Perkembangan teknologi yang tumbuh pesat mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia. Salah satunya pendidikan. Pendidikan merupakan keterampilan, kebiasaan, pengetahuan oleh suatu kelompok yang diturunkan dari generasi ke generasi. Dalam pendidikan ada proses yang disebut pembelajaran, yaitu proses interaksi oleh peserta didik dengan sumber belajar.
Pembelajaran dalam pendidikan saat ini banyak menggunakan teknologi dimana sebagai media belajar, sumber belajar, atau pun menjadi acuan untuk belajar. Sah-sah saja menggunakan teknologi sebagai alternatif untuk belajar akan tetapi, tidak semua yang ada diteknologi bisa untuk belajar.
Sampai sejauh ini hal yang utama belajar itu harus dari sumber yang jelas yaitu buku. Meskipun banyak website yang menyediakan sebuah infromasi terkait pendidikan tetap saja mereka menulis juga dari buku, maka dari itu mempelajari buku sangatlah penting.
Saat ini memang pendidikan bisa dipelajari secara mandiri atau otodidak melalui internet, tanpa bersama dengan ahli pendidikan seperti guru. Akan tetapi, ada di mana suatu pengetahuan yang tidak bisa hanya dipelajari secara mandiri namun harus ada ahli pendidikan yang mengajarkanya ke kita. Hal ini bisa terjadi karena adanya kendala untuk melakukan sesuatu secara otodidak.
Bentuk pembelajaran dalam jaringan atau sering disebut daring, sangat banyak dan beragam. Hampir seluruh platform digital banyak digunakan untuk membuat sebuah sumber belajar secara online. apalagi ditambah dengan adanya pandemi, intensitas pembelajaran secara daring meningkat dengan pesat.
Awalnya, banyak yang menyukai metode secara daring karena bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun. Akan tetapi seiring berjalanya waktu banyak peserta didik yang tidak mengerti apa yang disampaikan dari guru maupun dosen mereka. Karena adanya kendala saat pembelajaran entah sinyal yang hilang maupun peserta didik susah untuk memahami materi yang disampaikan. Menatap layar dari smartphone dan laptop juga menjadi alasan pembelajaran daring menjadi tidak konsusif untuk individu.
Pembelajaran secara tatap muka tanpa perantara atau disebut luar jaringan lebih dapat dipahami oleh peserta didik dan lebih efektif. Peserta didik akan merasakan value langsung dari sumber ilmu yaitu guru, serta bisa merasakan keep on touch dimana sentuhan secara mental dari guru ke peserta didik itu penting.Â
Peserta didik biasanya akan lebih memilih luring karena selain menurut mereka lebih paham, lingkungan ditempat pembelajaran jauh lebih baik dan kondusif daripada melakukan pembelajaran disembarang tempat.
Pendidikan tidak selamanya bersumber dari teknologi, ada kalanya pembelajaran berasal dari buku yang berbentuk fisik, serta dari ahli tenaga kependidikan. Metode pembelajaran secara luring tidak bisa digantikan dengan media yang berasal dari kemajuan teknologi. Teknologi hanya mampu sebagai alternativ bukan sesuatu yang utama dalam pendidikan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”