Aku Sedang Menguji Kesungguhanmu Vs Aku Punya Batasan Waktu Untuk Memperjuangkanmu

Benar sekali ya kalau cinta itu bermacam-macam bentuknya. Kerumitan sebuah hubungan memang jadi sebuah bumbu kehidupan kita. Setiap orang pun mempunyai pikiran, harapan, tanggapan dan cara penyampaian yang berbeda beda. Dan setiap orang punya cara masing-masing untuk mendapatkan yang ia cintai.

Advertisement

Di antara kedua kubu di atas, kamu sedang mengalami yang mana? Yang sedang menguji kesungguhan seseorang atau yang sedang berjuang untuk seseorang? Dan bagaimana kalau kedua tipe ini bertemu. Apakah mereka akan bersatu atau hanya sebatas rasa yang tak berujung? Berat ya ini, rumit sekali. Entah ini adalah pilihan atau prinsip. Tapi keduanya akan mempunyai hasil masing-masing.

Aku sedang menguji kesungguhanmu. Di lubuk hati paling dalam, pasti ada rasa seperti itu. Rasa ingin tau, "Seberapa besar sih dia mencintai dan menginginkanku?". Dari pertanyaan tersebut sebagian orang melakukan ujian terhadap orang yang sedang mendekatinya. Karena yang diinginkan setiap orang dalam sebuah hubungan adalah merasa spesial. Atau mereka tidak mau masalalu yang kelam dan menyakitkan terulang kembali sehingga sangat selektif. Jadi mereka berpikir untuk melihat kesungguhan seseorang dengan berbagai cara. Selain menguji kesetiaan, banyak yang biasanya mereka nilai. Kesetiaan sendiri hanya waktu yang mampu memberi jawaban.

Tes matre. Penting sekali untuk kita amati. Ini tidak berlaku hanya untuk menguji wanita saja, pria pun ada yang matre. Yang gengsi gede-gedean. Untuk pria jangan jadikan hartamu sebagai senjata untuk mendapatkan wanita. Ini tidak akan baik untuk hidupmu dikemudian hari setelah berkeluarga. Untuk wanita jangan jadikan kecantikan fisik sebagai senjata untuk mendapatkan pria. Karna pria akan menetap karna inner beauty, kecantikan hatilah yang paling utama.

Advertisement

Tes kepercayaan. Pondasi yang sangat penting dalam sebuah hubungan. Perlu diasah terus menerus agar terjaga. Hanya itu yang bisa kita pegang untuk bertahan. Banyak orang yang dengan mudah memberi cintanya karena mungkin hanya akan mengambil keuntungan darimu dan akan meninggalkanmu begitu saja.

Tapi bagaimana jika yang diuji kesungguhannya itu adalah orang yang benar benar tulus? Hanya karna terlalu berpikir takut akan ini itu sampai perjuangannya engkau hiraukan begitu saja. Padahal kau juga menyimpan rasa. Mungkin disini ternyata menguji kesungguhan juga perlu aksen yang tepat. Jangan sampai dipukul rata. Ingat, hati bisa berubah-ubah.

Advertisement

Aku punya batasan waktu untuk memperjuangkanmu. Cinta memang mampu membuat orang menunggu lama. Membuat orang berjuang mendapatkan yang ia cintai. Caranya pun bermacam-macam, ada yang menggebu, mengungkapkan terus menerus ada juga yang dengan lembut memperjuangkannya. Banyak yang diberikan untuk sekedar mendapatkan perhatian dari seseorang yang kita sayang. Dari kita memberikan waktu, kalimat manis, barang kesukaannya, hingga hobby-nya kita ikuti. Meski tanggapannya dingin kita tetap terus mengupayakan. Kadang kita tetap berjuang karna ia juga memberi harapan. Mungkin ini yang namanya mencintai, susah untuk dikendalikan.

Tapi waktu bisa mengubah segalanya. Saat semua yang kamu perjuangkan tidak berkembang, hanya begitu saja padahal sudah panjang sekali perjalanannya. Mulailah berpikir kembali. Jika terus bersedih dan terluka jangan takut untuk melepasnya. Meski rasa cintamu masih singgah, tapi dirimu berhak menghirup kebahagiaan. Cinta itu sederhana. Berikan batasan waktu untuk memperjuangkan cinta seseorang. Tanyakan pada dirimu "Dia lebih banyak memberi kebahagiaan atau kesedihan?". Ikhlaskan, karna kita tidak pernah tau siapa yang layak untuk kita miliki. Mungkin kita terlalu fokus melihat satu titik, hingga lupa memperhatikan yang lain.

Hmmm.. Menguji seseorang itu perlu. Tapi jangan sibuk menguji saja, sampai lupa mengungkapkan perasaan. Sehingga melewatkan yang sudah teruji baik dan dia pergi menjauh. Memperjuangkan cinta juga jangan sendirian. Seharusnya sama-sama berjuang. Tidak bisa kita berjalan hanya satu kaki, tidak akan kokoh sebuah rumah hanya satu tiang. Kesampingkan sifat angkuh, dan rasa takut untuk memulai sebuah hubungan. Jangan sampai jadi perasaan yang tidak berujung, ini sangat menyesakkan.

Perasaan yang tulus akan memperjuangkanmu dengan lembut, tidak menggebu-gebu. Mungkin sampai tidak terlihat sedang berjuang tapi membara dalam doanya. Dan begitu hangat cara mencintainya. Semoga kita dipertemukan dengan orang yang mau saling mengupayakan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE