Berhenti Harapkan 6 Hal Ini Dari Orang Lain. Agar Hidupmu Lebih Mudah Bahagia Seutuhnya

Merawat harapan

Dalam hidup, ada saja hal-hal yang tak sesuai dengan yang kita harapkan. Namun, meski sering dikecewakan kita harus selalu merawat harapan. Karena memang kita bertahan hidup karena harapan?

Advertisement

Ketidakseesuaian antara harapan dan kenyataan itu acapkali menghasilkan kekecewaan. Namun sejatinya ada cara untuk menanggulaninya, sebisa mungkin janganlah kita menggantungkan kepada orang lain sebab bukan jaminan untuk berjalan sesuai keinginan. Hidup kita pasti akan jauh lebih bahagia jika kita mampu mengendalikan apa yang kita harapkan dan berserah pada Tuhan.

1. Jika belum bisa menghargai diri kita sendiri, jangan harap orang lain tahu cara menghormatimu

Jangan rendah diri via unsplash.com

Salah satu sifat lahiriah manusia adalah ingin selalu dihargai. Namun yang seringkali kita lupa adalah ita menaruh harapan terlalu tinggi kepada orang lain untuk menghargai kita sedangkan kita sendiri saja tidak bisa menghargai diri sendiri.

Percaya diri adalah kunci bagaimana kamu akan bisa dihargai orang lain. Kebanyakan dari kita terkadang minder dengan segala yang dimiliki sehingga orang lain tak bisa melihat seseuatu yang berhaga dari diri kita. Dengan konsisten menghargai apa adanya diri kita lama-kelamaan orang lain akan menghargai kita juga.

Advertisement

2. Berhentilah berharap orang lain akan membelamu setiap waktu. Kamu mesti berjuang sendiri

Chin up and fight! via unsplash.com

Hidup ini keras. Ketidakadilan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Maka sebelum hal tersebut menimpamu, bekali dulu dirimu dengan keberanian. Pupuk sejak dini sikap berani dan mandiri. Ingat pada akhirnya kamu akan hidup atas dirimu sendiri.

Menunggu bantuan orang lain sama saja memperlemah diri. Mereka yang biasa melindungimu tak bisa setiap waktu berada di dekatmu, mereka juga punya kehidupan sendiri

3. Jangan harap semua orang akan menerima dan menyukaimu. Manusia diciptakan berbeda-beda

Advertisement

Jadi diri sendiri via unsplash.com

Disukai dan diterima keberadaannya oleh orang lain adalah kondisi yang menyenangkan. Hal itu menyiratkan bahwa kita pribadi yang baik. Tapi kita juga mestinya menyadari bahwa kita tak bisa selalu diterima dan disukai oleh orang karena tiap orang berbeda-beda. Namanya juga hidup singgungan pasti ada.

Satu hal yang pasti adalah kita mesti jadi diri kita sendiri karena apa untungnya disenangi tapi kita harus berpura-pura menjadi orang lain, akhirnya kita sendiri yang tak bahagia. Menjadi dirimu sendiri berarti menjadi berbeda dari yang lain.

4. Jangan juga berharap bahwa pendapatmu selalu dianggap benar oleh orang lain

Tiap orang berbeda via unsplash.com

Karena manusia diciptakan berbeda, isi kepala mereka juga berbeda-beda. Untukmu yang kerap kali tersinggung, malu, kecewa bahkan marah karena pendapatmu kerap tak diterima oleh orang, jangan bersedih! Benar salah itu relatif, tergantung masing-masing orang. Ketika pendapatmu tidak diterima boleh jadi bukan karena pendapatmu jelek atau tak berguna, melainka kurang sesuai dengan kondisi mereka.

5. Tidak ada yang tahu isi hatimu selain diri kita sendiri. Jangan kecewa ketika orang lain tak memahamimu

Jangan sensitif via www.pexels.com

Untukmu yang kerap mengeluh dan menyalahkan orang lain karena tidak bisa memahamimu. Tenangkan pikiran sejenak. Coba telaah ulang apa yang telah kamu lakukan. Boleh jadi mereka tidak memahamimu karena kamu tak jelas menunjukan sikap atau mengatakan isi pikiranmu dengan jelas kepada mereka.

Maka jika kamu belum berkomunikasi dengan jelas, jangan berani-berani merasa kecewa ketika orang lain tidak dapat memahami dan melakukan hal-hal yang kamu harapkan. Itu salah!

6. Jangan berharap kamu bisa mengubah orang lain, sebeleum kamu ubah dirimu sendiri

Mulai dari diri sendiri via unsplash.com

Setiap orang pasti memiliki kepedulian. Maka jangan heran kenapa kita selalu ingin mengubah apa yang kita rasa tidak semestinya terjadi di sekitar kita. Yang mengherankan adalah mereka yang ingin mengubah orang lain namun dirinya sendiri belum benar. Mestinya dibalik, benahi dulu diri kita barulah kita benahi orang lain. Lagi pula tanpa perlu bersusah payah kita membenahi orang lain, dengan kita berlaku baik dan benar pasti ada saja orang yang meneladani dan menirukan apa yang kita kerjakan.

Acapkali kita kecewa, putus asa, bahkan marah karena apa yang diharapan gagal realisasikan dalam kehidupan. Barangkali itu dikarenakan kita tak bisa mengontrol harapan kita sendiri. Bukankah senang, sedih, susah, mudah dan lain-lain itu buah pikiran kita sendiri? Sejatinya semua bisa kita kendalikan sendiri karena kita punya kuasa penuh diri kita. Hidupmu akan lebih tenang karena harapan yang terkendali.

Mulai saat ini, berhentilah menaruh harapan-harapan di bawah ini kepada orang lain. Hidup kita pasti akan jauh lebih bahagia jika kita mampu mengendalikan apa yang kita harapkan. Dengan ini, kita bisa mencegah timbulnya rasa kecewa. Ingat kat Soe Hok Gie “kita tak pernah menanamkan apa-apa, kita takan pernah kehilangan apa-apa.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

CLOSE