Bagaimana Semangat Seseorang Menuntun Mereka Menuju Sebuah Kesuksesan

Sukses tidak selalu tentang uang, tapi juga manfaatnya bagi banyak orang dan melakukannya dengan ikhlas.

Sriyanto Tjokrosukarno adalah seorang laki laki yang lahir pada 4 Februari 1947 di Surakarta. Ketika SMA ia menggambil jurusan ilmu sosial di sebuah SMA negri di kota Surakarta. Semasa mudanya, ia menghabiskan banyak waktunya di Bandung, Jawa Barat untuk melanjutkan studinya di Akademi Perhotelan Nasional yang sekarang diberi nama Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

Advertisement

 

Setelah menyelesaikan studinya, ia dan keluarganya membuka sebuah hotel di Surakarta yang diberi nama Hotel Cakra. Selama hotel tersebut berjalan, ia menjabat sebagai General Manager dari hotel tersebut. Hotel tersebut merupakan salah satu hotel terbaik pada masanya, namun pada akhir tahun 2004 ia dan keluarganya pun memutuskan untuk menjual hotel tersebut agar dapat lebih fokus dalam mengurus anak, cucu dan keluarga. 

 

Advertisement

Dibalik kesuksesannya, terdapat banyak perjuangan yang harus ia lalui. Semasa kecilnya, ia tak pernah bermimpi akan menjadi seseorang yang bekerja di bidang perhotelan. Ketika di tanya akan cita-citanya pada saat ia kecil, ia menjawab “ waktu kecil itu belum punya cita-cita, tapi eyang ( ayah dari Sriyanto) mau bikin hotel, saya disuruh sekolah perhotelan, saya mengikuti kemauannya saja.” Mengikuti perintah ayahnya, setelah lulus SMA ia pun melanjutkan studinya di universitas perhotelan satu-satunya di waktu itu.

 

Advertisement

Mengikuti kemauan orang tua untuk berkarier nampaknya merupakan sesuatu yang dialami oleh banyak orang. Kebanyakan dari orang pun akan mengikuti kemauan orangtuanya dengan setengah hati karena apa yang mereka pilihkan untuk anak-anaknya merupakan mata kuliah yang membosankan.

 

Berbeda dengan Sriyanto, ketika awal mula memasuki penjuruan tinggi perhotelan, ia memiliki ketertarikan terhadap apa yang ia pelajari. Ketika ditanya mengenai kesannya selama menjabat sebagai General Manager sebuah hotel, ia menjawab “ Saya senang karena saya dapat membuat orang lain senang.”

 

Setelah melanjutkan pendidikan dan menjadi General manager di sebuah hotel, ia merasa telah menemukan cita-citanya dan telah mencapainya. Ia berkata “ Ketika SMA saya suka pergi ke luar kota dan sering mengginap di berbagai macam hotel. Saya suka melihat hal-hal yang membuat hotel tersebut unik sehingga menginspirasi saya untuk terjun di bidang perhotelan.”

 

Dari pengalamannya di bidang perhotelan tentu terdapat banyak ilmu yang ia dapatkan. Tak hanya itu, ia juga seringkali mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi berbagai belahan dunia bersama dengan kawan-kawannya di bidang yang sama. Ketika ditanya akan hal apa yang ia pelajari selama masanya bekerja, ia menjawab “Banyak yang saya pelajari mengenai cara memanage sebuah hotel.

 

Namun hal yang paling berkesan bagi saya adalah saya dapat bertemu dengan individu individu yang berbeda setiap harinya. Saya dapat mempelajari budaya baru, juga memiliki banyak kenalan. Tak hanya itu, saya juga dapat lebih menghargai bahwa the small things matter. Terkadang pengunjung memiliki request yang mungkin kita anggap mudah namun kita tidak mengetahui betapa hal tersebut sangat berarti bagi mereka.”

 

Tentu terdapat kelebihan dan kekurangan dari segala hal. Ketika ditanya “ apa kelebihan dan kekurangan dari pekerjaan anda di bidang perhotelan?” ia pun menjawab “ Karena saya menyukai apa yang saya lakukan, maka terdapat banyak hal yang positif yang saya dapatkan dari pekerjaan ini. Tentu saya mendapatkan banyak ilmu baru juga pengalaman dan kenalan yang banyak. Namun, pekerjaan ini mengharuskan kita untuk menyisihkan waktu yang banyak dari keseharian kita. “

 

Waktu merupakan hal yang sangat berharga bagi Sriyanto, maka ia pun memutuskan untuk pensiun dari pekerjaannya tersebut. Ia berkata “ Saya semakin hari semakin tua, dan keinginan saya hanya untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga. Kakak dan adik saya,  Mereka berpendapat sama, akhirnya kami memutuskan untuk menjual hotel.”

 

Ketika menutup wawancara, saya pun bertanya apakah ia ingin menambahkan sesuatu pada pernyataannya. Ia pun mengatakan bahwa ia hanya ingin berpesan kepada saya dan anak-anak muda lainnya untuk passionate dalam bidang apapun yang mereka ingingkan. Ia juga berpesan untuk tidak pernah puas karena menganggap diri kita sudah ‘sukses’. Sukses baginya bukan hanya mengenai uang ataupun jabatan, sukses baginya adalah ketika kita dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi banyak orang dan melakukannya dengan ikhlas.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE