Ambisius Boleh Tapi Egois Jangan! Apa yang Sebaiknya Dilakukan?

Apa sih ambisius itu? Ambisius merupakan keinginan keras mendapatkan sesuatu, tentunya dengan suatu tekad kuat. Kalangan pelajar tentunya tidak asing dengan istilah ambisius, bahkan mereka menyebutnya ambis. Seperti sangat viral bukan? Sehingga menjadikan ambisius punya nama panggilan sendiri.

Advertisement

Bercerita tentang ambis? Cerita ini berawal dari ambis. Mengapa tidak? Karena ambis sendiri dapat dikatakan sebagai suatu momok bagi peserta didik. Bukannya ambisius adalah tekad dari diri sendiri, lalu mengapa menjadi momok? Ambisius sendiri dapat dijadikan kata ambis bahkan dijadikan sebutan untuk orang-orang yang aktif. Orang-orang aktif tersebut biasanya menjadi sorotan bagi para pelajar. Sedikit pergerakan dari orang-orang yang disebut aktif tersebut, orang dengan kehidupan standar berkata wah dia ambis.

Saya adalah pelajar dengan standar rata-rata manusia biasa, tidak terlalu aktif dan juga tidak terlalu pasif. Saya memiliki cita-cita, impian, serta keinginan. Tidak hanya saya, bahkan kita juga mereka semua. Sebagai manusia yang dikatakan standar, saya hanya bertanya jika tidak tahu, dan saya diam jika sudah mengerti. Bagaimana ambis diluaran sana? Ataupun ambis disekitar kita. Mereka tetap aktif menampakkan diri mereka.

Sering saya lihat sebagian teman saling berebut posisi terdepan. Tidak mau kalah juga banyaknya aksi saling menyerobot untuk mencari posisi terdepan.Pernah juga pada saat itu musyawarah dilakukan di kelas. Musyawarah itu dilakukan untuk mengambil persetujuan kami. Diberi dua pilihan yaitu, menyamaratakan nilai tambahan pada setiap anak atau membiarkan yang banyak tetap banyak. Beberapa teman saya yang bisa dikatakan sangat ambis memilih untuk tidak menyamaratakan nilai tambah.

Advertisement

Ada benarnya menurut saya kedua pilihan itu. Jika tidak disamaratakan akan membuat kita mungkin bisa jadi lebih semangat mengejar ketertinggalan nilai tambah. Jika disamaratakan semua akan memperoleh nilai yang sama, serta adanya kesempatan yang lain untuk aktif. Ajakan untuk menjadi ambis dapat dilakukan dalam diri kita. Tetapi ambis yang kita lakukan jangan sampai mengecilkan hati serta mental orang lain.


Ambis boleh, egois jangan!


Advertisement

Banyak saya temui ambis dengan skill debat kelas internasionalnya. Wow? Dapat dikatakan skill debat internasional kenapa? Karena ingin dirinya ditempatkan pada peringkat teratas. NO PROBLEM. Siapa sih yang tidak mau diposisikan di atas? Menjadi posisi teratas adalah hal yang membuat hati senang serta bangga terhadap diri.

Akan tetapi, pernahkah kamu menemui teman yang ingin memposisikan di atas tanpa menghiraukan temannya bahkan menjatuhkan? Tidak heran, kerap saya temui teman yang benar-benar ingin mendapatkan nilai tertinggi. That’s fine, tapi tidak dengan melakukan kecurangan, seperti memberi contoh temannya dengan sebuah contoh yang disengaja salah.

Hal-hal tersebut didasari oleh angka, bukan karena rasa ingin berproses semata. Jika hanya ingin mengejar angka saja, dapat menjadikan pemikiran kita menjadi berbeda, yaitu menjadi pribadi yang egois. Tidak seperti ketika ingin berproses, menjadi lebih baik lagi. Hal tersebut akan membuat tertanam dalam diri kita suatu tindakan yang lebih positif. Lebih baik daripada hanya memikirkan angka yang tinggi semata.

Sebenarnya, siapa sih yang tidak ketir-ketir melihat temannya mengambis, sedangkan dirasa kita tidak bertindak? Tentu setidaknya ada rasa mengganjal dalam hati, merasa diri tidak bisa menandingi. Dalam diri masing-masing, akan lebih baik jika lebih ingin berproses menjadi diri yang lebih baik. Cukup dengan melatih diri menjadi pribadi yang lebih baik, pribadi yang ingin berproses untuk menjadi baik, tidak dengan cara yang salah.

Dapat dilakukan suatu tindakan seperti tekun, belajar giat, terus berlatih, tidak putus asa, serta terus meminta kepada Maha Pencipta. Tidak harus mementingkan angka, tetapi bagaimana diri kita dapat menangkap pembelajaran serta tetap menjadi pribadi yang lebih baik. Tetap berproses untuk menjadi lebih baik!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

CLOSE