Amanah sebagai Panitia Bukber Ternyata Memberimu 6 Keistimewaan Ini, Yakin Mau Menolak Lagi?!

Keistimewaan jadi panitia bukber yang sering dipandang sebelah mata

Salah satu momen yang paling dinanti di kala bulan Ramadan adalah buka puasa bersama. Sebab keseruan saat bertemu teman-teman lama atau kolega membantumu rileks dan melupakan penat yang ada. Dalam sebulan bisa ada berapa janji buka puasa yang harus kamu hadiri tiap tahunnya. Mulai dari bukber bersama teman SD, SMP, SMA, kuliah, kantor, sampai teman yang nggak kenal-kenal amat.

Advertisement

Namun di balik keseruan buka puasa, ada satu pihak yang sampai berdarah-darah mempersiapkannya, siapa lagi kalau bukan panitia. Makanya amanah untuk jadi panitia buka bersama ini sering sekali ditolak. Alasannya ya malas karena harus ribet-ribet menyiapkan acaranya. Belum tentu juga banyak yang datang dan seringnya mendapat omongan di belakang. Tapi tahukah kamu, mengemban amanah sebagai panitia buka bersama ternyata memberimu banyak keistimewaan? Seperti beberapa di bawah ini.

1. Jadi panitia bukber membuatmu punya kesabaran tingkat tinggi. Apalagi saat menghadapi teman yang banyak maunya

Stok sabarmu berlimpah ruah~ via unsplash.com

Emang mau bukber di mana?

Iurannya jangan banyak-banyak dong. Tanggal tua nih

Aduh jauh banget tempatnya, males!

Aku mau ikut kalau si itu juga ikut ya…

Menghadapi keinginan banyak orang memang ada seninya sendiri. Salah satu hal yang harus kamu lakukan cukup mendengarkan apa yang ingin mereka katakan. Lalu ambil suara terbanyak sebagai jalan tengah. Namun kenyataannya, itu bukan hal yang mudah. Apalagi yang kamu hadapi teman-temanmu sendiri. Meski melelahkan, menghadapi banyak orang diam-diam membuatmu lebih sabar. Terutama saat menghadapi teman yang banyak maunya.

Advertisement

2. Pelan-pelan kemampuan lobbying-mu ikut meningkat drastis. Ya, demi banyak yang ikut kebersamaan, berbagai usaha rela kamu jalani

Kemampuan lobbying~ via unsplash.com

Salah satu parameter kesuksesan buka bersama adalah banyaknya peserta. Untuk itu sebagai panitia kamu harus melakukan berbagai cara agar banyak teman yang berpartisipasi. Seperti menghubungi mereka satu persatu lewat chat pribadi, sampai datang ke rumahnya.

Apalagi saat belum selesai ngomong tapi sudah ditolak. Pasti deh putar otak agar dia mau datang. Lelah lagi jelas, tapi pelan-pelan kemampuan lobbying-mu meningkat lewat hal-hal ini. Dan kemampuan ini berguna ketika kamu terjun ke masyarakat dan pekerjaan.

3. Kamu juga jadi lebih mengenal karakter satu persatu temanmu. Kapan lagi hal ini kamu rasakan kalau nggak di momen Ramadan?

Advertisement

Lebih mengenal karakter temanmu via www.unsplash.com

Sudah lama nggak bertemu buatmu lupa-lupa ingat dengan teman-temanmu. Jangankan ingat sifatnya, kadang nama mereka saja kamu lupa! Nah, melalui momen buka bersama ini kamu bisa lebih mengenal karakter satu persatu temanmu.

Saat menghadapi mereka memang butuh kesabaran ekstra. Tapi bonusnya kamu jadi pelan-pelan memahami karakter mereka. Mulai dari yang pemalu, sewot, (agak) tinggi hati, takut sama pacar, sampai yang suka minjem duit tapi lupa ngembaliin. Yang pemalu ternyata karena belum mendapatkan pekerjaan. Yang (agak) tinggi hati karena memang sedang dimudahkan dalam mendapatkan segala hal.

4. Manajemen waktumu pasti juara. Maklum lah, kamu masih melakukan berbagai pekerjaan juga

Manajemen waktumu juara! via unsplash.com

Dengan merelakan diri menjadi panitia acara buka bersama, menjadi bukti kalau kemampuan manajemen waktumu itu juara. Bagaimana tidak? Di bulan puasa ini kamu tak hanya melakukan persiapan untuk momen bukber ini saja. Melainkan juga kegiatan pribadimu seperti bekerja di kantor, melakukan tugas rumah tangga, bahkan turut membantu persiapan bukber yang lainnya. Mungkin kalau orang lain, tak akan sejago kamu dalam hal pengaturan waktu.

5. Menjadi panitia bukber dari tahun ke tahun jadi bukti kalau idemu nggak ada habisnya. Lihat saja bagaimana bukber ini selalu beda tiap tahunnya

Kamu, gudag ide berjalan~ via unsplash.com

Menjadi panitia bukber tak hanya kamu jalani di satu momen Ramadan saja. Melainkan udah bertahun-tahun lamanya. Apalagi kadang kamu tak hanya mempersiapkan satu acara. Tapi beberapa acara meski bukan panitia inti acara. Kamu yang seakan menjadi panitia bukber selama beberapa tahun lamanya ini menjadi bukti bahwa kreativitasmu memang tiada henti. Lihat saja bagaimana kamu turut mengonsep dan memberikan ide atas bukber-bukber yang lalu?

6. Yang paling penting, jadi panitia bukber berarti mengamalkan ilmu ikhlas yang sebenarnya. Bekerja layaknya EO dengan bayaran kehadiran mereka

Mengamalkan ilmu ikhlas via unsplash.com

Menjadi panitia buka bersama itu layaknya pekerja Event Organizer. Mulai dari tempat, waktu, hingga konsep acara kamu pikirkan matang-matang. Bahkan tak jarang kamu merelakan waktu tidurmu untuk merekap ulang beberapa hal sendirian. Banyak hal tersebut kemudian terbayarkan dengan kehadiran dan keseruan saat acara buka bersama.

Lelahnya sih kadang masih terasa sampai beberapa hari. Tapi tahu nggak sih, kamu merupakan bukti pengamalan ilmu ikhlas yang sebenarnya. Tak banyak orang bisa melakukan hal berat dengan kerelaan sepertimu ini.

Kalau keistimewaan ini yang akan kamu dapatkan, masih suka nolak kalau ditunjuk jadi panitia buka bersama? Pun kalau benar-benar tak bisa, minimal jangan bilang terserah atau bahkan nyuekin para panitia bukber ini ketika pendapatmu ditanya ya~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE