Review Film Ugly: Potret Keserakahan dalam Diri Manusia

Penyesalan bisa datang dari serakah dan egois

Film India yang seringkali tampil di layar kaca Indonesia, tidak hanya menampilkan karakter film yang cuman sekedar nyanyi dan joget semata. Tapi ada makna tersirat dari berbagai film India yang mengajak penontonnya untuk menilik lebih jauh tentang berbagai dinamika kehidupan.

Advertisement

Dari sekian banyak film India yang pernah saya tonton, hampir semuanya membuat saya sangat terkesan karena begitu banyak pelajaran moral yang bisa kita petik.

Misalnya Film Gabbar Is Back tentang seseorang yang ingin menghapuskan praktek korupsi yang telah mendarah daging di India, Film Taare Zameen Par tentang seorang anak berkebutuhan khusus yang harus mencicipi kekakuan/kekolotan sistem pendidikan yang ada dan terakhir adalah Film Bajrangi Bhaijaan bercerita tentang perjuangan sesorang hindustan memulangkan seorang gadis kecil bisu yang berbeda agama dengannya ke negara yang notabene sering berkonflik dengan negaranya.

Ketiga film itu tentunya sangat menarik untuk dibahas, karena mengandung kritik sosial yang menggugah hati. Tapi ketiga film itu telah populer di tengah penikmat perfilman Indonesia dan begitu banyak review tentangnya yang bertebaran di internet. Saya lebih tertarik membahas Film India yang beberapa waktu lalu saya tonton, yaitu "Ugly".

Advertisement

"Ugly" merupakan film karya sutradara Anurag Kahsyap yang pertama kali rilis tahun 2013. Film ini bergenre thriller dan misteri yang penuh teka-teki dengan plot twist yang mungkin akan membuat penonton geleng-geleng kepala.

Film ini berkisahkan tentang seorang anak yang hilang akibat kelalaian orang tuanya. Film ini terfokus pada pencarian anak tersebut yang bernama Kali Varshney (Anshika Srivastava), tapi dalam pencarian anak ini -harus diwarnai dengan drama-drama hubungan balas dendam, orang yang memanfaatkan situasi dengan hilangnya anak itu, dan ruwetnya sistem kepolisian di India.

Advertisement

Shalini (Tejaswini Kolhapure) merupakan Ibu kandung Kali dari mantan suaminya Rahul Kapoor (Rahul Bhat). Sedangkan suami kedua Shalini adalah Shoumik Bose (Rohit Roy) yang merupakan seorang polisi dengan pangkat yang tinggi.

Ketiga tokoh utama ini mempunyai kisah masa lalu pada kampus yang sama, dimana Bose menyukai Shalini, tapi akhirnya Shalini kawin lari dengan Rahul.

Kisah Shalini dan Rahul di film ini diceritakan telah berpisah tapi harus ganti-gantian dalam merawat anaknya, Kali. Di film ini juga menceritakan bahwa Shalini dan Bose sudah menikah, tapi kehidupan Shalini tidak lebih baik dari pernikahan sebelumnya. Shalini seperti terkurung oleh Bose yang menikahi Shalini hanya sekedar balas dendam.

Kisah percintaan ketiga karakter ini telah menjadi hal yang lumrah apalagi di masyarakat Indonesia. Cinta segitiga juga seringkali berakhir tragis karena faktor kecemburuan dan sebaginya.

Film Ugly ini diawali ketika Kali dan Rahul berpergian bersama, kemudian Rahul meninggalkan Kali sendirian di dalam mobil yang singgah sebentar di rumah Chaitanya (Vineet Kumar Singh) untuk mengambil naskah casting. Tapi yang terjadi kemudian, Kali tidak ada lagi di mobil.

Ketika Rahul dan Chaitanya tengah mencari Kali, mereka menemukan iphone milik Kali pada seorang Penjual Topeng yang kemudian lari dikejar oleh mereka berdua. Tapi naasnya si Penjual Topeng tersebut tertabrak truk dalam pengejaran.

Di sinilah keruwetan cerita dimulai ketika Rahul dan Chaitanya di interogasi di Kepolisian akibat kematian Penjual Topeng itu. Interogasi ini terlalu bertele-tele yang membuat Rahul pusing dibuatnya yang seharusnya mencari anaknya tapi terpaksa tertahan di kepolisian. 

Selanjutnya, Kabar ini terdengar oleh Shoumik Bose yang merupakan polisi dengan pangkat tertinggi di daerah tersebut yang punya dendam kepada Rahul. Atas perintah Bose, Rahul dijadikan tersangka atas penculikan anaknya sendiri.

Pada penulusuran dan pencarian Kali, begitu banyak intrik yang ambigu, ketika Chaitanya, Rahul, Shalini, Shiddant, dan Rakhee memanfaatkan momen penculikan Kali dengan berpura-pura menjadi penculik dengan meminta tebusan, dan yang menjadi korban adalah ayah Shalini sendiri yang kaya dan turut khawatir dengan kehilangan cucunya.

Bose sangat kesal sekali karena uang 6,5 juta Rupee harus raib oleh kepolosan mertuanya. Tidak ada yang benar-benar serius mencari Kali, karena mereka semua menuduh satu sama lain, dan memanfaatkan kondisi yang sebenarnya tidak merasa sangka.

Potret Keserakahan dan Keegoisan

Judul film "Ugly" ini ketika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti "Jelek/buruk". Makna dari kata buruk atau jelek ini tidak mengarah kepada tampilan fisik pada tokoh filmnya, tapi lebih kepada pemaknaan karakter atau sifat penokohan film ini, yang bertujuan sebagai sindiran atau sarkas kepada orang-orang yang berlaku seperti itu.

Keserakahan para tokoh dalam film ini memperlihatkan bagaimana watak karakter seseorang yang dalam melihat kesempatan selalu menjadikan momentum itu untuk meraup untung yang banyak.

Kesombongan, kecemburuan, kebencian, dan ketidakseriusan sangat diperlihatkan dalam film ini yang menandakan hubungan sosial manusia sangat mudah dipengaruhi oleh situasi emosional.

Sistem dalam kepolisian yang begitu ribet dan begitu menakutkan ini -memperlihatkan bagaimana dengan adanya polisi yang katanya "Teman Rakyat" tapi berbuat kasar kepada seseorang yang belum tentu salah, telah menjadikan Kepolisian itu buruk di mata masyarakat.

Banyak hikmah atau pelajaran yang bisa kita maknai dalam film ini. Penampakan secara gamblang tentang hubungan asmara yang tidak berakhir baik, keegoisan pada diri manusia, sistem pelayanan negara yang ribet dan kekakuan teknologi juga turut mewarnai jalannya film ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Manajemen Dakwah UIN Alauddin Makassar

CLOSE