Matahari, Aku dan Kamu
Matahari sudah mulai terbangun dari tidurnya
Semesta mulai menyambutnya dengan meriah
Dan bulan kembali ketempat peristirahatannya
Menunggu kembali sampai waktunya tiba
Dari celah-celah kecil harapan kehangatannya terasa
Kali ini cahayanya menembus hingga tempat tak terjamah
Cahaya yang membuat mataku tersenyum
Karena bibirku sudah tidak mampu lagi
Bunga-bunga menyapa dan burung-burung bernyanyi
Meriah megah disegala sudut perasaan
Matahari menyinari dan semesta mengiringi
Penuh dengan suka citra yang menggema
Ternyata matahari jadi janji yang pernah kamu tawarkan
Terlalu luar biasa dipersembahkan untuk aku yang biasa
Ternyata kekuatan cinta adalah mahakarya semesta
Dan kamu adalah salah satunya
Â
Ada Apa Dengan Gerimis dan Gemuruh?
Langit menjadi kelabu tanpa peringatan
Awan berubah menjadi sehitam arang
Aku segera menyelamatkan harapan
Berlari menuju relung hati yang paling dalam
Sinar matahari yang menyinari kini redup
Seolah-olah pengelihatanku terbatas pada percaya dan cinta
Kehangatan matahari yang menghangatkan kini menghilang
Seolah-olah tubuhku mati rasa dan kehilangan arah
Tetesan air yang jatuh entah dari langit atau dari mataku
Tak mampu dibendung
Tetesan air yang jatuh entah dari langit atau dari mataku
Tak mampu ku tahan
Janji yang terlupakan menciptakan rasa takut yang tak terelakkan
Gemuruh sudah mulai sahut-menyahut mencari kebenaran
Harapan yang rapuh mulai basah dan kamu hanya diam saja
Apa kisah kita hanya kisah singkat di waktu yang sesaat?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”