Selain terkenal dengan sebutan kota pelajar, kota Yogyakarta juga terkenal dengan makanannya yang enak yang akan mengenang di lidah para konsumennya. Di Yogyakarta hampir di setiap jalanan kotanya akan ditemukan para penjual makanan baik itu lauk pauk hingga jajanan. Jajanan yang dijualpun sangat beraneka ragam, dari yang rasa manis, asin, hingga pedas. Bahkan jajanan khas daerah lain pun dapat ditemukan di kota ini.
Jangan salah, jajanan yang akan ditemukan walaupun hanya bermodalkan gerobak, tikar bahkan kursi plastik ini akan sangat mengenang di lidah kamu. Kualitasnya pun tidak kalah dengan makanan yang dijual di gerai atau toko khusus. Tertarik dengan jajanan-jajanan yang akan membuat moodmu baik? Langsung saja ke daftar jajanan lezat di Yogyakarta yang harus kamu coba di bawah ini!
1. Sempol Ayam STIE
Sempol ayam STIE sudah ada sejak lima tahun lalu. Kenapa dinamakan sempol ayam STIE ya karena lokasinya terletak di depan kampus STIE Seturan. Sempol ayam ini adalah langganan anak kuliahan daerah Seturan. Sempol Ayamnya memiliki tekstur yang lebih gurih. Apalagi kalau sempol digoreng kering, rasanya endol banget deh pokoknya. Sempol ayam ini cocok untuk teman ngemil kamu di sore hari.
Buka: 17.00 – habis
Lokasi: Depan Kampus STIE Seturan, Yogyakarta
Harga: Rp1000, – per tusuk
2. Rujak Es Krim Pak Paino
Di Yogyakarta banyak dijumpai rujak es krim, namun yang paling melegenda adalah Rujak Es Krim Pak Paino yang telah dijual sejak tahun 1970an. Rujak es krim ini berbeda dan lebih istimewa dibandingkan rujak es krim lainnya. Rujak es krim Pak Paino es krim nya sendiri menggunakan campuran buah naga asli yang memberikan warna ungu yang indah pada es krimnya dan kadang bisa dilihat masih ada biji-biji halus warna hitam dari buah naga nya. Rujak nya pun menggunakan buah yang segar dan jika dikunyah akan menimbulkan sensasi kres-kres. Kuliner ini mampu membuat kamu segar kembali ketika panas menyerang.
Buka: 09.00 – habis
Lokasi: Jalan Harjowinatan, Pakualaman, Yogyakarta
Harga: Rp 7000,- per porsi
3. Lupis Mbah Satinem
Bagi kalian yang sedang mencari jajanan manis di pagi hari, lupis mbah Satinem ini cocok untuk kamu. Lupis ini tak kalah legendarisnya karena mbah satinem telah berjualan sejak tahun 1960an. Walaupun demikian, ke otentikan rasanya pun tetap ada dan dijaga oleh Mbah Satinem. Terbukti oleh antrean panjang pembeli yang harus menggunakan nomor. Selain itu keunikan yang ada adalah proses pemotongan lupisnya pun masih menggunakan seutas benang.
Buka: 06.00 – habis
Lokasi: Jalan Diponegoro sebelah Hotel Pesona, Tugu, Yogyakarta
Harga: Rp 10.000,- per Bungkus
4. Bakso Tusuk Kuah Alkid
Bagi kalian pecinta bakso tusuk kuah kurang lengkap rasanya jika belum mencicipi Bakso Tusuk Kuah Alkid ini. Bakso ini memiliki tekstur yang lebih kenyal dan gurih. Baksonya pun beraneka ragam yakni ada bakso urat, bakso biasa, bakso telur, dan juga bakso telur jumbo dan yang tak ketinggalan ada tahu baksonya juga. Bakso ini terbukti kelezatannya karena tiap sore pembeli akan mengerumuni gerobak bakso hingga yang berjualan tidak kelihatan karena saking banyaknya pembeli! Selain kenikmatannya, pembeli akan diberikan gratis 3 buah bakso jika kamu membeli 1 porsi seharga Rp 8000 dan kelipatannya. Jajanan ini cocok dinikmati sore-sore sambil menikmati syahdunya suasana Alun-alun Kidul.
Buka: 17.30 – habis
Lokasi: Alun-alun Kidul Yogyakarta
Harga: Rp 1000,- per 1 biji bakso
5. Pisang Aroma Maharani
Pisang Aroma Maharani adalah pisang aroma terlaris yang ada di Yogyakarta, tentunya fresh from penggorengan. Yang menarik adalah pisang aroma yang dijual rasanya beraneka ragam, ada yang rasa pisang, coklat, tape, nanas, dan pisang coklat. Ketika kamu mencobanya akan terasa lumer di dalam namun krispi di luar apalagi disantap ketika panas!
Buka: 16.00 – habis
Lokasi: Jalan Ahmad Dahlan samping Indomaret, Yogyakarta
Harga: Rp 5000,- per 4 buah
Itu dia 5 jajanan hiden gems ala mahasiswa di Yogyakarta. Buat kamu yang kelak akan kuliah di sini, jangan lupa cobain ya!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”