Korea? Lebay, alay, norakÂ
Itulah hal umum yang akan kita terima sebagai ucapan selamat datang dari para muggle tentang Korea. Itu semua terjadi karena mereka sama sekali belum atau bahkan enggan mengenal arti di balik kata Korea itu sendiri. Dan saya pernah termasuk dalam kategori itu. Ketika saya melihat teman-teman saya yang selalu histeris melihat oppa-oppa membuat saya merasa risih dan cringe. Itulah mengapa saya sangat membenci segala hal tentang Korea. Saya mengecap semua fans dan idolnya dengan pandangan yang seperti itu. Tetapi justru itulah yang menjadi boomerang di kehidupan saya.
Entah mengapa semakin saya menolak kehadiran kehidupan Korea, justru mereka akan semakin datang. Hal itu membuat saya berselancar di google, mencari berita sana sini untuk melihat seberapa 'bagusnya' mereka. Dimulai dari mencoba menonton drama Korea. Hal pertama yang dapat saya katakan adalah "It's not bad," Saya mencari tahu lebih banyak lagi dan ya.
Mereka tak seburuk dan se-alay yang saya ekspetasikan. Satu hal yang dapat saya ambil dari pencarian ini adalah tidak cukup hanya melihat sesuatu dari satu sudut pandang saja. Sejak itulah saya mendeklarasikan diri saya sebagai Korean Drama Lovers. Bukan karena tampannya, tapi karena kerja keras mereka, attitude dan integritas yang tinggi, cara berpikir dan berucap. Itulah yang membuat saya tertampar. Saya banyak belajar baru dari mereka.
Dan sampai suatu hari saya mengenal sebuah boy group asal Korea Selatan bernama Bangtan Sonyeondan (BTS) yang juga ikut andil besar dalam kehidupan saya. Jujur saya paling enggan bila mendalami musik yang tidak dikenal oleh orang-orang sekitar, apalagi saat itu saya adalah seorang Swifties garis keras (Fans Taylor Swift) sejak SD.
Sesuai yang saya katakan tadi, semakin saya menolak maka mereka akan semakin datang. Beranda youtube saya yang awalnya penuh dengan Taylor Swift tiba-tiba muncul sebuah thumbnail dengan judul Boy In Luv-BTS. Saya klik lagu tersebut dan Walaa! Lagunya benar-benar terngiang-ngiang. Keesokan harinya saya menelusuri siapa BTS itu dan melihat sejarah mereka. Saat itu juga saya jatuh cinta. Saya menangis membaca perjuangan mereka yang begitu besar untuk mencapai di titik sekarang. Lebih dari itu saya sangat kepribadian mereka yang benar-benar tulus dalam hal apapun seperti menciptakan musik dan mencintai para penggemarnya. Itulah alasan terbesar saya mencintai mereka sebagaimana saya mereka mencintai mereka dengan tulus.Â
Saya bahagia dengan kehidupan saya yang sekarang dan entah mengapa saya mulai menyukai diri saya sendiri yang lebih bisa berpikiran terbuka dengan suatu perbedaan, tidak mengaggap remeh kebahagiaan seseorang, dan yang paling berkesan adalah saya berusaha mencintai diri sendiri. Mereka memiliki peran besar dalam merubah mindset saya. Saya yakin apapun alasannya mereka yang membenci perlahan-lahan akan mau menerima dan tertarik dengan hal-hal yang berbau Korea. Meskipun seandainya kalian tidak bisa mencintai, setidaknya menghargai. Dan jangan pernah menilai kebahagiaan seseorang berdasarkan standarmu.
They have their way of being happy
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”