ada juga Festival Hermosa yang diselenggarakan selama sebulan setiap bulan Oktober.

Selain destinasi tersebut, di Zamboanga banyak restoran halal dan masjid cantik. Salah satunya Masjid Taluksangay yang dibangun pada 1885 silam ini merupakan masjid tertua di Zamboanga. Masjid ini mempunyai kubah warna merah yang cantik dan cukup membuat penasaran wisatawan.

ADVERTISEMENTS

2. Mengunjungi Davao City

Air Terjun Aliwagwag (Foto by Mama Maria)

Air Terjun Aliwagwag (Foto by Mama Maria) via https://id.pinterest.com

Davao City, salah satu kota yang terletak di Pulau Mindanao, Filipina. Kota ini menjadi kota terbesar di pulau tersebut dan juga menjadi pusat regional dari Region Davao. Meski menjadi kota terbesar, konon di sini tidak banyak kendaraan pribadi lho, justru banyak kendaraan umum.

Apa yang menarik di Davao City? Salah satunya karena banyak festival diadakan di sana, salah satu yang terkenal Festival Kadayawan yang diselenggarakan setiap akhir Agustus tiap tahunnya.

Kemudian ada Davao Crocodile Park, taman penangkaran buaya yang juga menjadi tempat tinggal kura-kura, ular, elang dan binatang lain. Ada Air Terjun Aliwagwag yang terletak di Cateel. Museo Dabawenyo yang memiliki koleksi karya seni dari seniman lokal dengan tema etnis sejarah serta agama.

Belum lagi ada Maxima Aqua Fun, taman air untuk wisata keluarga. Pantai Dahican yang cocok untuk surfing dan menyelam, dan masih banyak destinasi lain yang sangat menarik. Termasuk Gunung Apo yang dikenal sebagai King of Philippine Peaks.  Gunung dengan ketinggian 3.144 meter di atas permukaan laut tersebut terkenal dengan keindahan panoramanya.

Setelah mendaki ke Gunung Apo, wisatawan bisa kembali ke pusat kota dan menunaikan ibadah di Omar Mosque Toril Islamic Center atau di Ecoland Mosque, Davao City Islamic Center, and Mercy Islamic Foundation. Jangan khawatir untuk resort dan makanan karena sangat ramah dengan Muslim alias halal.

ADVERTISEMENTS

3. Mengunjungi Cotabato City

Grand Mosque of Cotabato (Foto by Sha)

Grand Mosque of Cotabato (Foto by Sha) via https://id.pinterest.com

Bagi sebagian wisatawan, Cotabato City atau Kota Cotabato mungkin masih terdengar asing, padahal kota ini sangat menarik karena punya deretan rumah pelangi di Pedro Collina Hill. Rumah pelangi yang dicat dengan warna-warna mencolok menarik wisatawan berkunjung dan foto-foto di sana. Cotabato City dulu Cotabato Utara yang diresmikan pada 19 Desember 1983.

Cotabato City berada di Provinsi Maguindanao, Filipina. Cotabato City mempunyai pemerintah independen dan merupakan pusat regional Wilayah Otonomi di Mindanao Muslim atau ARMM (Autonomous Region of Muslim Mindanao).

Penduduk Cotabato, 26% beragama Islam sehingga kota cantik ini punya banyak resort, restoran makanan halal, dan banyak masjid. Salah satunya Masjid Dimaukon yang sangat enak dipandang mata. Masjid Dimaukom lebih dikenal dengan sebutan Masjid Pink karena semua sudut dalam Masjid Dimaukom didominasi warna pink, begitu pun bagian luar termasuk bagian kubah. Warna pink dipilih untuk melambangkan kedamaian.

Masjid lain yang tak kalah mengagumkan adalah The Sultan Haji Hassanal Bolkiah Masjid, yang lebih terkenal dengan sebutan Grand Mosque of Cotabato. Masjid ini merupakan masjid terbesar dan dapat menampung hingga 1.300 jamaah. Beneran nggak sabar untuk ke sana, kan?

ADVERTISEMENTS

4. Mengunjungi Pulau Cebu

Berenang dengan Hiu (Foto by History Nerd)

Berenang dengan Hiu (Foto by History Nerd) via https://id.pinterest.com

Pulau Cebu, salah satu pulau di Filipina yang masuk dalam wilayah Kepulauan Visayas. Pulau dengan luas mencapai 4,943.72 km persegi tersebut sangat terkenal dengan wisata alamnya yang indah dan menawan.

Sebut saja misalnya Osmena Peak di Mantalongon, Dalaguete yang persis berada di tengah pulau. Osmena Peak memiliki ketinggian hingga 1.013 meter dari permukaan laut dan menjadi puncak tertinggi di Pulau Cebu. Uniknya area perbukitan ini memiliki pemandangan yang menakjubkan dengan adanya sekumpulan bukit padang rumput.

Selain itu kamu juga dapat menyaksikan pantai dari kejauhan, trekking, dan pendakian menyusuri jalan setapak. Bagi kalian yang suka wisata alam tentunya gak akan rugi berkunjung ke sini, karena dapat menyaksikan panorama keren ketika sampai di puncak.

Kemudian perairan Oslob yang terletak di sebelah selatan Pulau Cebu. Ada atraksi berenang bersama dengan ikan hiu paus yang memang berhabitat di perairan Oslob. Selain berinteraksi dengan hewan ini, kalian juga bisa menikmati pemandangan bawah laut Oslob yang indah.

Kawasan Falls di selatan Pulau Cebu. Kawasan Falls ada pemandangan alam air terjun indah dengan air berwarna biru turqouise yang cantik. Tidak hanya itu saja, di sini juga terdapat atraksi mengarungi sungai yang melintasi batuan khas pegunungan dengan pemandangan yang begitu indah. Lantas ada Tumalog Falls, Bantayan Island, Pescador Island dengan pemandangan bawah air yang sangat menakjubkan dengan berbagai terumbu karang dan biota laut alami yang dapat memukau siapa saja yang menyaksikannya.

Oh iya, meskipun di Pulau Cebu mayoritas penduduknya pemeluk agama Katholik, di sana sudah banyak resort dan restoran yang menyediakan makanan halal. Salah satunya di Abaseria Deli and Cafe yang terletak di Cebu City. Di sini, pengelola restoran menyediakan menu khas Filipina yang dijamin halal.

ADVERTISEMENTS

5. Mengunjungi Iloilo City

Festival Paraw Regatta (Foto by Kasia S)

Festival Paraw Regatta (Foto by Kasia S) via https://id.pinterest.com

Iloilo City dikenal sebagai The Heart of The Philippine aliasnya Jantung  Filipina karena berada tepat di tengah-tengah Filipina. Iloilo menjadi tujuan wisata budaya ideal jika ingin mengenal Filipina karena di sini penuh dengan kekayaan sejarahnya, kemewahan makanan lokalnya, festivalnya yang penuh warna, dan pemandangan alamnya yang menakjubkan.

Filipina memang memiliki budaya yang beragam, setiap wilayah menawarkan pengalaman unik, tetapi Iloilo merupakan tempat terbaik untuk mengintip semua informasi tentang orang Filipina.

Ada beberapa situs sejarah di Iloilo City seperti Calle Real di Calle Street. Calle Real dibangun tahun 1800-an dan hingga kini bertahan dari terjangan bencana alam seperti banjir, angin topan, dan gempa bumi. Kemudian ada Camina Balay Nga Bato atau Rumah warisan Ilonggo dibangun tahun 1860 yang sekarang dijadikan museum dan rumah generasi ke-6 klan Avancena.

Lantas ada Kepulauan Gigantes, sekumpulan pulau yang berjarak 5 jam dari Kota Iloilo yang menawarkan keindahan alam bawah laut, pantai, dan bukit yang tiada tara.  Pulau Cabugao Gamay, Pantai Antonia, dan Laguna Air Asin Tangke yang berada di pegunungan. Belum lagi festivalnya yang rutin diadakan seperti Festival Dinagyang dan Festival Paraw Regatta.

Meski Iloilo City menjadi jantung Filipina bukan berarti tidak bisa Wisata Halal ke sana. Di Iloilo sudah banyak resort dan restoran yang telah bersertifikasi halal, jadi jangan takut liburan ke sana. Apalagi di sana kita juga bisa mengunjungi 3 masjid untuk beribadah. Masjid Molo di Molo district, The Iloilo Pioneer Masjid di La Paz district, dan The Masjid Al-Khabeer di Pavia town. Jika sudah seperti ini, apalagi yang perlu dipertimbangkan untuk liburan dengan Wisata Halal ke Filipina?

Oh iya, informasi mengenai Filipina ini aku dapatkan di www.wisatafilipina.com . Informasinya sangat beragam, mulai dari tempat wisata, hotel, kuliner, diving, ESL, pilgrimage, sampai muslim-friendly, semuanya ada di sini.

Selain isinya lengkap dan tepercaya, website milik PDOT Indonesia ini juga dilengkapi panduan wisata serta berbagai fitur keren dan seru yang membuatku semakin tertarik untuk menjelajah Filipina. Ditambah lagi, ada berbagai kuis berhadiah menarik yang bisa aku ikuti. Tentunya ini sangat mengobati kerinduanku untuk bisa liburan ke Filipina. It’s More Fun in the Philippines!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini