Kenali Constructive dan Security Relationship dalam Suatu Hubungan

Teman-teman sudah punya pasangan belum? Menurut teman-teman apakah hubungan kalian bisa dikategorikan sebagai Healthy Relationship? Nah, untuk menjawab itu semua sebenarnya tergantung dari cara teman-teman memandang. Karna setiap orang memiliki indikator berbeda dalam menilai sesuatu termasuk dalam menilai sebuah hubungan.

Advertisement

Tak bisa dipungkiri, ketika perasaan cinta sudah merasuki hati maka tak sedikit orang bisa melakukan apapun demi orang yang dicintainya. Bahkan banyak yang terperangkap dalam hal negatif dengan mengatasnamakan cinta tersebut. Hal ini terjadi karna sebagian dari kita tidak mampu merespon sebuah perasaan dengan bijak hingga mengarah pada hubungan yang toxic.

Seseorang yang bijak akan berusaha menjalani sebuah hubungan dengan kriteria percintaan yang baik sehingga hubungan tersebut tidak merugikan atau bahkan merusaknya. Ada sebuah indikator penting yang harus kita pahami dalam menjalani sebuah hubungan sehingga bisa dikatakan bahwa hubungan yang sedang kita jalani sudah dikategorikan sebagai hubungan yang sehat yaitu Constructive dan Security Relationship.

Pertama adalah security. Bukan, security disini bukan maksudnya petugas satpam di mall atau di kantor. Security sendiri merupakan antonim dari insecurity. Nah, udah kebayangkan teman-teman artinya apa?

Advertisement

Seseorang yang insecure cenderung meragukan kualitas dirinya sendiri. Ia tidak merasa aman dengan apa yang ia miliki. Sehingga ia akan mudah curiga terhadap pasangannya dan takut pasangannya akan melirik orang lain yang lebih baik kualitasnya. Seseorang yang insecure memiliki sifat posesif, cemburuan, dan kebiasaan mengungkung. Tidak boleh melakukan ini, tidak boleh bertemu dengan orang lain, pokoknya serba dibatasi hanya karna ia merasa terancam pasangannya akan berpaling ke yang lain. Terlebih lagi, ia akan merasa minder jika pasangannya memiliki pencapaian yang lebih banyak darinya.

Sebaliknya seseorang yang memiliki sense of security yang baik cenderung lebih percaya diri terhadap kekuatan dan daya tarik yang ia miliki. Ia cukup yakin bahwa pasangannya tidak akan berpaling karna ia memiliki gambaran diri (self image) yang baik. Sehingga ia merasa yakin bahwa ia memiliki hal-hal positif dan keunggulan yang menjadi alasan pasangannya tertarik.

Advertisement

Hal kedua yang harus kita pastikan ialah hubungan yang tengah kita jalani merupakan hubungan yang konstruktif (constructive relationship). Seseorang yang bijak tidak akan menyia-nyiakan waktunya untuk menjalin hubungan yang tidak konstruktif atau bahkan desktruktif (merusak). Arti kata konstruktif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri ialah bersifat membina, memperbaiki, membangun. Ini artinya hubungan yang sehat merupakan hubungan dimana pasangan akan saling membangun dan mendukung dalam hal kebaikan.

Sering kita jumpai sebuah fenomena dimana terdapat pasangan yang begitu mengekang dan membatasi pasangannya. Sehingga pergerakan seakan sempit bahkan untuk sekedar nongkrong dengan teman-teman mungkin bisa jadi masalah. Rumi mengatakan Orang yang benar-benar mencintaimu akan membebaskanmu. Membebaskan dalam hal konstruktif ialah pasangan yang akan membiarkanmu berkembang dan melakukan apa yang kamu mau selama hal tersebut adalah hal positif dan tentunya menambah value dirimu.

Sebuah hubungan konstruktif juga bersifat memberi dan menerima (giving and receiving) atau bisa diibaratkan sebagai simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan satu sama lain. Jangan sampai kita menerima lebih tetapi kurang memberi ataupun sebaliknya. Kita juga harus berhati-hati terdahap pasangan parasit.

Pasangan parasit adalah ia yang mengincar kita sebagai sarana pemenuhan kebutuhannya. Bisa uang, transportasi gratis, makan/minum gratis, sampai seks gratis. Semakin dini kita bisa mendeteksi hal semacam ini, semakin baik karena bisa mengurangi risiko kerugian yang lebih besar, baik secara materiil maupun emosional. Jadi mulai sekarang waspadalah menilai orang yang akan menjadi pasanganmu.

Pada intinya, Constuctive and Security Relationship itu adalah hubungan yang saling mendukung satu sama lain, merasa bangga dengan pencapaian pasangannya, tidak mengedepankan egoisme, posisi yang sejajar antara laki-laki dan perempuan di dalam sebuah hubungan dan tentunya tidak akan ragu untuk menegur dan memberikan feedback demi kebaikan bersama.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penulis merupakan Aparatur Sipil Negara. Di waktu senggang penulis menyempatkan untuk menyelam dalam hobby yaitu menulis

CLOSE