Jangan Pergi dari Hatiku

Mungkin kita semua sama-sama pernah merasakannya, waktu di mana kita merasa bahwa hidup ini hanya berisi lelah dan aku hanya berputar-putar di dalamnya. 

Advertisement

Tidak senang, tidak bahagia, tidak sedih, tidak kecewa, semua hanya terasa hampa. 

Hidup seakan hambar. 

Kesibukan yang dulu aku banggakan sekarang tak lebih dari sekedar "rutinitas"

Advertisement

Bukannya tidak bersyukur, hanya saja jenuh. 

Dan aku akhirnya mulai bertanya kepada diri sendiri

Advertisement


Kemana perginya kebahagiaan ini? 


Kepalaku seakan berputar – putar, air mata keputusasaan mulai menetes dari kedua pelupuk mataku. 


Tuhan, maaf aku tidak bersyukur atas rahmatmu


Kataku lirih sambil bertanya-tanya mengapa aku tidak merasa bahagia sedikitpun. 

***

Aku mulai bertanya kepada diriku sendiri


Sebenernya Tuhan memberiku kehidupan itu apa sih tujuannya? 


Aku hanya merasa bahwa aku hanya berputar – putar saja, mati – matian mengejar cita cita, mendambakan hidup yang aman, kemudian setiap harinya hanya mencari uang dan juga menghabiskan uang. 


Lalu apa sebenernya arti hidup ini? 

Mengapa engkau menciptakan kehidupan ini, Tuhan.. 


Kataku di dalam hati, aku bersimpuh kepada Tuhan, di dalam sujudku aku memanggilnya. 


Mengapa bisa aku hidup dengan penuh kasih sayangmu tapi tetap tidak bahagia Tuhan? 


Air mata mulai mengucur begitu deras. 


Tuhan, ampuni aku, tolonglah hatiku. 


Aku terus menunduk, kali ini aku hanya diam dan merenung, memikirkan sesuatu. 

Tuhan, mengapa ketika engkau memberiku ujian, aku selalu merasa engkau mendekapku erat, sehingga aku merasa tenang dan lapang, tapi mengapa Tuhan, ketika aku merasakan kebahagiaan dan hidupku seakan selalu baik baik saja, aku kehilangan dekapanmu. 

Sungguh-sungguh aku merindukanmu Tuhan. 

Semua hal duniawi ini membuat hatiku terasa sesak, membuatku takut kehilangan sehingga aku cemas, tidak bisa berpikir  dan hidupku jauh dari bahagia. Aku takut jika tiba-tiba malaikatmu mengantarku pulang kepadamu. Aku takut meninggalkan keduniawian ini, padahal aku tahu, aku pun tak akan sanggup jika terus menerus hidup di dunia ini. 

Aku sedih dan malu karena aku telah di butakan oleh gemerlap dunia yang tidak menenangkan hati ini. 

Aku lupa ada tempat indah yang kau janjikan. 

Yang dulu jadi tempat yang aku cita-citakan

Yang orang menyebutkan surga. 

Maafkan aku Tuhan, selamatkan aku sekali lagi, sembuhkan mataku yang di butakan dengan dunia ini, agar aku bisa kembali melihat cahayamu. 

Tuhan, aku merindukan engkau di hatiku. 

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

if one day i was gone, and then u miss me, just read my writing, cause i was in there.

Editor

CLOSE