Lingkungan ialah bagian dari bumi yang mencakup makhluk hidup semacam manusia, hewan dan tanaman serta benda yang lain semacam air, tanah udara maupun sumber tenaga yang terdapat di dalamnya serta jadi satu. Lingkungan yang baik bisa terbentuk apabila terjalin penyeimbang antara makhluk hidup satu dengan yang lainnya dan terhadap barang lain( air, tanah, hawa serta sumber energi).
Tetapi, pertumbuhan teknologi yang pesat menunjang manusia untuk  menciptakan suatu inovasi yang mempermudah mereka dalam melaksanakan suatu pekerjaan.Namun, pertumbuhan inovasi teknologi ini tidak diseimbangkan dengan adanya akibat yang ditimbulkan dari apa yang dihasilkan kemajuan inovasi tersebut.
Jangan berpikir bahwa permasalahan lingkungan yang ada di Indonesia  berasal dari limbah pabrik. Berbagai sumber dari permasalahan lingkungan bisa berlangsung di mana saja serta dan kapan saja. Salah satu dari  sumber pencemaran lingkungan yang masih sangat diabaikan, merupakan limbah dari pertanian serta ternak. Kenyataan ini terjalin tidak cuma di negeri tumbuh, namun pula di negeri yang mempunyai sistem pengelolaan limbah mutahir semacam Amerika.
Di Indonesia, dampak yang ditimbulkan polusi dari adanya  limbah pertanian serta hewan sangat terasa di perairan sungai. Tidak banyak orang menyadari kalau limbah pertanian dalam wujud pupuk serta pestisida, yang dibawa oleh air ataupun berbagai antibiotik, hormon, makanan boros, serta kotoran ternak dalam jumlah besar, bisa sama berbahayanya dengan limbah industri.
Permasalahan lingkungan di indonesia yang pertama  merupakan minimnya ketersediaan tempat pembuangan sampah atau TPA. TPA dikala ini sudah tidak dapat lagi menampung jumlah sampah yang ada. Tidak hanya itu keberadaan TPA ini kerap sekali memunculkan kasus sebab banyak masyarakat setempat yang menuntut buat memindahkan TPA dari tempat mereka sebab mengganggu.
Permasalahan lingkungan yang kedua merupakan polusi. Indonesia dituduh selaku salah satu Negeri yang bertanggung jawab dalam terbentuknya global warming. Perihal ini disebabkan negara kita mempunyai tingkatan polusi udara yang besar akibat dari banyaknya asap pabrik, kendaraan bermotor serta lain masih banyak lagi yang dihasilkan.
Permasalahan lingkungan yang ketiga merupakan rendahnya tingkatan pemahaman warga dalam melindungi kebersihan. Perihal ini dapat dilihat dari banyaknya sampah yang berserakan sebab mereka malas dalam membuang sampah pada tempatnya. Mereka lebih memilih membuang sampah di sungai daripada di tempat sampah yang sudah disediakan. Dampaknya, sungai jadi tercemar serta bisa menyebabkan banjir.
Permasalahan lingkungan yang keempat bisa berbentuk penebangan kayu secara liar. Indonesia memanglah terkenal dengan industri berbahan kayu yang apalagi kepopulerannya sudah hingga ke tingkatan dunia. Tetapi sayangnya bahan– bahan kayu tersebut diambil dari hutan tanpa memperhatikan kelestariannya sehingga banyak hutan yang habis ditebangi. Dampaknya, hutan jadi gundul serta kehabisan guna– gunanya.
Untuk melindungi lingkungan hidup dari kehancuran maka dibutuhkan adanya upaya pengelolaan lingkungan hidup yang baik. Upaya pengelolaan lingkungan hidup ini bisa dilaksanakan melalui, program inventarisasi serta penilaian sumber energi alam serta area hidup, program rehabilitasi lahan kritis, program pengembangan sumber daya manusia, serta program penyelamatan, air, hutan, serta tanah.
Untuk melakukan ataupun merealisasikan perihal tersebut maka perlu dilakukan adanya kegiatan yang bisa mendukung dan mampu melakukan penerapan program semacam, penegakan hukum area terhadap kasus- kasus area upaya penangkalan, pengawasan, pengendalian, serta pemulihan kehancuran area hidup tanpa meninggalkan konsep Segitiga Pembangunan Berkepanjangan ialah ekologi, sosial, serta pembangunan, serta dalam pengelolaan lingkungan hidup butuh terus ditumbuhkembangkan kedudukan serta partisipasi aktif warga mulai dari perencanaan hingga pengawasan pengelolaan lingkungan hidup.
Penangkalan terhadap kehancuran lingkungan telah mulai dijalani sebagian dekade terakhir ini. Berkembangnya isu pemanasan global( global warming) di warga mendesak warga dunia buat mulai merubah pola pikir terhadap style hidup mereka. Style hidup yang digunakan agar dapat mengurangi kehancuran terhadap permasalahan lingkungan.
Energi serta material yang ramah digunakan dalam mengatasi permasalahan lingkungan membuat para periset berpikir lebih keras supaya dapat menghasilkan teknologi yang ramah dengan lingkungan, tidak cuma periset yang berpikir keras supaya teknologi yang digunakan manusia membuat penyeimbang terhadap alam, Masyarakat juga bisa mulai untuk belajar bagaimana cara yang tepat dalam mengurangi permasalahan lingkungan yang ada dengan menggunakan metode yang simpel serta mudah di samping para periset meningkatkan temuan yang lebih hijau.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”