7 Prinsip yang Harus Kamu Pegang, Saat Hidup Berulang Kali Membuatmu Kepayahan

Pernahkah kamu merasa bahwa hidup ini melelahkan? Atau kadang hidup terasa sedang bermain tapi kamu selalu menjadi pihak yang kalah? Hidup memang tak terduga, kadang bisa baik sekali, tapi kadang membuatmu kepayahan sendiri. Dua anomali yang diberikan hidup ini perlu kamu imbangi prinsip hidup yang kuat. Sebab prinsip dalam hidup ini diibaratkan peta untukmu mengarungi samudera kehidupan yang luas.

Advertisement

Untukmu yang kini tengah mengarungi samudera kehidupan dengan ombak yang ganas hingga kepayahan sendiri, mungkin saatnya menilik kembali prinsip hidup yang kamu miliki. Berikut Hipwee berikan beberapa prinsip hidup yang mungkin sudah kamu punya, tapi belum sempat kamu jalani. Semoga dari beberapa prinsip di bawah ini, kelak bisa membantumu dalam mengarungi ombak hidup yang tak bisa ditebak kapan tenang dan bergejolaknya.

1. Meski bahagia itu sederhana, tapi kamu harus tahu apa saja yang ampuh buatmu kembali tertawa setelah badai melanda

Apa yang selama ini jadi pusat bahagiamu? via www.unsplash.com

Kamu pun mengamini bahagia itu sebenarnya sederhana. Namun maksud dari sederhana itu yang masih kabur dalam pikiran. Kalau boleh menerka, bahagia yang sederhana itu berarti hanya kamu sendiri tahu bagaimana caranya. Bukan dari orang lain ataupun kutipan-kutipan bjak. Untuk itulah kamu perlu mengenali hal apa saja yang bisa mengembalikan tawamu setelah hantaman badai kehidupan. Tak perlu pusing-pusing memikirkannya, siapa tahu hal yang buatmu bahagia selama ini ada di sekitarmu. Bisa keluarga, teman atau bahkan segelas es teh manis.

2. Tak perlu malu jika kamu berbeda. Sebab rasa malu hanya akan buat hidupmu terbelenggu

Karena berbeda itu wajar adanya via www.unsplash.com

Ada hitam dan putih. Ada langit dan bumi. Hal-hal itu contoh jelas dari perbedaan yang ada di dunia ini. Sementara dari perbedaan terciptalah keunikan-keunikan tersendiri. Langit yang seakan tak ada batasnya, tapi bumi justru terlihat jelas batasnya. Begitu pula dengan kamu yang tentu saja berbeda dari orang-orang lainnya. Tak apa menjadi berbeda. Sebab kamu justru punya keunikan tersendiri yang tak orang lain punya. Tak perlu merasa malu, karena jika itu pelihara di masa depan kamu akan susah berkembang. Sebab kamu terbelenggu oleh rasa malumu sendiri.

Advertisement

3. Menjadi diri sendiri itu mutlak hukumnya. Buat apa berpura-pura jika dirimu tersiksa?

Menjadi diri sendiri itu mutlak via www.unsplash.com

Buka media sosial, banyak bertebaran foto-foto orang yang lebih elok parasnya. Ketika berkaca ke diri sendiri, kamu pun ingin seperti mereka. Lalu meninggalkan jati dirimu entah dengan berbagai cara yang tak lain sama dengan menenggelamkan dirimu sendiri. Padahal belum tentu dengan pura-pura jadi orang lain kamu bisa lebih tangguh dalam menjalani hidup yang keras ini. Bisa jadi, kamu justru akan tersiksa sendiri akibat hal-hal yang tak disukai tapi terus.

4. Dirimu ini hebat sesuai porsinya. Cukup yakini bahwa kamu bisa wujudkan segala to-do-list dalam hidup ini

Kamu itu hebat! via www.unsplash.com

Setiap orang memiliki sisi hebat masing-masing dan sesuai dengan porsinya. Meskipun kamu sempat mengalami jatuh bangun dalam hidup, kamu tetap punya sisi hebat itu. Satu hal yang harus kamu lakukan adalah tetap yakin bahwa kamu bisa. Kamu bisa mewujudkan segala to-do-list yang udah kamu tuliskan jauh-jauh hari sebelumnya. Kalau kamu yakin dengan kemampuan diri sendiri, sehebat apapun ombak yang menerjangmu, kamu tak akan goyah dan tetap bertahan.

5. Berikan saja hal terbaik yang bisa kamu lakukan. Jika gagal, yang penting kamu sudah berusaha dengan maksimal

Berikan yang terbaik via www.unsplash.com

Kegagalan itu bukanlah sebuah hal yang harus ditakuti. Justru perlu kamu hadapi dengan gagah berani. Selain itu ketika kamu mendapati dirimu gagal, tak perlu kamu selali. Kamu hanya perlu bangkit dan berusaha memberikan lagi hal terbaik yang dirimu bisa. Sebab gagal itu manusiawi, yang penting kamu sudah berusaha dengan maksimal di awal perjuangan tadi.

Advertisement

6. Jika kamu merasa dipercundangi hidup. Ingat, masih ada orang-orang yang bahkan lebih menderita dari dirimu

Kamu nggak sendirian via www.unsplash.com

Rencana hidup sudah kamu persiapkan dengan baik dan rapi. Jangka waktu untuk mewujudkannya juga telah kamu perhitungkan matang-matang. Namun saat rencana hidup telah separuh dijalankan, tangan semesta justru mengobrak-abrik dan tak menyisakan kesempatan. Kamu serasa dipercundangi dalam sebuah pertandingan, tak ada kesempatan untuk menang. Namun perlu kamu ingat lagi, kamu tak sendirian merasakan fase yang tak enak ini. Ada banyak orang yang mungkin merasakan hal yang sama atau malah lebih menderita darimu.

Karena seperti tanah, hidup itu berlapis-lapis. Ketika kamu di bawah, masih ada lapisan di bawahmu.

7. Meski kerap dibuat kepayahan berulang kali, tapi hidup selalu berbaik hati bagi kamu yang pandai mensyukuri

Bersyukur, itu kunci utama via www.unsplash.com

Prinsip hidup yang satu ini mungkin sudah kamu punyai sejak lama. Hanya saja kamu lupa mengamalkannya dalam tiap helaan nafas. Apa yang kamu rencanakan dengan indah, kadang kala berjalan tak sesuai harapanmu. Kamu pun kerap dibuat kepayahan sendiri akibat harus mengatur ulang rencana hidupmu. Hal ini tak hanya terjadi sekali, tapi berkali-kali hingga rasanya ingin menyerah sendiri. Meski hidup kerap membuatmu payah, kamu tetap harus ingat hidup selalu berbaik hati bagi mereka yang pandai mensyukuri.

Jika prinsip-prinsip hidup di atas telah kamu miliki dan lakoni, jalanmu ke tujuan akan senantiasa memiliki arah. Meskipun dengan prinsip tersebut tak menjanjikan hidup yang lebih mudah, tapi paling tidak kamu punya pegangan dalam jalani hidup ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE