Di Balik Kegagalan, Ada 7 Hal ini yang Diam-diam Sudah Kamu Menangkan

Sepanjang usiamu ini, masih ingatkah sudah berapa kali kamu gagal? Sekali, dua kali, atau bahkan tak terhitung lagi?

Advertisement

Kegagalan memang tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia. Saat kamu tengah berusaha mendapatkan sesuatu, hasil akhir yang nanti akan menantimu antara berhasil atau gagal. Jika kamu berhasil atas apa yang kamu usahakan senangnya sudah pasti tak terkira. Tapi jika gagal yang menghampiri, rasanya tak hanya kecewa atau malu, kadang buatmu tak percaya diri dan sedih berlarut-larut. Sampai akhirnya kegagalan ini buatmu menyendiri, berpikir apakah ke depannya kamu akan menyerah atau putar arah demi kesuksesan yang juga masih abu-abu.

Klise memang jika mengatakan bahwa jangan menyerah saat gagal. Sebab rasanya memang tak enak sekali. Jangankan bangkit, sekadar menatap ke depan saja kadang tak berani. Tapi sebelum kamu memutuskan untuk menyerah, luangkan sejenak waktumu untuk mengingat-ingat kembali. Bahwa di balik gagalmu ini masih ada kemenangan yang diam-diam sudah kamu dapatkan.

1. Kamu yang gagal sebenarnya menang atas ketakutan diri. Sebab kamu berani mencoba meski hasilnya tak memuaskan hati

Kamu sebenarnya juara! via www.unsplash.com

Sebelum mengatakan aku mau menyerah, sebaiknya kamu sedikit melihat ke belakang. Kegagalanmu ini bukannya tanpa usaha. Bukan juga karena lalai menjemput restu-Nya. Gagalmu ini didapatkan setelah berhari-hari kamu belajar, berusaha hingga mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Lalu dengan percaya diri dan segala persiapan yang ada, kamu berani mencoba.

Advertisement

Jadi, gagalmu ini tidak sepenuhnya bencana. Kamu justru menjadi juara. Juara atas ketakutan diri yang sebelumnya tak mau mencoba. Meskipun hasilnya belum memuaskan, paling tidak kamu bukanlah pecundang yang udah menyerah sebelum berjuang.

2. Kesempatan untuk belajar lagi untuk lebih baik, yang belum tentu kamu dapatkan jika tak mengalami kegagalan?

Kesempatan untuk belajar lagi via www.unsplash.com

Sekarang ini memang kamu gagal. Andai kamu bisa memutar waktu dan mencoba sekali lagi, belum tentu juga kamu akan berhasil. Namun ada satu hal yang baik dari kegagalan ini. Kamu telah mendapatkan kupon untuk belajar kembali. Belum tentu jika berhasil, kamu mau belajar lagi karena terlena dengan euforia keberhasilan. Hal kecil ini meskipun tak kelihatan, tapi sudah sepantasnya kamu syukuri dalam hati.

3. Gagal memang tak enak, tapi paling tidak kamu telah mendapatkan sebenar-benarnya kasih sayang dari orang-orang terdekat

Yang benar-benar sayang, akan tetap bertahan via www.unsplash.com

Semua orang termasuk kamu pasti tak mau gagal. Persiapan yang melelahkan, malam-malam begadang untuk berlatih, itu semua sayang jika hanya ditukarkan dengan sebuah kegagalan. Semua orang pasti setuju bahwa gagal itu nggak enak sama sekali. Namun di balik nggak enaknya kegagalan, kamu pasti akan tetap mendapatkan kasih sayang dari keluarga, sahabat, pacar bahkan orang yang tak terlalu dekat denganmu. Kamu akan mengetahui siapa saja yang benar-benar tulus menyayangimu dari fase gagalmu ini.

Advertisement

4. Tak bisa berhasil dari satu sisi, buatmu tahu bahwa ada sisi lain yang harus digali. Kamu pantas bersyukur atas hal ini

Gagal di satu sisi, coba sisi lain

Ada sebuah ungkapan yang menyebutkan jika gagal di satu sisi, cobalah sisi yang lainnya. Siapa tahu keberuntungan berada di sisi itu. Ungkapan tersebut tak ada salahnya dicoba. Saat kamu gagal jadi PNS, mungkin memang jalanmu tak di situ. Coba kamu mengikuti apa yang selama ini menjadi passion-mu. Kerja kantoran, kuliah lagi, atau bahkan melanjutkan usaha milik keluarga. Nggak ada salahnya menggali semua sisi dalam dirimu. Siapa tahu ada satu sisi yang benar-benar udah siap dan matang untuk mengantarkanmu menjemput kesuksesan.

5. Lewat kegagalan ini kamu memenangkan rasa sedih, kecewa, marah dan hampir menyerah. Karena tanpa itu semua kamu akan merasa kurang sebagai manusia

Kamu tengah menjadi seutuhnya manusia! via www.unsplash.com

Latihannya berbulan-bulan. Eh, gagal. Sedih~

Pokoknya aku nggak mau nyoba lagi! Udah bete sama bidang ini!

Udah lah, aku memang nggak bakat kerja di darat -_-

Gagal memang akan menimbulkan efek yang panjang. Sedih, marah, kecewa ada efek pertama yang akan kamu rasakan. Efek selanjutnya adalah keputusan untuk menyerah. Hal-hal tersebut memang wajar dirasakan saat gagal datang setelah perjuangan panjang.

Di balik itu semua tahukah kamu bahwa kamu tengah merdeka sebagai manusia? Sebab dengan merasakan sedih, marah, kecewa itulah sebenarnya tengah menikmati peranmu sebagai sebenar-benarnya manusia. Coba bayangkan jika kamu terus-terusan berhasil dan menyenangkan. Bukankah akan bosan karena nggak ada naik turunnya?

6. Kegagalan memang tak seharusnya disesali. Justu satu langkah menuju pribadi yang dewasa telah kamu kantongi

Selangkah menuju dewasa via www.unsplash.com

Menyerah saat gagal jadi salah satu pilihan. Dan kamu satu-satunya pihak yang berwenang untuk memilih bangkit atau menyerah. Namun sebelum menyerah, coba lihat di sekelilingmu. Kalau kamu mengumbar sejumput senyum saja saat mereka mengasihanimu, satu langkah menuju kedewasaan udah berada dalam genggamanmu. Sebab salah satu ciri kedewasaan seseorang adalah tak terpuruk hanya karena kegagalan. Kalau langkahmu menuju dewasa tinggal sedikit lagi, masih mau menyerah setelah kegagalan ini?

7. Kamu pun sudah memenangkan perhatian dari Sang Pencipta. Dari kegagalan itu Tuhan ingin kamu berbenah dan berusaha lebih giat lagi

Kamu dapat perhatian. Eksklusif dari atas! via www.unsplash.com

Gagal tak sepenuhnya kehendak manusia. Bukan juga sepenuhnya kehendak juri, wasit, atasan atau bahkan pewawancara. Di balik kegagalanmu, ketahuilah bahwa ada campur tangan Sang Pencipta di dalamnya. Mungkin gagalmu ini akibat Dia menaruh perhatiannya untukmu. Dia tak ingin kamu lekas berbangga. Makanya diberinya kegagalan ini agar kamu lebih giat berusaha.

Menyerah atau bangkit meski sulit, itu semua mutlak berada di tanganmu. Kumpulan kata-kata motivasi semacam ini sebenarnya hanya bisa menemani langkahmu. Kalau kamu menang sebanyak ini atas satu kegagalan, yakin masih mau untuk menyerah?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE