Belajar Berubah dari Toxic Menjadi Stoic

Ciptain bahagiamu tanpa harus memusingkan sesuatu yang ga bisa dikendalikan

Mulai sekarang, mau berhenti buat toxic. Belajar jadi orang bener, yang ga nyakitin diri sendiri lagi. Emangnya tau apa itu stoic?

Advertisement

Dikutip dari laman qubisa.com


Stoik atau stoikisme adalah pemahaman agar manusia menciptakan kebahagiaan dalam hidupnya.

Caranya dengan menyadari bahwa banyak yang yang tidak bisa kita kendalikan dalam hidup. Lewat stoik, harapannya kita terhindar dari stres dan pikiran-pikiran yang membuat kita jenuh.


Advertisement

Kita sering kan, seolah-olah ingin mengendalikan segalanya, nilai harus bagus, harus ranking 1, harus bisa masuk ke PTN favorit, harus jadi dokter, dan lain-lain. Ya gasalah juga, tapi kalo kita menaruh syarat untuk bahagia hanya dari patokan target tinggi yang kita buat itu rasanya kurang masuk akal juga.

Masak kita mau bahagia kalo udah dapet peringkat 1? Apakah kita akan bahagia kalo udah dapet nilai sempurna? Atau nunggu masuk PTN favorit atau nunggu kita jadi dokter dulu baru mau bahagia? Kenapa ga ciptain bahagia itu sekarang aja?

Advertisement

Lagian, menjadi dokter, nilai terbaik, masuk PTN favorit, semuanya memiliki berbagai faktor, keberhasilan untuk mencapai itu semua tidak seluruhnya hanya bergantung pada apa yang kamu lakukan, tetapi juga ada banyak faktor yang tidak dapat kamu kendalikan di sana. 

Seperti, bagaimana tingkat kesulitan pesaing, peluang yang teramat sedikit karena banyaknya peminat di sana, keadaan ekonomi orang tuamu, dan banyak sekali hal.

Lalu, jika cita citamu tidak terwujud, apakah kamu akan menaruh kehidupanmu kedalam lembah kegelapan? Tidak bisa begitu kan, selamatkan dirimu sendiri. Berhentikan memberikan target yang kurang fair kepada dirimu sendiri.

Mari belajar dari filosofi stoic.


  • Berhenti menargetkan diri sendiri untuk mencapai suatu ranking atau penghargaan apapun, tetapi mulailah mendisiplinkan diri sendiri untuk berusaha lebih baik setiap harinya.

  • Berhenti menyalah-nyalahkan dirimu sendiri dengan keadaan yang tidak bisa kamu kendalikan, dan mulailah untuk berkata kepada diri sendiri "okey gapapa ini memang diluar kendali aku"

  • Berhenti menolak hal hal buruk yang terjadi dalam hidupmu, dan mulailah melihat kebaikan yang ada disetiap ujian yang kamu jalani di hidupmu (jika kita tidak bisa merubah keadaannya, kita bisa merubah sudut pandang kita)

  • Berhenti mengutuk kegagalan, tetapi belajarlah dari sana.

  • Berhenti untuk terlalu ikut campur dengan hal yang memang seharusnya bukan urusanmu, dan belajarlah untuk menghayati dan menikmati waktu dan juga proses hidupmu sendiri.

Sadarilah itu semua karena..


  • Kamu berhak untuk hidup damai tanpa mengurusi dan ikut memusingkan hidup orang lain

  • Jangan takut akan kegagalan dan malu karena mencoba hal baru yang belum kau kuasai, Karena toh nanti orang juga akan lupa, mereka semua sibuk dengan dirinya sendiri.

  • Kamu berhak untuk memiliki langkah baru

  • Kamu berhak untuk memperbaiki hidupmu

  • Kamu berhak untuk merasakan bahagia

Jadi, mulai sekarang, mari kita sama-sama belajar untuk memprioritaskan diri sendiri, menikmati setiap proses yang ingin kita lalui, menikmati setiap hembusan nafas yang sudah di anugerah kan Tuhan kepada kita. Berhenti menghardik dan menyakiti hati dan juga pikiran diri sendiri, terus melangkah, berbenah, dan juga menyemangati sesama.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

if one day i was gone, and then u miss me, just read my writing, cause i was in there.