Bagaimana yang Sebaiknya Protokol New Normal di Dunia Kampus?

Opini dan curhatan mahasiswa

Berbagai cara dilakukan Indonesia untuk melawan pandemi Covid-19. Edukasi dan ajakan untuk stay at home, work from home, social distancing, physical distancing, penerapan PSBB, hingga lockdown lokal oleh masyarakat mewarnai kehidupan negara selama pandemi. Pemerintah Indonesia berupaya untuk secara bertahap membuka kembali toko, UMKM, kantor, sekolah, dan lain sebagainya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hal inilah yang kemudian dikenal dengan New Normal.

Advertisement

Bagi mahasiswa, penerapan new normal  berarti mahasiswa yang selama ini tidak nyaman dengan perkuliahan online dapat kembali merasakan kehidupan kampus seperti biasa walau harus mematuhi protokol kesehatan. Menurut saya, new normal di dunia kampus itu bisa diterapkan apabila kampus memiliki sarana dan prasarana yang memadai.Contoh :


  • Ada wastafel cuci tangan di setiap sudut sebelum masuk ke kelas,

  • Setiap kelas diminimalisir mahasiswanya,

  • Area wajib memakai masker,

  • Terdapat lift atau 2 buah tangga jadi mahasiswa tidak berdesak-desakan di satu tangga saja dalam setiap gedung mengingat  harus tetap social distancing,

  • Terjadwal secara terstruktur jam dan waktu kelas dimulai karena mengingat harus tetap jaga jarak dan meminimalisir bertemu orang banyak,

  • Sebelum masuk atau sesudah kelas kursi bisa di bersihkan dengan desinfektan dahulu untuk mencegah berkembangnya virus, dan pengecekan/pemeriksaan suhu tubuh.

Terkadang tidak semua kampus memiliki sarana dan prasarana yang mendukung gerakan new normal. Ada kampus yang tempat parkirnya saja masih berdesakan, ada yang tidak memiliki wastafel, ada yang tidak memiliki tangga lebih dari 1 buah, dan ada yang ruang kelasnya masih sedikit dan biasanya satu kelas malah berisikan 30-40 mahasiswa. Hal tersebut jelas tidak mendukung gerakan new normal di dunia kampus. Nah apabila benar akan diadakanya gerakan new normal di dunia kampus, teruntuk mahasiswa khususnya dari luar kota, sebaiknya di tes rapid terlebih dahulu untuk mencegah penyebaran virus apalagi dari luar kota.

Advertisement

Kesimpulannya adalah jika akan diadakannya new normal di dunia kampus, kampus tersebut setidaknya sarana dan prasarana mengenai protokol kesehatan harus MEMADAI. Menuntut seluruh mahasiswa agar ketika keluar masuk kampus sesuai dengan protokol kesehatan, setiap masuk kelas memakai sarung tangan, masker, dan face shield. Dan seperti yang saya sebutkan tadi, karena tidak semua kampus bisa memenuhi sarana dan prasarana yang memadai terutama syarat mengenai protokol kesehatan dan banyaknya mahasiswa yang berasal dari luar kota, maka ada beberapa kampus yang lebih memilih tetap menerapkan kuliah via daring.

Saran atau solusi dari saya pribadi, hendaknya pemerintah lebih peduli dengan menggerakan seluruh mahasiswa untuk sama-sama melawan Covid19 dan memberikan sarana belajar via daring yang memadai apabila kampus belum sanggup menjalankan pembelajaran era New Normal. Dari pihak kampuspun apabila pembelajaran dilakukan via daring dapat memberikan subsidi berupa kuota gratis kepada mahasiswa mengingat seluruh pihak mengalami dampak yang cukup serius akibat pandemi covid19 ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini