Meski Katanya Hidup Cuma Satu Kali, 6 Keinginan Hatimu ini Sebaiknya Tak Kamu Turuti

Keinginan hati yang harus diabaikan

Sering banget orang bilang “Yaelah, udah sih lakuin aja. YOLO looh”. You Only Live Once alias “hidup cuma satu kali sis!” sering dijadikan alasan untuk menuruti semua keinginan. Padahal justru karena hidup cuma satu kali, semuanya harus dipikirkan baik-baik kan? Karena mesin waktu Doraemon nggak pernah benar-benar ada dan kamu nggak bisa mengulang waktu yang sudah berlalu.

Advertisement

Alasan “hidup cuma satu kali” memang bisa mendorong kita untuk memulai langkah pertama, mencoba segala kemungkinan, dan mengejar mimpi bahkan yang kelihatannya mustahil sekalipun. Tapi meski cuma hidup satu kali, keinginan-keinginan di bawah ini nggak usah dituruti, daripada kamu menyesal di kemudian hari.

1. Bertahan di hubungan yang nggak sehat. Meski sayang, kesehatan mentalmu sendiri yang dipertaruhkan

toxic relationship

Orang bilang cinta itu buta. Mungkin itu juga yang membuat terkadang kita mati-matian memertahankan pasangan yang toxic dan hubungan yang nggak sehat. Meski kamu kamu sering tersakiti di hubungan ini, rasanya sulit melepaskan karena telanjur sayang. Keinginan ini jangan dituruti ya, karena menyayangi diri sendiri lebih penting dibanding menyanyangi orang lain yang justru membawa hal-hal buruk di hidupmu. Hidup yang cuma satu kali, masa iya mau habiskan dengan menjalani hubungan yang nggak sehat begini?

2. Menunda nabung dengan alasan “Ah, pengin beli HP baru dulu deh”, padahal nggak butuh-butuh amat

niatnya nabung malah beli HP via www.istockphoto.com

Niat ingin menabung sudah ada sejak awal masuk kerja karena tahu kebutuhan di masa depan pasti akan semakin banyak. Tapi sampai kerja bertahun-tahun, niat nabung itu belum terealisasikan juga. Setiap bulan ada aja yang menghalangi. Pengin beli HP dulu, pengin beli baju dulu, pengin liburan dulu, pengin ini itu dulu akhirnya nabung hanya mencari wacana seumur hidup. Hingga saat kamu benar-benar butuh, tabungan yang kamu rencanakan nggak pernah ada. Sedih ‘kan?

Advertisement

3. Menambahkan standar hidup dengan alasan penghasilan naik. Kalau begitu, berapa pun gajimu nggak akan cukup

level hidup berubah via www.istockphoto.com

Dulu waktu gaji belum seberapa beli baju seharga 50 ribuan pun sudah senang. Gaji naik sedikit, mulai melirik baju seharga 100 ribu. Seiring bertambahnya gaji, harga baju yang dibeli pun semakin mahal. Nggak level lagi makan di warteg yang murah meriah karena lebih suka restoran. Peningkatan standar hidup yang nggak perlu inilah yang membuatmu nggak pernah cukup berapapun gajimu. Padahal kalau standar hidupmu tetap sama, mungkin tabunganmu sudah berjuta-juta.

4. Mengiyakan semua ajakan konkow dan nongkrong padahal dompet lagi tipis-tipisnya. Bergaul pun nggak perlu sebegitu maksanya

demi konkow, rela ngutang via www.istockphoto.com

Demi alasan “supaya gaul” semua ajakan nongkrong diiyakan. Padahal sekali nongkrong di coffee shop minimal 50 ribu kamu habiskan. Padahal keuangan sedang seret-seretnya. Banyak kebutuhan darurat yang harus dipikirkan, tapi pengeluaran habis buat menjalin networking. Yah, bergaul memang bisa membuka link yang bermanfaat. Tapi pikiran kondisi diri sendiri juga. Jangan sampai demi bisa “gaul” kamu pinjam uang sana-sini atau hidup menderita di akhir bulan.

5. Malas angkat telepon orangtua karena sedang asyik dengan kerjaan, yang sebenarnya nggak penting-penting amat

nyuekin telepon orangtua via www.istockphoto.com

Akui saja, terkadang kamu mengabaikan telepon dari orangtua. Dengan alasan sedang meeting, lagi di jalan, lagi konkow sama teman, atau sekadar lagi nanggung banget nonton drakor yang lagi seru-serunya. Padahal menjawab telepon orangtua nggak sesusah itu kan? Siapa tahu memang ada hal penting yang ingin disampaikan. Atau mungkin orangtuamu kangen karena kamu lama nggak memberi kabar. Bukankah fakta bahwa mereka masih ada dan ingin ngobrol denganmu itu patut disyukuri?

Advertisement

6. Iseng-iseng selingkuh atau jadi selingkuhan. Mendingan jangan deh demi kehidupan yang tenang

selingkuh via www.istockphoto.com

Mungkin bagi sebagian orang menjalin hubungan lewat belakang alias berselingkuh itu menyenangkan karena penuh tantangan. Atau bisa juga karena cinta yang telanjur datang sampai-sampai status nggak lagi dipikirkan. Yah, apapun alasannya, perselingkuhan bukan termasuk hal-hal yang patut dicoba setidaknya sekali seumur hidup. Akan ada banyak hati yang tersakiti, dan ujung-ujungnya kamu sendiri yang rugi.

Seringkali kita menginginkan sesuatu yang sebenarnya nggak benar-benar dibutuhkan. Atau menginginkan sesuatu yang jelas-jelas nggak baik untuk kita. Tapi hidup kan cuma satu kali, masa iya disia-siakan untuk hal-hal yang nggak berguna?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE