Apakah Salah Menjadi Seorang Introvert?

Setiap orang pasti memiliki kepribadian yang berbeda, salah satunya adalah introvert. Banyak yang mengira kalau seseorang yang berkepribadian introvert itu pasti pemalu, kutu buku, dan antisosial. Seorang introvert biasanya memilih untuk menikmati dan menghabiskan waktunya sendiri dan lebih suka menyendiri daripada harus berinterkasi dengan banyak orang. Biasanya seorang introvert bisa melakukan aktivitas solo seperti pada saat berkumpul atau hanya berdiam diri di rumah sendirian.

Advertisement

Selain  itu, seorang introvert lebih memilih untuk mendengarkan percakapan yang ada di sekitarnya daripada berbicara dan seorang introvert juga merasa senang jika bisa menjadi seorang pendengar yang baik bagi orang lain. Seorang introvert lebih nyaman jika berkomunikasi satu lawan satu daripada berbicara di tempat umum atau di suatu kelompok. Namun, setiap kepribadian yang dimiliki oleh seseorang pasti memiliki kelebihan masing-masing.

Beberapa orang mengaitkan seorang yang introvert dengan kecemasan sosial. Kecemasan sosial sendiri berarti ketakutan dengan penilaian negatif dari orang lain dalam situasi sosial. Meskipun introvert dan kecemasan sosial memiliki beberapa kesamaan, tetaplah kedua kondisi tersebut berbeda. Introvert adalah sifat kepribadian alami, sedangkan kecemasan sosial adalah penyakit mental yang ditandai dengan kekhawatiran berlebih atas situasi sosial.

Banyak yang mengira kalau saya adalah seorang introvert hanya dikarenakan sering menghabiskan waktu di rumah saja dan jarang melakukan interaksi dengan banyak orang di luaran sana. Saya sendiri juga merasa bahwa diri saya memang seorang yang introvert karena saya lebih suka untuk menikmati waktu sendiri dibandingkan harus keluar ruangan untuk berinteraksi dengan banyak orang. Ada yang pernah mengatakan "Jadi anak muda kok di rumah saja, main main sana sama temennya atau kemana gitu lho,masa setiap hari dirumah main HP mulu." Perkataan itu membuat saya termenung dan bertanya-tanya, memangnya salah ya jika anak muda hanya menghabiskan waktunya untuk di rumah saja?

Advertisement

Selain itu ada yang bertanya kepada saya "Pernah pergi ke tempat ini tidak?" "Tempat di Solo yang nyaman di mana?" dan saya menjawab "Saya tidak tau." Reaksi orang tersebut adalah "Lo, kok orang Solo tidak tau? Ngga pernah main ya? Wah, pasti kamu orangnya introvert kan?" Hal tersebut membuat saya berpikir apakah memang saya ini seorang introvert.

Bagi saya seorang introvert jika berada di kerumunan dan tetap memaksakan untuk tetap berada di lingkungan tersebut pasti akan banyak menguras tenaga yang dimiliki. Hal tersebut menjadikan kelemahan bagi seorang introvert. Seorang introvert biasanya kesusahan jika ingin memulai percakapan atau pembicaraan dengan orang lain. Selain itu, seorang introvert biasanya juga kesulitan jika ingin berbicara di depan umum atau di keramaian. Salah satu contoh  yaitu ketika saya melakukan presentasi di depan kelas, saya sendiri terkadang merasa tidak nyaman jika berbicara menjelaskan sesuatu di depan banyak orang, walaupun orang tersebut adalah teman-teman saya sendiri. Hal itu biasanya terjadi karena seorang introvert jarang berinteraksi dengan sesama sehingga membuat kurangnya kepercayaan diri yang ada dalam dirinya.

Advertisement

Di era sekarang, masyarakat lebih menghargai seorang memiliki kepribadrian ekstrovert daripada introvert. Hal ini dikarenakan peningkatan produktivitas dan efektivitas yang datang dengan stimulus dari luar. Selain itu masyarakat juga menganggap ekstrovert lebih mungkin untuk sukses dalam bisnis maupun dalam hubungan dikarenakan banyaknya pengalaman yang mereka dapatkan di luar ruangan. Sehingga hal tersebut menjadikan introvert kurang umum dibandingkan dengan ekstrovert bagi masyarakat.

Semakin mudahnya untuk mengakses semua informasi dan semakin berkembangnya teknologi seperti laptop/komputer, handphone, dan aplikasi memungkinkan seseorang dapat berkomunikasi dengan mudah. Hal tersebut memudahkan seseorang untuk menemukan kesamaan dan terlibat dalam sosialisasi. Maka dari itu,banyak orang yang tidak lagi merasa perlu untuk melakukan interaksi fisik secara langsung dengan orang lain. Hal itu menjadikan keuntungan bagi seorang introvert dikarenakan tidak perlu banyak berinteraksi secara langsung dengan banyak orang. Selain itu, keuntungan dari seorang introvert yaitu lebih sedikit konflik dengan hubungan sosial mereka ,seperti yang kita ketahui bahwa seorang introvert lebih nyaman jika berkomunikasi satu lawan satu daripada dalam kelompok besar.

Meningkatnya aksesibilitas teknologi menjadikan dunia sekarang lebih merangkul kepribadian introvert. Namun, tidak setiap introvert tertarik pada teknologi, beberapa seseorang introvert kutu buku dan lebih suka interaksi manusia melalui internet. Maka itu, apapun kepribadian yang dimiliki seseorang, masa depan tampak menjanjikan bagi ekstrovert dan introvert karena setiap  kepribadian yang dimiliki pasti akan memikirkan bagaimana menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang ada.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini