6 Hal yang Perlu Diresapi, Menjalani Hidup Tak Cukup Berbekal Harta dan Nama Orangtua Saja

Bekal menjalani hidup tak cukup harta dan nama orangtua

Saat tertimpa suatu masalah, orang acapkali mengeluh dan menyalahkan keadaan. Padahal masalah datang untuk menguji seberapa pantas kita naik kelas menjadi pribadi yang berkualitas. Seringkali kita juga iri kepada orang lain yang hidupnya enak sejak lahir, karena berasal dari keluarga berada atau orangtuanya terpandang.

Perasaan iri semacam itu mungkin wajar muncul dalam benakmu ketika sedang mengalami kesulitan. Tapi akan jangan dibiarkan terlalu lama, sebab bisa membuatmu gampang mengeluh dan lupa bersyukur. Lagipula, belum tentu mereka yang terlahir dari keluarga berada sanggup mengarungi kerasnya hidup dengan bahagia dan sentosa. Sebagai bukti Hipwee akan menguraikan beberapa hal yang bisa menyadarkan diri, bahwa menjalani hidup tak cukup mengandalkan harta dan nama besar orangtua.

1. Dalam bidang pendidikan, kata siapa nama orangtua tak bisa memengaruhi kemampuan diri. Pintar atau nggaknya kamu jelas tergantung kepada usahamu sendiri

Usaha sendiri via www.unsplash.com

Di sekolah manapun harta dan kebesaran nama orangtua nggak bisa menolong dari nilai buruk apabila menjalani dengan asal-asalan. Kalau ingin mendapat nilai yang baik ya belajar, aktif di kelas, mengerjakan tugas, datang ujian dan lain-lain.

Kalaupun ada yang berhasil naik kelas, lulus, atau selalu dapat nilai bagus padahal mereka nggak lebih baik dari kita boleh dibilang ada hal kotor di baliknya. Biarkan saja. Sepintas mereka berhasil, tapi sebenarnya otak mereka kosong. Sekarang bisa saja superior tapi ketika diluar mereka nggak akan jadi apa-apa.

2. Dalam bisnis, harta orangtua mungkin bisa membantu untuk urusan modal, tapi tanpa kecakapan menjalankan usaha laju karirmu bisa saja berhenti di tengah jalan

Berumur pendek via www.pexels.com

Dalam hal bisnis, mereka yang terlahir dari keluarga berada barangkali lebih mudah dalam mengembangkan suatu usaha karena ketersediaan modal yang melimpah dari orangtuanya. Tapi bisnis bukan hanya perkara modal saja, manajemen yang baik dan kemampuan berinovasi justru yang utama. Kamu tentu telah banyak melihat bukan banyak bisnis bermodal besar yang gagal?

3. Dalam hal asmara, uang dari orangtua memang bisa dipakai menyenangkan pacar seperti mengajaknya jalan-jalan, tapi apakah itu bisa menjamin kenyamanan?

Uang bukanlah segalanya via www.pexels.com

Dalam hal cinta juga begitu, belum tentu mereka yang berpunya selalu memiliki hubungan asmara yang bahagia. Mereka mungkin sanggup memberikan segala untuk pacarnya, baju, kosmetik, perhiasan, bahkan kendaraan. Tapi apakah dengan itu semua kebahagiaan hubungan terjamin. Belum tentu. Cinta perihal perasaan dan kenyamanan. Hadiah-hadiah tersebut mungkin menyenangkan, tapi efeknya hanya sesaat. Nggak seperti cinta dan kasih yang tulus yang berlangsung selamanya.

4. Dalam pergaulan sosial, kebesaran nama orangtua pun nggak serta merta membuatmu mudah mendapatkan teman, salah-salah justru kamu yang dimanfaatkan

Sahabat sulit dicari via www.pexels.com

Dalam pergaulan hanya attitude yang baiklah satu-satunya hal yang bisa membantumu menemukan teman sejati –bukan uang atau kebesaran nama orangtua. Mereka yang kaya mungkin bisa menyenangkan hati teman-temannya dengan segala traktiran atau kemewahan yang dipunya, tapi bukan berarti mereka bisa membeli jiwa solidaritas dari orang lain. Solidaritas itu dibentuk.

Sekarang mereka mungkin mendapatkan teman, tapi solid atau nggaknya bergantung kepada attitude dalam berteman. kalau cuma mengandalkan traktiran saja yang ada malah sering dimanfaatkan.

5. Hidup mereka yang kaya mungkin terasa lebih mudah dijalani berkat bantuan orangtua, tapi apakah nggak malu mengandalkan orangtua melulu?

Malu udah gede via www.unsplash.com

Tugas orangtua memang merawat anaknya, menyekolahkan, membiayai kehidupannya, tapi pertanyaannya itu berlaku sampai kapan? Yap, sampai kita benar-benar mandiri. Tentu. Tapi bagaimana takaran mandirimu. Sampai kapan? Tentu kamu punya standar masing-masing. Mereka yang masih mengandalkan orangtua saat seharusnya mereka sudah harus mandiri tentu sangat menyedihkan sebagai perseorangan.

6. Nama orangtua mungkin berguna untuk ketenaran, namun tanpa punya bakat dan karya kamu hanya akan jadi bayang-bayang kebesaran mereka

Bayang-bayang orangtua via www.unsplash.com

Ketenaran orang tua mungkin berguna bagi mereka untuk dikenal orang. Tapi tanpa bakat dan karya yang mumpuni hal tersebut justru bisa menjadi bumerang tersendiri. Mereka akan menjadi obyek perbandingan atas apa yang telah diraih oleh orangtuanya. Kalau nggak punya bakat dan karya apa-apa mah siap-siap jadi bahan olokan.

Itulah beberapa hal yang mungkin bisa menyadarkan kita semua bahwa hidup ini nggak cukup jika hanya mengandalkan harta dan nama besar orangtua saja. Nggak perlu iri dengan orang lain yang lebih berada karena latar belakang orang tuanya, sebab bagaimanapun bahagia, sukses, sejahteranya hidup kita sendiri yang menentukan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.