Kalian tau ga sih apa itu gaya hidup minimalis?
Gaya hidup minimalis adalah sebuah filosofi yang menekankan kebebasan dari kelebihan materi dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup. Konsep ini melibatkan penyederhanaan dan mengurangi kebutuhan akan benda-benda material, sehingga individu dapat mengalami kehidupan yang lebih sederhana, teratur, dan lebih memusatkan perhatian pada hal-hal yang memiliki nilai sejati.
Gaya hidup minimalis dapat membawa banyak manfaat loh, contohnya seperti mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, menghemat waktu dan uang, serta mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Namun, setiap orang memiliki pendekatan yang berbeda terhadap minimalisme, dan penting untuk menyesuaikan gaya hidup dengan kebutuhan dan nilai-nilai pribadi.
Sebelum itu kita akan membahas terlebih dahulu tentang apa itu minimalisme. Kalian pasti sudah cukup sering mendengar apa itu gaya hidup minimalis dari beberapa influencer di sosial media.
Dikutip dari modernminimalism.com, gaya hidup minimalis adalah gaya hidup yang merangkul cara kita menjalaninya dengan lebih intens, menghargai kesederhanaan, kepuasan, dan tujuan.Â
Namun secara lebih sederhana, minimalisme adalah tentang menghilangkan hal-hal yang tidak diperlukan untuk lebih fokus dan memberi apresiasi pada hal yang benar-benar penting. Seperti mengurangi baju lama yang sudah tidak dipakai dengan menyumbangkan atau dijual kembali, atau barang-barang perintilan yang lama tidak digunakan. Tentunya hal itu akan memiliki dampak positif dalam hidup kita setelah memilah mana yang lebih penting dan bermanfaat.
Hidup minimalis tentu memiliki banyak manfaat loh, berikut beberapa manfaat tersebut dapat meningkatkan keseimbangan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dalam gaya hidup minimalis, seseorang mengusahakan untuk mengurangi jumlah barang yang dimiliki dan mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum membeli sesuatu. Tujuannya adalah untuk memiliki barang-barang yang lebih dibutuhkan atau penting dan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi kita karena sudah menghemat, sambil menghindari kepemilikan barang yang tidak perlu. Berikut adalah beberapa poin dan manfaat yang menyoroti gaya hidup minimalis:
1. Penyederhanaan ruang: Minimalis sering kali berfokus pada menciptakan ruang yang rapi dan ter organisir. Mereka mengurangi kekacauan dan barang yang tidak diperlukan agar ruangan terasa lebih lapang dan menyenangkan.
2. Mengurangi konsumsi: Minimalis mengurangi kebiasaan konsumtif dan belanja berlebihan. Mereka lebih memilih untuk membeli barang yang benar-benar dibutuhkan, bukan hanya karena keinginan semata. Dengan demikian, mereka mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan menciptakan kebebasan finansial.
3. Mengutamakan kualitas daripada kuantitas: Minimalis lebih cenderung memilih barang berkualitas daripada memiliki banyak barang yang kurang bermutu. Mereka menyadari bahwa barang-barang berkualitas akan bertahan lebih lama dan memberikan kepuasan yang lebih baik daripada sekadar memiliki banyak barang.
4. Fokus pada pengalaman: Gaya hidup minimalis mendorong individu untuk fokus pada pengalaman hidup daripada kepemilikan benda material. Mereka menghargai waktu yang dihabiskan bersama orang-orang yang dicintai, melakukan kegiatan yang bermakna, dan mengejar minat dan passion mereka.
5. Lingkungan yang berkelanjutan: Dalam upaya mengurangi dampak lingkungan, minimalis sering kali menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka mengurangi limbah, mendaur ulang, dan memilih barang-barang yang tahan lama dan mudah diperbaiki.
6. Fokus pada kebahagiaan: Minimalis mengakui bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu ditemukan dalam kepemilikan barang-barang material. Mereka mencari kepuasan dalam hubungan yang sehat, kesehatan fisik dan mental, serta pemenuhan spiritual.
7. Hidup sehat serta mengurangi stres dan kecemasan
Memiliki rumah minimalis secara signifikan tidak terlalu membuat stres. Kita mampu bergerak bebas menikmati rumah tanpa harus memikirkan banyak barang atau furnitur.Â
Dalam esai "The Benefits of Minimalism" oleh Joshua Fields Millburn, minimalisme juga memungkinkan kita untuk dapat memperbaiki pola makan, olahraga, dan tidur, yang dapat meminimalkan stres. Bukan hanya pada kesehatan fisik namun juga kesehatan mental. Minimalisme memiliki manfaat dalam kesehatan mental yang substansial dengan mengurangi perasaan stres dan kecemasan serta membantu menjaga keseimbangan kadar kortisol.
8. Meningkatkan produktifitas dan fokus
Studi menemukan semakin banyak objek fisik yang ada di bidang visual kita, semakin keras otak bekerja untuk menyaringnya, hal itu dapat meningkatkan kelelahan dan mengurangi produktivitas seiring waktu. Penelitian menunjukkan bahwa menyederhanakan lingkungan dapat meningkatkan produktivitas dan membuat kita lebih fokus. Dengan begitu, kita juga dapat meningkatkan kreatifitas dalam setiap kegiatan yang kita lakukan.
9. Lebih banyak waktu, energi, dan uang
Ketika kita memiliki lebih sedikit barang, kita akan menghabiskan lebih sedikit waktu dan energi untuk membersihkan dan memiliki lebih banyak waktu luang untuk dinikmati.Â
Dengan waktu yang tersisa, kita dapat melakukan banyak hal yang kita sukai, hal yang sepertinya tidak cukup waktu untuk kita lakukan. Dengan membeli barang seperlunya dan sesuai kebutuhan, dapat membantu kita dalam menentukan prioritas dalam membelanjakan uang dan menyimpan lebih banyak. Menjual barang-barang ekstra juga dapat membantu kita mendapat uang ekstra dari barang yang sudah tidak terpakai.
10. Lebih sedikit dampak pada lingkungan
Sebuah studi di tahun 2015 menemukan bahwa produksi penggunaan barang dan jasa rumah tangga bertanggung jawab atas 60% emisi gas rumah kaca secara global.Â
Gaya hidup minimalis mendorong dalam pengurangan konsumerisme sehari-hari dan agar menggunakan lebih sedikit sumber daya alam secara signifikan dan menghasilkan lebih sedikit limbah dan polusi.
11. Meningkatkan kebahagaiaan dan kepuasan
Minimalisme dapat menciptakan ruang untuk mengisi hidup kita dengan makna, bukan barang. Satu studi menemukan pembelian pengalaman (misalnya, melakukan perjalanan atau pergi ke bioskop) dapat menghasilkan lebih banyak kebahagiaan dan perasaan positif daripada pembelian materi.Â
Para peneliti menunjukkan bahwa pengalaman dapat membuat orang lebih bahagia karena terbuka terhadap reinterpretasi positif, dan berkontribusi lebih banyak untuk hubungan sosial.
Minimalis telah berubah dari waktu ke waktu, tetapi berkat Marie Kondo serta munculnya tren tiny homes (rumah-rumah kecil, praktik gaya hidup ini mulai bangkit kembali. Banyak orang di seluruh dunia mulai menyadari dampak positif dari hidup minimalis dengan "less can be more".
So, tunggu apalagi untuk nerapin hidup minimalis?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”