6 Wanita Indonesia yang Layak Kamu Teladani, Agar Hidup Tak Cuma Galau Soal Jodoh dan Materi

Mencetak kesuksesan dan prestasi gemilang adalah impian semua orang, tak terkecuali kamu para wanita. Mungkin kamu bercita-cita ikut memperbaiki sistem di negeri ini, menjadi sosok inspiratif yang melenggang hingga luar negeri, atau mungkin ingin menjadi ibu rumah tangga yang berpendidikan tinggi.

Advertisement

Semua itu mulia, namun tentu tak bisa kamu raih dengan berpangku tangan saja. Ingin jadi wanita sukses itu ibaratnya bekerja dua kali, karena selain mengusahakan kesuksesanmu sendiri, kamu dituntut masyarakat untuk tidak melupakan kodrat. Mudah bagi wanita untuk menyerah sebelum bisa mencium kesuksesan. Mereka lebih memilih menjadi biasa-biasa saja dan berkorban demi kesuksesan orang di sekitarnya.

Tapi saat kamu hendak menyerah, ingatlah bahwa kamu bukan satu-satunya wanita di dunia yang sedang berusaha. Alih-alih menghabiskan waktu untuk menggalau tentang jodoh dan calon suami, banyak wanita di luar sana yang juga sibuk mengaktualisasi diri. Bukankah layak jika kita menjadikan mereka inspirasi?

1. Bayangkan betapa mudahnya bagi Dian Sastro untuk sukses hanya dengan menjual tampang. Tapi sebaliknya, dia rela rehat dari gemerlap dunia hiburan demi pendidikan.

ibu cerdas

Dian Sastrowardoyo via kintakun-collection.co.id

Semua orang pasti tahu kalau Dian Sastro adalah primadona selebriti Indonesia sepanjang zaman. Kita semua tumbuh menyaksikan wajahnya di majalah dan layar lebar. Selain kemampuan aktingnya yang apik, wajah yang cantik dan menarik juga jadi faktor kesuksesannya di dunia hiburan. Namun dia tahu bahwa kecantikan luar tidaklah selalu bisa diandalkan.

Advertisement

Dia rela rehat dari gemerlapnya dunia hiburan untuk untuk merampungkan pendidikan. Terbukti  dia berhasil lulus sarjana dari Jurusan Filsafat Fakultas Ilmu dan Budaya Universitas Indonesia pada tahun 2007. Selang beberapa tahun, dia juga melanjutkan sekolah masternya di Jurusan Manajemen Keuangan, Fakultas Ekonomi, UI. Selain pendidikan, rasa perhatian pada keluarga dan jiwa sosial juga dia miliki. Kini dia menjadi ibu dari dua orang anak dan mendirikan yayasan yang dinamainya Dian Sastrowardoyo.

Meski dia sudah punya wajah yang cantik, Dian Sastro tak lantas hanya sibuk merias diri dan berhenti belajar dan mengembangkan diri.

Kita yang wajahnya tak lebih cantik Dian Sastro, apakah masih merasa jumawa hanya dengan mengandalkan penampilan saja? 

Advertisement

2. Hujatan bisa mudah saja membuatnya menangis di pojok kamar. Tapi, Agnez Mo justru menjadikannya cambuk untuk mewujudkan mimpi yang lebih tinggi

Agnes monica yang selalu semangat

Agnez Mo yang selalu semangat via www.clear.co.id

Artis yang awalnya terkenal sebagai artis cilik ini memang patut diacungi jempol kalau soal kegigihan meraih mimpi. Sejak umur 6 tahun, dia sudah terjun ke dunia hiburan sebagai penyanyi cilik. Tahun demi tahun, karirnya terus meningkat dengan aktif menjajal profesi yang lain seperti presenter, pemain sinetron, hingga main film garapan luar negeri.

Namun, jalan hidupnya bukan berarti baik-baik saja. Dia seringkali mendapatkan kritik pedas dan hujatan soal gaya penampilannya. Selain itu, dia juga tak absen dari cibiran dari banyak orang tentang obsesinya pergi berkiprah di Amerika.

Di balik itu, Agnez tetap cuek saja. Setelah beberapa waktu lalu merilis single Coke Bottle bersama produser kenamaan Timbaland, Agnez tetap berjuang sekeras biasanya untuk bisa mewujudkan mimpi menembus pasar musik Amerika yang memang dikenal tidak “ramah” bagi penyanyi berpenampilan Asia. Dia bahkan menggaet penghargaan di ajang MTV Iggy atas lagunya.

Seberapapun hujatan yang didapat, dia tak lantas hanya mengurung diri di pojokan kamar. Dia justru menjadikan hal itu sebagai cambuk yang membuatnya terus semangat untuk berkarya.

Jika mendapatkan komentar tetangga saja semangatmu tergulung sirna, pantaskah kamu merasa lebih baik dari Agnes Monica?

3. Medina Kamil adalah bukti bahwa kelembutan khas perempuan tak lantas berarti rapuh dalam menghadapi tantangan.

Medina Kamil yang unbreakable woman

Medina Kamil yang unbreakable woman via travel.detik.com

Medina Kamil adalah salah satu presenter Jejak Petualang yang disukai banyak kalangan. Meski wajahnya tanpa makeup tebal, dia mampu menghipnotis penonton untuk tetap mengikuti petualangannya ke berbagai tempat. Selama bertugas menjadi presenter kegiatan lapangan, tentu tak terhindar dari “kejutan-kejutan” dari alam.

Setidaknya, dia pernah terombang-ambing di atas Laut Arafuru selama seharian. Hingga akhirnya dia terdampar di sebuah pulau yang tak dikenal orang dan hidup selama 4 hari tanpa bantuan. Alih-alih menyerah saat menghadapi musibah, dia justru berjuang hidup dalam segala keterbatasan. Perjuangannya tak sia-sia, dia berhasil selamat dan kembali ke rumah. Pengalaman ini tak lantas membuatnya takut berekspedisi. Sebaliknya, dia makin berani berpetualang lagi. Nah, pengalaman inilah yang membuatnya mendapat penghargaan “Unbreakable Woman” dalam suatu ajang.

Musibah yang kamu alami boleh jadi sebenarnya tak semengerikan Medina Kamil. Mengapa sesusah itu mengumpulkan keberanian untuk bersinar?

4.  Setelah merasa terbuang karena tekanan politik dalam pemerintah Indonesia, Sri Mulyani Indrawarti mengharumkan nama bangsa dengan mengabdi di level dunia.

Sri Mulyani yang Cerdas dan Pemberani

Sri Mulyani yang Cerdas dan Pemberani via askjaenergy.org

Setiap dari kita pasti selalu berharap Indonesia menjadi negara yang besar. Namun, kadang kita hanya bisa mengandalkan orang-orang pintar dan bijak untuk mewujudkan itu semua. Nah, salah satu orang yang menjadi pencerah itu semua adalah Sri Mulyani. Wanita yang sudah berumur 52 tahun ini bisa dibilang primadona untuk soal masalah ekonomi. Tercatat sekarang dia adalah satu-satu orang Indonesia sekaligus wanita pertama yang pernah mendapatkan jabatan tinggi di World Bank, yaitu Direktur Pelaksana.

Bukan berarti mudah untuk mencapai ke sana, Sri Mulyani perlu merangkak perlahan hingga prestasinya menjadi gemilang. Sebelumnya dia pernah beberapa kali menjabat sebagai menteri dan mencetak berbagai prestasi, namun masalah politik membuatnya harus undur diri. Merasa terombang-ambing karena suasana politik yang tak sehat di dalam negeri, membuatnya memilih pergi ke luar negeri dan mengabdikan diri melayani dunia dari ilmu yang dia miliki. Merasa tidak dihargai oleh negara sendiri bukan menjadi alasan untuk berhenti membuat Indonesia bangga. Dia justru selalu berusaha memberikan kebaikan pada banyak orang dengan berbagai cara.

Apakah kamu yang mudah mencaci maki pemerintah sudah cukup banyak berkontribusi pada perbaikan kondisi negeri?

5. Datang dari keluarga terpandang tak membuatnya berleha-leha dalam mengejar cita-cita. Najwa Shihab juga berjuang dari bawah, sama seperti kita.

Najwa Shihab yang juga berusaha keras

Najwa Shihab yang juga berusaha keras via tennyrosyaria.wordpress.com

Wajah kearab-araban ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi semua penikmat TV. Fakta-fakta yang terkuak dalam acara Mata Najwa seringkali membuat mata terbelalak. Hal ini dikarenakan pertanyaan dan analisisnya yang tajam selalu membuat orang terpana. Gak jarang dia mewawancarai tokoh politik dan tokoh besar. Kini namanya semakin bersinar dengan gaya wawancaranya yang cerdas.

Awalnya, banyak orang memandang sebelah mata atas prestasi Najwa. Ada yang bilang dia mendompleng nama ayahnya, Quraish Shihab ahli tafsir dan mantan menteri. Padahal dia juga bekerja keras untuk bisa menjadi jurnalis terkenal sekarang ini. Dia memulai karir sebagai jurnalis dari liputan saat terjadi bencana Tsunami di Aceh. Karena aksinya yang emosional saat melaporkan bencana, perlahan namanya mulai dikenal masyarakat. Pada tahun 2006, akhirnya dia terpilih sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV. Usahanya tak sampai disitu saja,  tahun 2011  wanita yang akrab disapa Nana ini meraih penghargaan Young Global Leader (YGL) 2011 dari World Economic Forum (WEF) di Swiss.

Najwa Shihab yang anak tokoh besar saja butuh usaha keras untuk sukses seperti sekarang. Apalagi kita, yang berasal dari keluarga yang lebih sederhana?

6. Ibu Susi Pudjiastuti mengacungkan jari tengah pada kegagalan cinta. Ia memilih menegakkan kepala, tahu ada kesuksesan yang menunggu di depannya

Ibu Susi Pudjiastuti yang selalu enerjik

Ibu Susi Pudjiastuti yang selalu enerjik via profile.metrotvnews.com

Setiap orang pasti ingin punya pasangan, tak terkecuali wanita kuat seperti Susi Pudjiastuti. Prestasinya dalam bidang bisnis sangatlah gemilang. Setelah sukses jadi juragan ikan, kini beliau juga maskapai penerbangan. Sekarang, beliau dikenal sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI.

Wanita nyentrik ini memang seringkali menjadi sorotan media karena sikapnya yang tegas dalam membuat kebijakan. Di balik ketangguhannya, beliau menyimpan cerita asmara yang bisa kamu pelajari.

Sebuah wawancara menyebutkan bahwa beliau sudah pernah menikah tiga kali. Gagal di pernikahan pertama, beliau punya satu anak laki-laki. Setelah itu, beliau menikah lagi dengan orang asing dari Swiss. Sayangnya penikahan keduanya juga harus kandas. Seorang putri menjadi buah cinta dari suaminya yang kedua. Tak larut dalam kegaluan, Susi Pudjiastuti tetap menjalani hidup sebagai seorang pebisnis. Beliau asyik menjual ikan dan merekrut banyak karyawan. Setelah itu, akhirnya beliau menikah lagi dengan seorang pria asal Jerman, Christian von Strowberg. Hingga sekarang, mereka hidup dengan bahagia.

Sebagai wanita, sekuat apapun Susi Pudjiastuti, pastilah beliau merasakan patah hati dari kegagalannya dalam asmara. Tapi beliau justru terus berkarya dan  asyik mengatur ikan-ikan Indonesia.

Galau soal jodoh memang tak dosa, tapi  alangkah baiknya kamu juga memikirkan banyak hal yang lainnya. Jangan terpaku pada kegagalan yang satu itu, karena ada banyak keberhasilan di masa depan yang menantimu.

Jalan hidup tiap orang memang tak pernah sama, tapi tak ada salahnya mengambil inspirasi dari orang lain untuk mendapatkan kesuksesan yang sama. Karena hidup seseorang tidak pernah sempurna, tepat rasanya mengambil nilai positif dari hidup seseorang yang kamu anggap baik.

Semoga mereka mampu menginspirasimu!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pluviophile

CLOSE