Belakangan ini banyak orang yang mengaku-ngaku, bahwa dirinya mengalami gangguan kepribadian seperti avoidant personality disorder (gangguan kepribadian menghindar), ADHD, atau lainnya. Tapi tahukah kamu apa itu avoidant personality disorder atau gangguan kepribadian menghindar?
Avoidant personality disorder adalah gangguan kepribadian dimana munculnya rasa tidak nyaman sosial dan penghindaran terhadap hubungan interpersonal atau hubungan dua orang atau lebih.
Orang dengan gangguan ini memiliki rasa takut yang besar akan penolakan orang lain terhadap dirinya. Hal ini muncul karena mereka merasa malu dan terlalu takut tentang apa yang orang lain pikirkan. Lalu bagaimana kita tahu bahwa seseorang mengidap avoidant personality disorder?
Menurut para ahli, gangguan ini terbentuk karena kombinasi dari faktor sifat yang diturunkan dari orang tua (biologis), cara orang itu berinteraksi di masa perkembangan atau masa kanak-kanak (social), psikologis atau emosi, kepribadian, dan lingkungan yang terbentuk akibat pengaruh dari lingkungannya, dan juga biasa di pengaruhi oleh trauma di masa kecil. Ciri-ciri penderita gangguan ini adalah:
- Tidak berani atau sangat ragu mengambil resiko
- Tidak mau atau menghindari aktivitas yang melibatkan diri dengan orang lain karna takut akan kritik, celaan atau penolakan orang lain
- Merasa diri lebih rendah dari orang lain
- Tidak mau berinteraksi kecuali dengan seseorang yang sudah mereka kenali
- Selalu takut akan kritik atau ditolak oleh orang lain
- Dalam hubungan pribadi terkesan kaku karena merasa takut dipermalukan
Namun gejala tersebut hanya berlaku bagi orang dewasa, tidak berlaku bagi anak-anak atau remaja dikarenakan kepribadian mereka masih labil atau berubah-ubah. Jika gejela itu terjadi pada remaja, maka pastikan kepribadian itu menetap setidaknya selama satu tahun. Seiring bertambahnya usia  gangguan kepribadian itu akan berkurang di usia kisaran 40 hingga 50 tahun. Bagaimana mengatasi gangguan kepribadian ini?
Jika dalam keadaan serius, diperlukan terapi kejiwaan dan terapi bicara oleh psikolog. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan si pengidap berinteraksi ke orang lain dan juga untuk meringankan gejala-gejala yang di alami.
Apa perbedaan antara avoidant personality disorder, fobia social dan borderline personality disorder?
Penderita fobia sosial memiliki perilaku takut akan interaksi dengan orang lain, berbeda dengan borderline personality disorder yang kesulitan untuk membentuk hubungan sosial akibat perilaku, mood dan self-image, sedangkan pada avoidant personality disorder adalah rasa malu akan dirinya sendiri dan ketakutan yang berlebih terhadap kritik dan penolakan orang lain terhadap dirinya.    Â
Semoga informasi yang saya berikan bermanfaat bagi anda semuanya, dan juga menambah ilmu pengetahuan anda semua tentang gangguan kepribadian. Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”