Penting Gak Sih Ikut Organisasi di Perkuliahan ?

Curhatan mahasiswa

Menjadi seorang mahasiswa merupakan hal yang tidaklah mudah, menuntut ilmu, belajar, bertukar pendapat adalah makanan wajib sehari-hari kita. Di samping itu, kita juga dituntut untuk mengembangkan keahlian dengan mencari pengalaman dan relasi melalui suatu kegiatan baik di dalam maupun luar kampus.

Advertisement

Sedikit cerita ketika mengikuti kelas kecil. Banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang saya peroleh, mulai dari bagaimana cara untuk memanagement waktu dengan baik, melatih sikap disiplin, bagaimana seharusnya sikap yang diterapkan oleh seorang mahasiswa serta pengalaman menarik yang tak akan bisa terlupakan. Kegiatan ini  diadakan seminggu sekali ketika ospek prodi masih berlangsung.

Suatu hari, tepatnya pada sore menjelang malam ketika kegiatan kelas kecil akan berlangsung saya bergegas pergi menuju  sebuah cafe, tempat di mana sebuah pertemuan itu diadakan. Padahal saya tak mengetahui seluk beluk dari daerah tersebut , dan alhasil saya berangkat dari rumah lebih awal bermodalkan sherlock dari teman.

Jarak rumah saya ke café itu bisa dibilang lumayan jauh dan dapat ditempuh sekitar 3.600 detik. Ketika sudah mau dekat dengan lokasinya, tiba-tiba signal eror, yang mengakibatkan layanan sherlock terputus. Saya berniat untuk berhenti di pinggiran jalan, pada saat yang bersamaan secara spontan saya mengurangi kecepatan kendaraan, sacara tak sadar melintaslah sebuah mobil putih dari arah belakang dengan kecepatan tinggi.

Advertisement

Sebuah kecelakaan kecil pun terjadi. Awalnya saya tak memikirkan keadaan motor, di pikiranku hanya terbayang-bayang waduhh aku pasti terlambat nih.  Sampai-sampai si pemilik mobil itu turun menghampiriku dan kami memutuskan untuk berdamai. Dan melanjutkan perjalananku lagi, sesampainya di parkiran café, saya baru tersadar, cover dari plat motorku patah jadi dua yang mengakibatkan plat motorku hilang entah di mana.

Timbullah rasa kecemasan yang berlebih ketika saya pulang ke rumah, plat motor tadi tidak dapat saya temukan, saya pun memberanikan diri untuk menceritakan kronologi kejadian yang saya alami ini kepada orang rumah. Dari sinilah, saya mendapat banyak sekali pengalaman dan pelajaran yang akan sangat berguna di kelak kemudian hari nanti seperti pentingnya untuk selalu berhati-hati dalam setiap kegiatan apapun.

Advertisement

Mengikuti suatu kegiatan di kampus tidak serta merta hanya mendapat pengalaman dalam hal kepemimpinan, komunikasi, serta bersosialisasi saja, tetapi kita  bisa lihat dari perspektif lain, ada banyak hal yang akan kita peroleh seperti pentingnya untuk selalu berhati-hati di setiap kondisi apapun, dan pentingnya rasa saling tolong menolong. Semua kembali pada diri masing-masing, mau mengikuti sebuah organisasi atau tidak, karena semua ada kelebihan dan kekurangannya.

 Tak sedikit dari mahasiswa tingkat baru yang masih merasa bingung antara memilih hanya fokus untuk memikirkan nilai akademik dan mengembangkan prestasi atau memutuskan untuk juga mengikuti suatu organisasi di kampus. Lalu yang akan menjadi pertanyaan selanjutnya adalah Perlukah untuk ikut kegiatan di kampus ? Mengikuti UKM atau organisasi yang ada di kampus contohnya.

Pada dasarnya ruang untuk mengembangkan potensi mahasiswa tak selalu datang dari kegiatan belajar mengajar di kampus saja. Mahasiswa yang senantiasa hanya fokus pada dunia perkuliahan saja biasa disebut mahasiswa kupu–kupu yakni mahasiswa kuliah–pulang–kuliah–pulang. Mahasiswa kupu–kupu cenderung pasif dalam berorganisasi seperti kurang dalam pengetahuan, wawasan ataupun pengalaman mengenai suatu kegiatan organisasi.

Akan tetapi , mengenyam predikat menjadi mahasiswa kupu – kupu tidaklah selamanya salah dan buruk . Biasanya mahasiswa dengan tipe seperti ini dinilai sebagai mahasiswa yang ambis karena hanya berfokus pada perkuliahannya saja . Tidak aktif di dunia kampus bukan berarti tidak mengikuti kegiatan ataupun aktivitas di dunia luar bukan, sehingga mungkin saja mereka mengikuti kegiatan yang ada di luar kampus seperti les yang kemungkinan bermanfaat untuk menunjang karier mereka kedepannya dalam hal mencari pekerjaan setelah mereka lulus nanti.

Selain hanya berkuliah bisa juga mereka mempunyai pekerjaan sampingan seperti berjualan baik produk maupun jasa. Sehingga mereka tidak memiliki waktu untuk mengikuti UKM di kampus. Bisa juga karena mereka merasa bakat dan minat mereka belum terwadahi disana atau merasa kurang cocok dengan situasi dan kondisi lingkungan di sana . So, pada akhirnya mereka memilih untuk bergabung dengan komunitas di luar lingkup kampus yang bisa mewadahi bakat dan minat mereka.

Beban yang ditanggung oleh mahasiswa kupu – kupu cenderung lebih sedikit, mahasiswa dengan tipe seperti ini mempunyai jiwa yang bebas dan damai tanpa adanya tekanan dalam melakukan kegiatan atau aktivitas apapun tanpa adanya kekhawatiran akan resiko tanggung jawabnya di tempat lain.

Namun, apakah menjadi mahasiswa kupu–kupu akan lebih baik dibandingkan dengan menjadi mahasiswa kura–kura. Tak jarang disadari , bahwa dalam mengikuti sebuah organisasi ternyata memberikan banyak sekali dampak positif bagi mahasiswa itu sendiri. Dampak positifnya tak hanya dapat dirasakan saat mengenyam masa perkuliahan saja. Terdapat banyak sekali nilai positif yang terus mengalir hingga menjadi sebuah kebiasaan sehari – hari.

Manfaat yang akan selalu dirasakan dalam mengikuti organisasi salah satunya yaitu memperluas pertemanan.  Mahasiswa juga dapat bertemu dengan orang–orang baru pada setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh sebuah organisasi yang diikutinya. Memperluas pertemanan ini dapat berupa pertemanan yang saling terhubung dalam satu organisasi maupun pertemanan yang berasal dari organisasi di kampus lain.

Dalam mengikuti kegiatan organisasi tentunya dapat meningkatkan kemampuan dan skill dalam bersosialisasi dan berkomunikasi, kemampuan ini sangat dibutuhkan saat pembelajaran, terutama saat presentasi dan ketika akan masuk dunia kerja. Berorganisasi menuntut kita sebagai mahasiswa untuk aktif dalam berkomunikasi, yang secara tidak langsung itu sudah melatih kemampuan berkomunikasi kita.

Mengikuti organisasi juga akan menuntut mahasiswa untuk dapat memanagement waktu dengan baik. Mahasiswa akan mengatur waktu sesuai dengan prioritas mereka. Di mana hal ini dapat melatih kedisiplinan kita sebagai mahasiswa, ini juga dapat mengurangi sikap mahasiswa yang sering malas–malasan dan sering menunda pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawab mereka. Dengan melatih sikap kedisiplinan, mahasiswa akan senantiasa menumbuhkan jiwa konsisten pada diri mereka sendiri.

Meskipun menjadi mahasiswa kura – kura itu melelahkan Iya sih.. emang melelahkan dan pasti super sibuk orangnya.  Tetapi dibalik itu semua terdapat segudang manfaat yang dapat dirasakan kemudian hari nanti.  Ibarat berakit–rakit ke hulu, berenang–renang ke tepian. Bersakit–sakit dahulu , bersenang–senang kemudian.  Namun, nilai–nilai positif yang dapat dirasakan dari mengikuti organisasi hanya jika kita lakukan secara aktif serta seimbang antara kuliah dengan organisasi. Sehingga hal ini kembali lagi kepada kalian , lebih pilih mahasiswa kura – kura atau mahasiswa kupu-kupu? Karena keduanya memiliki kelebihan masing–masing.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nama saya Marcellinda Diva Rachmansyah , saya anak pertama dari dua bersaudara yang lahir pada bulan Maret di tempat tinggal saya sekarang ini, yaitu Karanganyar . Sebuah kota dengan budaya keramahtamahan yang sudah melekat dari sejak dahulu kala. Saya seorang mahasiswa semester satu dari Universitas Sebelas Maret , Selain menulis saya juga suka baca-baca artikel baik dari koran maupun berita elektronik , termasuk scrolling medsos . Senang sekali rasanya jika mendapat ilmu baru dari berbagai sumber yang telah saya dapatkan dari membaca . Saya juga sering mengajak orang yang baru dikenal untuk berinteraksi dengan saling tukar pendapat .