Kesedihan Bisa Tiba-tiba Melanda, Sesekali Tak Ada Salahnya Akui Bahwa Kamu Tidak Baik-baik Saja

Mengakui sedang tidak baik-baik saja

Hari yang berat, kesialan yang datang bertubi-tubi, segala hal yang nggak berjalan seperti yang kamu harapkan, menimbulkan tekanan untuk dirimu sendiri. Saat itu kamu mungkin merasa tidak becus melakukan segala hal. Kamu juga terus-terusan menyelahkan dirimu sendiri kenapa hal-hal buruk itu bisa terjadi. Kamu tidak sendirian. Semua orang bisa mengalami itu.

Advertisement

Tapi seringkali kita enggan mengakui kalau kita sedang ada masalah yang membuat kita nggak baik-baik saja. Mungkin kamu merasa tidak perlu menambah beban orang di sekitarmu, atau kamu juga tisak mau orang lain menganggapmu lemah. Karena itulah, kamu selalu menjawab ‘I am fine’ saat orang bertanya bagaimana keadaanmu. Kamu terus tersenyum dan tertawa, untuk menyembunyikan perasaanmu yang sesungguhnya.

Kamu lelah dan tertekan. Sampai di sini, ingatlah suatu hal. Tidak ada salahnya sesekali mengakui bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja.

Mengakui kamu tidak baik-baik saja, akan membantu mengurangi tekananmu sendiri

Bisa mengangkat beban dan topeng yang kamu pakai | Photo by Artur Nasyrov via unsplash.com

Segala masalah dan hal-hal buruk yang terjadi pasti membuat hari-harimu menjadi suram. Rasanya hidupmu lebih berat dari sebelum-sebelumnya. Ibaratnya, membuka mata di pagi hari pun terasa lebih berat daripada angkat lemari beserta isi-sisinya. Saat itu kamu memang tidak baik-baik saja. Sebelum kamu melangkah, terlebih dulu terimalah keadaanmu. Akui bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja, dan itu akan mengurangi tekanan padamu.

Advertisement

Berpura-pura baik-baik saja tidak akan membuatmu menjadi lebih kuat. Sebaliknya, kamu akan merasa pada titik terendah

Justru terpuruk ke titik terendah | Photo by Priscilla Du Preez via unsplash.com

Kamu berpikir bahwa ini ujian hidup. Kamu hanya perlu melewatinya dan semuanya akan kembali seperti semula. Tidak perlulah sekelilingmu tahu bahwa kamu sedang ada masalah dan sedang tidak baik-baik saja. Toh mereka juga tidak bisa melakukan apa-apa. Kamu yakin bahwa kamu kuat, dan tidak membiarkan hal-hal semacam itu mengganggumu. Tapi sebenarnya, berpura-pura semuanya baik-baik saja tidak akan membuatmu lebih kuat.

Berpura-pura segalanya baik-baik saja hanya membuatmu terbiasa mengingkari keadaan. Kamu jadi orang yang sulit menerima kenyataan

Kamu jadi sulit menerima kenyataan | Photo by Austin Guevara via www.pexels.com

Dengan berpura-pura bahwa segalanya baik-baik saja, sebenarnya kamu sedang mengingkari keadaan. Kamu terus mengaku bahwa yang terjadi bukan masalah, dan tidak perlu dipikirkan. Padahal sebenarnya dalam hatimu kamu juga tahu bahwa masalah itu ada, rasa marah dan sedih itu ada, dan segalanya memang membuatmu tidak baik-baik saja. Ini akhirnya akan membuat masalah mengambang tak terselesaikan, karena kamu terus-terusan mengingkari keadaan. Ayolah, sesekali menangislah. Luapkan emosimu, dan berhentilah berpura-pura segalanya sempurna.

Kamu takut terlihat lemah? Bahkan orang yang paling kuat pun butuh waktu untuk berhenti berpura-pura kuat

Tidak ada manusia yang selalu kuat | Photo by christian ferrer via unsplash.com

Mungkin kamu merasa bahwa mengakui kamu tidak baik-baik saja akan membuatmu terlihat sebagai orang yang lemah. Orang yang tak gentar meski harus menghadapi badai hebat yang menyerang. Yah, dengan begitu, kamu berharap orang akan memandangmu penuh kekaguman. Tapi kamu lupa, bahkan orang paling kuatpun pasti memiliki masa-masa yang berat. Mengakui saat ini adalah masa yang berat bagimu, dan perasaanmu sedang tak keruan rasanya, tidak akan membuatmu menjadi orang yang lemah dan diremehkan.

Advertisement

Menyembunyikan kesakitanmu mungkin akan membuatmu terlihat sebagai orang yang lebih bahagia dari orang lain, tapi itu tidak akan pernah membuatmu lebih bahagia

Sekuat apa pun kamu berusaha terlihat bahagia, kesedihanmu akan selalu terpancar | Photo by Jon Ly via unsplash.com

Selalu tertawa, ceria menghadapi dunia, dan selalu memotivasi orang-orang di sekitarmu agar kembali gembira mungkin akan membuatmu terlihat sebagai orang yang bahagia. Orang akan memandangmu sebagai sosok yang tak pernah kekurangan, dan barangkali mereka akan iri padamu. Tapi tanyakan pada dirimu sendiri. Apa kamu benar-benar bahagia? Menolak mengakui bahwa kamu sedang bersedih hanya akan membuatmu terlihat bahagia, bukan membuatmu lebih bahagia.

Mengakui kamu sedang bersedih, bisa menjadi momen perenungan diri yang membuatmu lebih kreatif dalam mengekspresikan perasaanmu

Please coba ekspresikan kesedihanmu | Photo by joyce huis via unsplash.com

Mungkin kamu lupa. Kesedihan adalah salah satu kondisi manusia yang pasti ada. Tinggal bagaimana kita melaluinya. Bagi sebagian orang, kesedihan justru memberinya inspirasi untuk berkarya. Momen-momen galau itu terjadi saat ada sesak dalam hatimu, dan kamu berusaha mengurangi sesaknya dengan menuangkannya pada sesuatu. Entah dalam bentuk puisi, prosa, lukisan, atau lagu. Tidak apa-apa jika kamu sedih.

Mengakui kamu tidak baik-baik saja akan membuatmu berkembang menjadi lebih dewasa. Kamu terlatih jadi orang yang mau ikhlas menerima

Latihan yang dibutuhkan dalam proses pendewasaan diri | Photo by Min An from Pexels via www.pexels.com

Saat kamu mengakui bahwa kamu nggak baik-baik saja, saat itulah kamu mengakui masalah. Dan itu merupakan tahap awalmu untuk menjadi lebih dewasa. Kamu menerima dirimu sendiri, dan mungkin mengakui kesalahanmu. Dari situ kamu akan mulai belajar memaafkan dirimu sendiri. Lalu dari kesalahan yang kamu akui, kamu akan belajar untuk menghindarinya di kehidupan mendatang. Setiap hal buruk dalam hidupmu, akan memberimu makna dan pelajaran yang membuatmu berkembang menjadi lebih dewasa.

Mengakui kamu tidak baik-baik saja juga akan membuat orang lain lebih mempercayaimu, karena itulah kamu apa adanya

Tidak mungkin selalu tersenyum | Photo by Sydney Sims via unsplash.com

Mungkin kamu merasa enggan mengatakan kamu tidak baik-baik saja karena khawatir membuat orang di sekitarmu sebal atau nggak nyaman. Atau mungkin kamu enggan membuat mereka terbebani oleh masalahmu. Tapi sebenarnya, jujur dengan perasaanmu justru akan membuat orang mempercayaimu. Bahwa kamu adalah manusia biasa yang bisa merasakan suka dan duka, sama seperti mereka.

Biarkan orang lain membantumu, seperti kamu yang selalu membantu mereka

Jangan malu untuk meminta pertolongan orang lain | Photo by Dustin Belt via unsplash.com

Saat kamu mengatakan ‘aku baik-baik saja’, orang akan berasumsi bahwa kamu memang baik-baik saja. Lalu kamu akan menghadapi segalanya sendirian. Padahal kalau kamu jujur bahwa kamu sedang ada masalah, bisa jadi mereka akan dengan senang hati membantu. Jangan dulu berpikir bahwa tak ada orang yang membantumu. Toh belum dicoba. Ingatlah, selama ini kamu sudah banyak membantu mereka, sesekali beri mereka kesempatan untuk membalas kebaikanmu.

Kita semua tahu bahwa dalam hidup tidak semuanya berjalan baik-baik saja. Ada kalanya kesedihan datang melanda

Perasaan sedih itu wajar | Photo by Soroush Karimi via unsplash.com

Kamu tidak perlu berpura-pura hidupmu sempurna dan kata sedih tidak pernah ada dalam hidupmu. Kita semua tahu hidup adalah misteri. Kita tahu bahwa dalam hidup, tidak semua berjalan baik-baik saja. Tidak perlu malu mengakuinya, karena bukan kamu saja yang mengalami itu semua.

Kamu manusia, kamu bisa merasakan berbagai rasa yang tak semua bahagia

Memang bisa merasakan semuanya | Photo by Soroush Karimi via unsplash.com

Ingatlah lagi bahwa kamu manusia biasa. Hal-hal buruk terjadi diluar kendalimu itu biasa. Kamu bisa sangat bahagia saat mendapatkan hal-hal baik. Dan sebaliknya kamu bisa berduka saat segalanya berjalan tak seperti yang kamu inginkan. Tidak apa-apa. Manusia memang diciptakan dengan kemampuan untuk merasakan berbagai rasa, yang tak semua bahagia.

Akui bahwa kamu tidak baik-baik saja, hadapi itu, dan berjalanlah dari sana…

Bangkit dan segeralah cari jalan keluar | Photo by Ali KarimiBoroujeni via unsplash.com

Mulai hari ini, cobalah untuk berdamai dengan kenyataan. Akui saja bahwa kamu memang sedang tidak baik-baik saja. Dengan begitu kamu sudah selangkah lebih maju untuk menghadapi masalahmu. Dari sana, kamu bisa melangkah ke arah yang lebih baik.

Inilah hidup. Ada suka dan ada juga duka. Tak perlu mengingari itu semua. Sesekali tak ada salahnya mengakui bahwa kamu tidak baik-baik saja. Menangislah, jika memang itu bisa membuatmu lebih baik. Berteriaklah, lepaskan semua bebanmu yang memberati.  Ingatlah, bahwa mengakui bahwa kamu sedang terluka, justru membuatmu menjadi lebih ‘manusia’.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE